RJP atau Realistic Job Previews adalah salah satu metode yang menjadi proses rekrutmen dalam suatu perusahaan kepada calon karyawan. Dengan menyampaikan bagaimana suatu pekerjaan secara realistis merupakan metode dari RJP. Perusahaan memberikan berbagai informasi mengenai pekerjaan tertentu yang kemudian hal tersebut akan memberikan kesempatan bagi para calon karyawan untuk dapat memiliki kesempatan untuk menerima ataupun memilih dan bahkan menolak dari pekerjaan yang akan diberikan.RJP sendiri dapat diberikan dengan berbagai bentuk atau format, seperti diberikan secara presentasi lisan, pamflet atau brosur, dan juga dapat menggunakan media video yang dianggap menjadi metode yang paling baik (Elmiyanti, 2021).

Tentu dengan adanya metode ini akan memudahkan bagi para calon karyawan untuk mengambil keputusan, sehingga RJP merupakan salah satu bagian yang cukup penting dalam proses rekrutmen. Karena jika suatu perusahaan memberi informasi yang tidak sesuai dengan bagaimana tugas yang akan diberikan oleh para calon karyawan, maka ketika para calon karyawan akhirnya menjadi karyawan tetap, akan merasa bahwa pekerjaan atau tugas yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan ekspektasinya. Dengan adanya hal seperti itu, akan banyak dampak negatif yang terjadi, seperti merasa terbebani dengan pekerjaan yang diberikan dan mengakibatkan stres yang membuat performa pekerjaannya pun menurun.

Secara singkat, Realistis Pratinjau Kerja atau RJP ini merupakan suatu usaha di mana perusahaan memberi sebuah gambaran atau penjelasan tentang realitas suatu pekerjaan. Hal tersebut diperlukan karena ketika calon karyawan atau pelamar memasuki sebuah perusahaan atau organisasi, mereka akan memiliki kesan mengenai hal-hal yang positif atupun negatif tentang perusahaan atau organisasi tersebut. Seperti misalnya bagaimana mereka akan mendapatkan gaji yang cukup besar, bagaimana pekerjaan tersebut akan menyenangkan, jam kerja yang cukup ringan, beban kerja yang juga tidak berat dan lain sebagainya (Badriyah & Asriah, 2013).

Adanya informasi yang diberikan kepada calon karyawan atau para pelamar tersebut akan memiliki beberapadampak positif. Misalnya para calon karyawan akan menjadi semangat dalam menjalani pekerjaan dan juga tidak lalai dalam mengerjakan tugasnya. Hal itu terjadi karena ketika para pelamar diberikan informasi positif dari suatu perusahaan atau organisasi, akan menjadikan pelamar memiliki gambaran realistis mengenai bagaimana pekerjaannya akan berjalan ke depannya.

Salah satu perusahaan yang telah melakukan proses rekrutmen dengan menggunakan RJP atau Realistic Job Preview ini adalah perusahaan PT. Dhanar Mas Concern di daerah Bandung. Seleksi yang dilakukan oleh perusahaan adalah seleksi setelah melakukan berbagai tes untuk para pelamar, seperti tes psikologi, tes wawancara, tes fisik dan juga tes tertulis. Ketika pelamar telah lolos pada beberapa tahapan ini maka selanjutnya mereka akan dihubungi melalui telepon oleh perusahaan dan memberikan penjelasan mengenai jenis pekerjaan, jam kerja, gaji, tugas pokok, tunjangan dan aturan mengenai tahapan seleksi selanjutnya, yaitu untuk dapat mengikuti tes lapangan atau training kepada para pelamar. Dampak dari RJP ketika tidak diterapkan saat proses rekrutmen adalah adanya ekspetasi yang berlebih dari para pelamar yang akan bekerja. Proses RJP ini dilakukan untuk dapat menghindari adanya ekspetasi-eskpetasi yang berlebihan dari para pelamar terhadap perusahaan yang akan dilamar maupun sebaliknya (Yanuarso et al., 2020).

