Ada-ada saja, cerita menjelang pernikahan yang sakral. Salah satunya adalah nasib sial yang dialami oleh Dema Putri, mahasiswi semester akhir dari salah satu perguruan tinggi negeri di Bengkulu. Rencana pernikahannya yang sudah di depan mata, batal lantaran mempelai laki-laki kabur ke Pulau Kalimantan.

Pernikahannya dijadwalkan akan digelar pada Selasa malam Rabu, tanggal 12 September lalu di kantor lurah Bumi Ayu, Kota Bengkulu. Namun malam itu pernikahan batal, karenaorang tua Dema Putri yang berdomisili di kabupaten Kepahiang, belum bisa hadir karena jarak yang cukup jauh antara Kabupaten Kepahiang dengan Kota Bengkulu. Keluarga Dema Putri baru sempat hadir pada Rabu pagi atau ke esokan harinya, di kantor lurah Bumi Ayu,Kota Bengkulu.

Namun apa daya, sang calon mempelai pria bernama Don Wilson membatalkan pernikahannya dengan alasan ingin berangkat ke Kalimantan untuk bekerja.

Tak terima pernikahannya anaknya dibatalkan secara sepihak, Dema Putri bersama kedua orang tuanya di dampingi kepala desa Talang Tiga kabupaten Kepahiang, mendatangi polda Bengkulu untuk melaporkan peristiwa yang mereka alami. Tampak Dema Putri datang ke Polda masih mengenakan pakaian kebaya layaknya mempelai yang akan melangsungkan ijab kabul.

Saya hanya ingin minta pertanggungjawaban dari Don Wilson karena hubungan kami sudah 2 tahun dijalin dan ia menjanjikan akan bertangungjawab, ujar Dema kepada wartawan.