Siapa yang tidak mengenal penulis legendaris Joanne Kathleen Rowling atau J.K Rowling? Pengarang tokoh fiksi Harry Potter ini menjadi sorotan internasional pada tahun 1999 setelah tiga seri pertama novel Harry Potter mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar New York Times Best Seller setelah mendapat peringkat yang sama di Britania raya. Kemudian saat merilis novel Harry Potter seri ke-4 yang diberi judul Harry Potter and The Goblet of Fire tahun 2000, novel ini menjadi buku paling laris penjualannya sepanjang sejarah. Hasil karyanya ini membuat J.K Rowling mendapat predikat sebagai penulis terkaya di Inggris yang harta kekayaannya melebihi Ratu Elizabeth II.

Tidak berhenti sampai di situ, kini J.K Rowling dinobatkan sebagai selebritas berpenghasilan tertinggi di Eropa versi Forbes, dengan nilai kekayaan sebesar 71 juta pounsterling atau sekitar Rp 1,2 triliun. Angka ini melebihi harta kekayaan pesepak bola terkenal asal Portugal, Christiano ronaldo yang tercatat memiliki kekayaan 70 juta pounsterling yang menempatkannya pada urutan ke-2.

Namun di balik kesuksesannya itu, perempuan 52 tahun tersebut mempunyai kehidupan yang penuh dengan kesulitan di masa lalu. Bahkan sampai membuatnya depresi dan nyaris mengakhiri hidupnya. Berikut beberapa fakta tentang J.K Rowling yang dapat menginspirasi.

1. Sempat menjadi pengangguran dan depresi berat

Setelah bercerai dengan suami pertamanya yang merupakan seorang reporter asal Portugal, J.K Rowling terpaksa menjadi Single Parent yang mesti menghidupi satu anaknya. Dengan statusnya sebagai seorang pengangguran membuat J.K Rowling dihadapkan pada situasi yang serba kekurangan, bahkan Ia sampai mengandalkan bantuan sosial dari pemerintah Inggris. Tak heran kondisi ini membuatnya sangat depresi hingga nyaris bunuh diri.

Di tengah kehidupannya yang sulit, satu-satunya hal yang bisa dilakukan Rowling adalah menulis. Bermodal mesin ketik tua, Rowling berkarya lewat tulisan. Bahkan untuk menggandakan tulisannya Rowling harus bersusah payah mengetik ulang semua naskahnya.

2. Melahirkan tokoh Harry Potter

Rowling mendapat ide untuk menulis kisah Harry Potter berawal dari ketidaksengajaannya ketika melakukan perjalanan menggunakan kereta api dari Manchester ke London pada tahun 1990. Waktu itu Rowling baru saja bercerai dengan suaminya lalu mengambil inisiatif untuk menjadikan Harry Potter sebagai inspirasi hidupnya. Tidak disangka banyak sekali orang-orang yang menyukai kisah Harry Potter sehingga membawa Rowling meraih kesuksesan.

3. Ditolak 12 penerbit

Sebelum Harry Potter dikenal masyarakat luas seperti sekarang ini, naskah Harry Potter yang ditulis J.K Rowling sempat mengalami penolakan sampai 12 kali oleh beberapa penerbit, sampai akhirnya penerbit ke-13, Bloomsbury yang menerima naskah Rowling dan mulai memasarkannya. Dan ternyata nasib baik berpihak padanya, Rowling berhasil mendapatkan keuntungan dari novel "Harry Potter And the Philosopher Stone" sebanyak USD 4.000.

4. Seorang yang dermawan

Dari hasil kerja keras J.K Rowling hingga mengantarnya menjadi penulis terkaya di Inggris, tidak membuatnya menjadi tinggi hati. Justru Rowling dianugerahi penghargaan atas sifat dermawannya, seperti mendapat anugerah Order of the British Empire di perayaan hari ulang tahun Ratu Elizabeth II pada tahun 2000. Rowling juga diberi gelar kehormatan atas aksi sosialnya dengan menyumbang di banyak badan amal seperti Comic Relief, One Parent Families, Multiple Sclerosis Society of Great Britan dan Lumos.

Dari kisah hidup J.K Rowling bisa kita ambil pelajaran bahwa hidup ini penuh dengan perjuangan, walaupun kita sedang berada pada masa sulit sekalipun, kita harus tetap mempunyai harapan dan tetap berusaha untuk mewujudkannya. Jangan mudah menyerah, karena kita tidak tahu apa yang akan Tuhan berikan kepada kita. Semoga artikel ini bermanfaat :)