Metode ini juga cukup memudahkan bagi organisasi dan juga para pelamar karena menjadikan para pelamar untuk dapat menentukan apakah mereka akan puas dengan pekerjaan yang akan diberikan atau tidak karena itulah yang diharapkannya. Jika tidak, maka kemungkinan para pelamar yang tidak merasa puas pun akan terlihat dengan bagaimana mereka tidak hadir dalam seleksi selanjutnya (Ingram & Siga, 2015).

Selain itu, para pelamar juga tidak merasa mereka tidak tahu apa pun mengenai pekerjaan yang mereka lamar. Dengan diberikannya informasi atau gambaran mengenai pekerjaan yang akan mereka kerjakan, kemungkinan mereka akan dapat lebih bijak dalam memilih sebuah pekerjaan sesuai dengan keinginan dan juga kemampuannya. Jika tidak diberikan gambaran terlebih dahulu, hal yang tidak diinginkan seperti jam kerja pun akan menjadi masalah jika mereka telah menjadi karyawan tetap dalam organisasi atau perusahaan tersebut.

RJP termasuk alat skrining yang cukup baik, karena ketika suatu organisasi mulai menjelaskan secara rinci atau eksplisit memberi penjelasan dan juga menanyakan mengenai jadwal pekerjaan, preferensi pekerjaan dan juga omzet maka secara umum pelamar yang menerima metode ini pun akan cenderung lebih menolak dengan tawaran pekerjaan tersebut (Dessler, 2020). Namun dengan begitu, suatu organisasi atau perusahaan pun akan lebih memungkinkan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang lebih baik dan mampu dalam menjalankan pekerjaan atau tugas yang akan diberikan oleh organisasi tersebut. RJP ini juga penting untuk digunakan sebagai intervensi prehire untuk dapat membentuk suatu preferensi bagi para kandidat milenial. Ada satu hipotesis mengenai keberhasilan RJP, yaitu untuk dapat meningkatkan akurasi dari ekspektasi kandidat sendiri adalah hipotesis yang menjadi dasar dari keberhasilan RJP mengenai kinerja yang semakin meningkat dan juga mengurangi turnover dari para pegawai. Hipotesis tersebut merupakan met expectation hypotheses (Breaugh, 2010 dalam Wijaya & Sinambela, 2021).

Dengan adanya realistis pratinjau pekerjaan ini, dapat juga secara akurat untuk mengukur apakah pekerjaan tersebut cocok untuk mereka atau tidak. Bagi para pelamar yang telah menjadi lulusan perguruan tinggi, dengan memberikan gambaran yang lebih realistis mengenai apa yang bisa ia lakukan dan tidak, hal tersebut dapat membangun kepercayaan dirinya dengan lebih realistis. Dengan begitu fenomena seperti harapan atau antusiasme yang cukup tinggi dari para karyawan baru tidak akan menurun begitu saja ketika menghadapi kenyataan dari pekerjaan yang cukup membosankan dan juga tidak menantang baginya (Dessler, 2020).

Selain itu menurut Hacnik, 2012. RJP sendiri memiliki manfaat, di antaranya adalah untuk dapat meningkatkan seberapa akurat kandidat mengenai keahlian dan juga kemampuan yang dimilikinya, dengan adanya persyaratan bahwa pekerjaan tersebut harus dapat dikerjakannya apabila akhirnya para kandidat menerima pekerjaan tersebut (Wijaya & Sinambela, 2021).

Jadi dengan adanya metode realistis pratinjau pekerjaan atau Realistic Job Preview ini, cukup penting dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam merekrut para calon karyawan yang melamar. Karena dengan adanya informasi gambaran mengenai pekerjaan yang diberikan, akan lebih dapat memotivasi para karyawan baru ataupun untuk dapat memiliki kesempatan untuk memilih apakah akan menerima pekerjaan tersebut atau tidak. Dengan peluang untuk memilih yang lebih besar, akan membuat para calon karyawan untuk dapat berhati-hati dan bijak dalam memilih pekerjaan sesuai dengan kemampuannya. Dan sebaiknya informasi yang diberikan oleh suatu organisasi tidak dilebih-lebihkan atau hanya memberi gambaran yang positif saja. Lebih baik informasi yang diberikan adalah sesuai dengan fakta dan juga memberikan informasi yang positif maupun negatif.

Oleh:Cut Berliananda Safitri & Ellyana Dwi Farisandy, M.Psi., Psikolog