Persaingan antara dua konsol gaming next gen, PlayStation 5 (PS5) versus Xbox Series X (XBSX) sepertinya semakin sengit dan memanas saja. Keduanya memang belum resmi rilis ke pasaran, namun masing-masing kubu sudah saling mengklaim kehebatan produk mereka. Ditambah lagi dengan celotehan fanboys/fangirls yang sering perang kata-kata di media sosial maupun forum internet membuat suasana jelang pergantian current genPS4 & Xbox One ke PS5 dan Xbox Series X jadi meriah.

Salah satu tema perdebatan antar fans PS dan Xbox untuk konsol generasi terbaru nanti adalah kemampuan memainkan game-game dari generasi sebelumnya, atau biasa disebut sebagai backward compatibility. Fitur ini sebenarnya bukan barang baru atau bahkan teknologi baru karena sejatinya kemampuan seperti itu sudah dimiliki konsol video game sejak era 8-Bit / tahun 80-an. Tapi kalau mau jujur, fitur ini jadi penting sejak PlayStation 2 lahir. Jika sebelumnya diperlukan alat atau converter agar konsol generasi kini dapat memainkan games dari generasi sebelumnya, maka di PS2 kemampuan itu ada secara built-in atau sudah terpasang di dalam mesin. Pemain dapat memainkan game-game PS1 di konsol PS2 tanpa perlu bantuan alat apa pun. Hal ini tentu jadi nilai tambah untuk PS2 dalam memikat pasar.

PS5 vs Xbox Series X, kemampuan HDR untuk game Xbox lama di Xbox baru

PS2 memainkan game PS1 / Foto: YouTube

Dan terbukti berhasil karena rekor PS2 sebagai konsol gaming terlaris sepanjang masa belum bisa dipecahkan konsol mana pun. Sayangnya belakangan Sony ogah-ogahan mengimplementasikan fitur backward compatibility pasca PS2 sehingga saat ini malah Microsoft yang terlihat jorjoran dalam mempromosikan fitur backward compatibility di dagangan mereka.

PS5 vs Xbox Series X, kemampuan HDR untuk game Xbox lama di Xbox baru

Foto: Business Insider

Xbox Series X dipastikan akan mampu memainkan games dari mulai Xbox generasi pertama / OG alias Xbox klasik original tahun 200, Xbox 360, dan Xbox One. Sebagai gamers, saya melihat ini sebuah fitur luar biasa baiknya dari Microsoft. Banyak gamers yang belum sempat atau belum pernah memainkan game-game yang berasal dari generasi terdahulu. Secara teori, dengan Xbox Series X gamers akan bisa memainkan game Xbox OG seperti Ninja Gaiden Black(2004), game Xbox 360 Dead or Alive Xtreme 2(2006) atau game Xbox One Dead or Alive 6(2019) tanpa masalah. Tiga games dari tiga generasi lama Xbox akan dapat berjalan di Xbox paling baru, yaitu Xbox Series X.

Dan tidak hanya bisa dimainkan saja! Karena menurut Jason Ronald (direktur manajemen program Xbox Series X Microsoft) backward compatibility Xbox Series X juga memiliki fitur HDR dan menggandakan frame rate game-game lama, dari 30fps menjadi 60fps dan bahkan hingga 120fps dari sebelumnya 60 frame per seconds. Dan ini akan dapat dirasakan oleh ribuan judul games dari tiga generasi Xbox sebelumnya, mengindikasikan kalau fitur-fitur tadi mungkin tidak mendukung seluruh judul Xbox yang sudah pernah dirilis ke pasaran.

Fitur backward compatibility akan berjalan secara alami/native di Xbox Series X dan memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada di konsol itu; CPU, GPU dan SSD semuanya akan bekerja maksimal saat menjalankan fitur backward compatibility, klaim Jason Ronald saat mempromosikan Xbox Series X. Di masa lalu, fitur backward compatibility Xbox memang sudah terbukti bagus sejak masa Xbox 360. Melihat otot yang dimiliki Xbox Series X, rasanya fitur ini akan semakin sempurna saja ke depannya.

PS5 vs Xbox Series X, kemampuan HDR untuk game Xbox lama di Xbox baru

Foto: Press Start Australia

Fitur backward compatibility memang bukan jualan utama dari sebuah konsol gaming masa kini. Tapi sulit membantah klaim kalau fitur ini akan menarik minat calon pembeli. Selain kesempatan memainkan games lama, fitur backward compatibility akan menghemat pengeluaran karena gamers tidak perlu membeli Xbox Original, Xbox 360, dan Xbox One karena game-game dari konsol tadi bisa dimainkan di satu konsol saja: Xbox Series X. Dan bahkan dengan upgrade kualitas pula, tentu semakin menarik.

Jadi Sony memang perlu sedikit waspada karena jika marketing Microsoft berhasil menggoyang minat calon pembeli konsol next gen dengan Xbox Series X, pangsa pasar PlayStation 5 bisa terganggu tentunya. Dan itu jelas bukan situasi yang diharapkan dari pemegang rekor konsol game terlaris sepanjang masa seperti Sony.