Vytautas Jankulskas memfokuskan dokumentasinya kepada orang-orang yang tinggal di dekat rel kereta api di Jakarta. Bagaimana orang-orang yang tinggal di dekat rel kereta api tersebut menghabiskan hari-hari mereka dan apa saja yang sering fotografer ini tangkap dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Jankulskas mendokumentasikan mata pencaharian orang-orang yang tinggal di dekat rel kereta api tersebut yang membuatnya iba. Iaterkesima dengan keberanian para ibu-ibu yang tinggal di sini karena mereka dengan santai duduk di tepi rel kereta api ketika sebuah kereta sedang melintas di belakangnya dengan kecepatan tinggi. Sebuah pemandangan yang tak biasa untuk seorang Jankulskas.

Jankulskas juga mendokumentasikan bagaimana mirisnya kehidupan para transgender di Indonesia. Bagaimana para transgender ini sulit diterima di masyarakat Indonesia.

1. Anak-anak yang tinggal di daerah dekat rel kereta api ini bermain dengan api di salah satu rel yang aktif di dekat stasiun kereta Jakarta Kota. Menurut Jankulskas, ini adalah satu-satunya tempat bermain yang mereka miliki.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

2. Ibu yang satu ini mencari nafkah dengan mengumpulkan botol dan gelas plastik lalu mendaur ulangnya. Menurut Jankulskas, mereka yang mencari nafkah dengan cara ini pendapatan tertingginya per hari adalah Rp 80.000.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

3. Seorang pria bernama Jonathan sedang menggendong bayi perempuannya yang berusia satu bulan. Jonathan dulunya mencari nafkah dengan mengamen di jalanan dengan gitarnya, tetapi setelah kelahiran putrinya dia mulai bekerja dengan serius sebagai kuli bangunan untuk menafkahi keluarganya lebih baik lagi. Jonathan tinggal di rumah kecil di pinggir rel kereta api.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

4. Seorang ibu-ibu yang duduk dengan santainya ketika sebuah kereta sedang melintas dengan kecepatan tinggi tepat di belakangnya. Hal ini membuat Jankulskas kagum.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

5. Orang-orang tinggal di rumah kecil dari kayu yang mereka buat sendiri atau mereka sewa dari orang lain. Harga sewa rumah di daerah ini adalah sekitar Rp 300.000. Foto ini mengatakan sesusah-susahnya hidup mereka, hal tersebut tidak menghentikan mereka untuk tersenyum lebar.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

6. Bapak-bapak yang tinggal di daerah ini sedang bermain catur di samping rel kereta yang aktif. Kereta melintasi rel ini setiap 10 sampai 20 menit sekali. Sekali lagi, keberanian orang-orang yang tinggal di daerah ini membuat Jankulskas kagum.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

7. Malam hari di daerah ini.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

8. Seorang nenek dengan kedua cucunya di ruangan kecilnya. 5 orang tidur di ruangan kecil ini.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

9. Para warga daerah kumuh ini sedang mengumpulkan barang-barang bekas atau barang-barang yang dibuang di tempat pembuangan sampah di dekat tempat tinggal mereka. Mereka menggunakan barang-barang ini untuk memperbaiki atau membangun rumah mereka. Mereka juga dapat menjual beberapa barang yang mereka temukan di tempat sampah ini.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

10. Anak-anak bermain di daerah rumah yang juga tempat perlintasan kereta. Potret mereka yang sangat bahagia dengan segala kekurangan yang ada.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

11. Seorang anak muda bersantai di rumah kecilnya. Ia tetap terlihat bahagia.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

12. Para muslim yang sedang sholat di masjid yang ada di daerah ini.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

13. Seorang pemulung botol bekas bernama Aris ini biasanya mulai bekerja sekitar jam 3 pagi dan dia berjalan mengelilingi kota Jakarta seharian untuk mencari botol bekas. Dia bisa berjalan dari 20 sampai 30 kilometer per hari.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

14. Aris bersama putrinya yang berumur 13 tahun di rumah mereka. Aris sendiri tidak pernah memakan bangku sekolah ketika kecil. Hal ini membuatnya tidak dapat membaca maupun menulis yang membuatnya sangat susah mencari pekerjaan yang lebih baik dari pekerjaannya yang sekarang. Putrinya pun juga harus berhenti sekolah di umurnya yang masih muda di mana seharusnya masih wajib belajar. Putrinya sekarang bekerja di tempat makan dan berpenghasilan Rp 500.000/bulan.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

15. Para transgender di rumah mereka. Transgender sangat sulit mendapatkan pengakuan yang baik di masyarakat Indonesia. Kebanyakan dari mereka tinggal di tempat kumuh di Jakarta.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa

16. Seorang ibu dengan anak-anaknya duduk manis menonton kereta yang lewat di depan rumah mereka.

16 Potret daerah kumuh di Jakarta dari lensa fotografer asal Eropa