Kesuksesan bisa mengubah beberapa hal, salah satunya adalah rasa percaya diri. Percaya diri akan sesuatu yang tadinya dianggap terlalu berlebihan menjadi saya bisa/sanggup melakukannya. Itu bukan hal buruk karena manusia memang memiliki potensi menjadi apapun yang mereka mau. Itulah kelebihan manusia. Sebuah kesuksesan dalam sesuatu hal akan memicu rasa pede alias percaya diri yang sebelumnya tidak ada atau tidak terlalu besar.

Ini ditunjukkan oleh salah satu penulis dari film terlaris sepanjang masa Avengers: Endgame yang merupakan bagian MCU atau Marvel Cinematic Universe.

Penulis film Captain America yakin bisa ciptakan naskah keren Superman

Film terlaris sepanjang masa? (Sumber gambar: NME.com)

Dalam wawancara dengan media Screenrant, salah satu anggota team penulis naskah Avengers: End Game bernama Stephen McFeely mengatakan Karena berhasil untuk Captain America, Superman juga bisa berhasil untuk memikat penonton modern masa kini jika diciptakan dengan pendekatan yang sesuai untuk pangsa pasar modern. Bersama dengan rekannya, Christopher Markus, McFeely memilih Superman saat ditanya sosok superhero DC Comics mana yang menurutnya bisa mereka tulis naskah filmnya seperti mereka menulis di Endgame.

Saya kira jika melihat kesuksesan Captain America, ada cara untuk menciptakan film Superman yang bagus untuk era masa kini. Kita tidak perlu mengubah karakternya jadi berbeda dari yang seharusnya dimiliki seorang Superman. Saya fans berat film Superman-nya mendiang Christopher Reeves sehingga kita bisa mulai dari sana jika ingin membuat Superman modern, terang Stephen McFeely saat ditanya soal kemungkinan menciptakan film Superman versi dirinya.

Penulis film Captain America yakin bisa ciptakan naskah keren Superman

(Sumber gambar: Fanboy Planet)

Superman adalah karakter komik DC Comics (dan mungkin planet Bumi) yang paling terkenal serta ikonik sehingga dikenali oleh siapa saja; baik oleh fans komik superheroes maupun orang-orang biasa yang tidak terlalu mengikuti perkembangan komik dan film superheroes. Ditempel ketat oleh Batman dan Captain America (dari lapak sebelah alias Marvel Comics), Superman adalah sosok superhero ideal penyelamat dunia. Terkadang dibandingkan dengan Captain America, keduanya memiliki idealisme yang serupa. Sifat heroik yang membanggakan. Loyal pada keadilan dan (pada satu titik akan terlihat sedikit menjengkelkan) sangat idealis.

Penulis film Captain America yakin bisa ciptakan naskah keren Superman

Kal-El alias Clark Kent alias Superman (Sumber gambar: Nerdist)

Idealis hingga kadang terlihat naif. Ingat sewaktu Captain America berbeda pendapat dengan Iron Man soal pendaftaran superheroes di film Captain America: Civil War? Superman juga terkadang menunjukkan hal serupa walau tentu dalam situasi dan konteks berbeda dari film tadi. Tapi pada intinya: antara Captain America dan Superman boleh dibilang dua koin yang serupa dari dua publisher yang berbeda. Dan mungkin berdasarkan hal itulah penulis Captain America untuk film MCU merasa kalau mereka sanggup menciptakan karakter film Superman yang oke seperti keberhasilan mereka di Captain America.

Pasca film Superman-nya Christopher Reeves memang terlihat kalau karakter Superman di film terasa berubah-ubah. Saya sih menyalahkan kualitas penulisan naskah/skenario yang digunakan di film-film di mana Superman muncul pasca era Reeves seperti Superman Returns (dibintangi oleh Brandon Routh) maupun film-filmnya Henry Cavill (Man of Steel, Batman v Superman: Dawn of Justice serta Justice League). Terasa kalau Warner Bros sebagai pemilik Superman versi film kebingungan menciptakan Superman untuk situasi dunia modern saat ini. Mereka ingin kesuksesan seperti era Christopher Reeves namun mereka tidak mencoba melakukan modernisasi ideal pada kesuksesan lebih dari empat dekade itu.

Penulis film Captain America yakin bisa ciptakan naskah keren Superman

Superman versi Christopher Reeves (Sumber gambar: Revenge of the Fans)

Di bagian ini mungkin keberuntungan ada di pihak Marvel. Sebelum film Captain America: The First Avengers (2011) praktis tidak ada benchmark atau patokan harus seperti apa Steve Rogers/Captain America jika di-film-kan sehingga penulis naskah Captain America bisa menciptakan hal baru di atas kertas putih yang belum ada catatan. Dengan kata lain, menciptakan standar untuk Captain America seperti yang dilakukan oleh Mario Puzo, David Newman, Leslie Newman, Robert Benton dan sutradara Richard Donner di tahun 1978.

Penulis film Captain America yakin bisa ciptakan naskah keren Superman

Mario Puzo (kiri) dan Richard Donner (kanan). Sumber gambar: Warner Brothers

Dengan keberhasilan penggambaran Captain America di film-film MCU selama ini maka klaim Stephen McFeely serta Christopher Markus kalau mereka sanggup menciptakan film Superman sebagus Captain America bukan hal omong kosong. Tapi mengingat kalau mereka juga tidak bisa lepas dari nostalgia sukses fenomenal Superman versi Christopher Reeves dan tidak-terlalu-suksesnya sutradara MCU Joss Whedon saat menangani Superman di film Justice League (2017), rasanya sulit untuk terlalu optimis kalau orang-orang MCU ini memang bisa menangani DC Comics seperti yang seharusnya.