Mungkin tak mampu bayar terdengar sedikit kasar, tapi kenyataannya memang begitu. Seorang pemuda mengkampanyekan untuk memboikot Spotify di Twitter, sebuah layanan musik streaming. Parahnya lagi, dia pun sampai membawa-bawa hadits perihal riba. Bukan mendapatkan simpatik, tindakan ini malah membuat netizen tak habis pikir dengan berbagai tanggapannya. Waduh?

Ternyata eh ternyata, pemuda ini sebelumnya menggunakan mod premium gratisan (aplikasi ilegal) yang penggunanya bisa menggunakan Spotify Premium tanpa membayar. Hal ini pun ditindak tegas oleh pihak Spotify dengan menonaktifkan beberapa akun-akun yang kedapatan menggunakan 'jalan sesat' tersebut.

Akun Twitter pemuda dengan nama @turkknight48 ini protes karena akunnya dinonaktifkan oleh pihak Spotify, ia pun menyatakan dengan sebuah gambar bertulisan bahwa menggunakan spotify premium dan membayar setiap bulannya adalah termasuk ke dalam riba, dan ditutup dengan sebuah hadits riba di dalamnya. Tak lupa, tentu saja dia menambahkan hastag #BoikotSpotify di dalam tweet-nya. Duh?

Selain itu, dia pun menjelaskan kekecewaannya tidak bisa mendapatkan layanan premium lagi secara gratis. Sampai-sampai berkata bahwa Spotify biadab dan mempertanyakan, "Ini spotify aplikasi atau pemalak sih?"

Akhirnya netizen yang mencium ketidakberesan ini mulai beraksi dengan tanggapannya yang beragam, dari yang kesal, bijak sampai yang menanggapinya secara sadis pun ada.

Akun@thuggyduck mengatakan:When you can't afford spotify premium so you gotta boikot them instead

Akun@candyxtuft mengatakan: Dikira spotify kagak bayar karyawan kali ya. Yang kaya gini nih harusnya di musnahin dari bumi. Bilang aja ga sanggup bayar, pake bikin hastag boikot. **** boleh ***** jangan. *sensor

Akun @fkuropenion mengatakan: Yailah miskin mah miskin aja gausah bawa bawa agama. Kalo mau hidup enak ya harus ada pengorbanan.

Akun @masdepsehun mengatakan: Hehe itu kalo emang ga sanggup bayar ya yaudah, gausah bawa-bawa agama. Mau idup enak mah modal!

Akun@wartday mengatakan: Musik juga karya seni, harus di hargai.

Dan berbagai tanggapan dari netizen lainnya, lalu bagaimana tanggapanmu terhadap pemuda satu ini? Kuy, tulis tanggapanmu di kolom komentar. Terima kasih.