Kalau dipikir-pikir, patah hati sebenarnya adalah peristiwa natural dalam hidup ini dan semua orang mengalaminya. Tidak pula sekali dua kali, patah hati bisa terjadi beberapa kali pada beberapa orang dengan jalan hidup yang spesial.

Manusia merasakan patah hati ketika kehilangan seseorang ataupun sesuatu yang ia kasihi atau yang ia inginkan. Mulai dari hubungan romantis, persahabatan, anggota keluarga, hewan peliharaan, benda koleksi, karir, hingga bahkan kesempatan yang dianggap tidak akan kembali lagi. Apa pun yang hilang, patah hati adalah patah hati.

Patah hati bisa menyebabkan tekanan luar biasa, apalagi kalau terjadi secara mendadak. Stres yang terjadi bisa dirasakan secara emosi dan fisik dengan masa sembuh yang berbeda-beda. Bisa mingguan, bulanan, hingga tahunan.

Adalah Takotsubo syndrome, atau biasa dikenal dengan broken heart syndrome, nama medis untuk sindrom yang bisa disebabkan oleh patah hati, atau tepatnya oleh stres yang diakibatkan oleh situasi atau suasana patah hati. Gejalanya mirip serangan jantung, seperti yang paling sering terjadi adalah rasa nyeri di dada, sesak, pusing, mual, muntah, dan pingsan.

Kabar baiknya adalah: kondisi ini dapat disembuhkan. Kebanyakan orang yang pernah mengalaminya merasa lebih baik dalam waktu beberapa minggu dan tidaksangat jarangkambuh.

Kabar buruknya: rasanya bisa benar-benar menyakitkan, bahkan kebanyakan orang merasa ia sedang mendapat serangan jantung sungguhan. Tentunya dalam hal ini, bila kamu bingung membedakan antara keduanya, segera saja cek ke rumah sakit bila menemukan salah satu gejala muncul.