Menikah di usia dini adalah salah satu hal yang dilarang di berbagai negara, terutama di negara yang sudah berkembang dan memahami betul bahwa anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus dididik dengan baik sejak usia dini, supaya bisa membawa negara ke arah yang lebih baik lagi. Bukannya malah dinikahkan, mengurus anak saat usia mereka masih anak-anak dan malah melahirkan generasi yang labil serta tak sempurna pendewasaan mentalnya.

Walau demikian, ada banyak kasus pernikahan dini yang muncul ke permukaan dan menuai kontroversi. Seperti yang dirangkum di bawah ini, anak-anak usia sekolah malah memutuskan untuk menikah. Alasan yang mereka lontarkan pun berbagai macam. Yuk simak :

1. Menikah karena kanker. Pasangan pertama yang menikah di usia dini adalahBrave Eileidh Paterson (5 tahun) dengan Harrison Grier bulan Juni 2017 silam. Ia memutuskan menikahi sahabatnya tersebut karena usianya yang didiagnosis dokter tak akan bertahan lama, dikarenakan sakit kanker langka di usianya yang masih kanak-kanak. Tentu saja pernikahan yang dilaksanakan juga hanya pernikahan pura-pura saja.

3 Kisah anak-anak memutuskan menikah, ada yang alasannya bikin haru

2. Menikah dengan mahar 30 juta. Pasangan berikutnya adalahRahman (15) dan Awalia Mar'a (14). Kedua remaja yang berasal dari Borong Rappoa, Sulawesi Selatan ini memutuskan untuk menikah setelah dua tahun menjalin cinta. Masih sekolah tak jadi penghalang bagi cinta mereka, mereka menikah untuk menghindari zina. Tak tanggung-tangguh, mahar yang diberikan pun sebesar 30 juta, belum dihitung dengan uang hajat untuk mempelai perempuan.

3 Kisah anak-anak memutuskan menikah, ada yang alasannya bikin haru

3. Menikah untuk jadi dewasa. Ada-ada saja alasan pengantin muda untuk menikah, salah satunya Amanda Safitri (15) dan suami yang belum diketahui namanya. Gadis yang masih duduk di kelas 8 SMP ini memutuskan untuk menikah dengan suami yang nampaknya sebaya itu untuk menjadi lebih dewasa dan mandiri.

3 Kisah anak-anak memutuskan menikah, ada yang alasannya bikin haru

Wah, ada banyak alasan yang melatarbelakangi pernikahan di antara anak-anak, ya? Selama mereka melakukannya tanpa paksaan dan sudah siap dengan konsekuensinya, kita hormati keputusan mereka dan berdoa yang terbaik untuk pasangan-pasangan muda tersebut.