Dalam era globalisasi yang saat ini semakin maju terbentuk persaingan yang semakin tajam. Setiap perusahaan diharuskan untuk mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi serta memanfaatkan peluang dan tantangan yang muncul. Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber yang ada sehingga mempunyai tingkat hasil dan daya guna yang tinggi.

Manusia merupakan faktor tenaga kerja dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, bersemangat dalam melakukan aktivitas kerja, maka sangat penting memberi perhatian terhadap keadaan pegawai (Hamidah, Utami, & Ruhana, 2015). SDM merupakan aset organisasi yang penting di mana peran dan fungsi SDM tidak akan bisa digantikan dengan sumber daya lain (Tjutju dalam Badriyah, 2015). Oleh karena itu penting meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Kinerja merupakan prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seorang karyawan (Hamidah, Utami, & Ruhana, 2015).

Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengembangkan SDM-nya. Pemerintah Indonesia juga saat ini ikut bergerak untuk fokus dalam pengembangan SDM, sebagaimana tercermin melalui rancangan kerja pemerintah (RKP) 2019 (Nadhifah, 2018). Pengelolaan sumber daya manusia (SDM), salah satunya adalah melalui pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat mendorong para karyawan bekerja lebih giat. Hal ini disebabkan karena karyawan akan berusaha mencapai prestasi kerja yang lebih tinggi. Pelatihan dibutuhkan untuk meningkatkan sikap, semangat pengabdian, kompetensi, efisiensi, efektivitas dan kualitas dalam melaksanakan tugas di tempat kerja.

Pelatihan juga digunakan untuk mengembangkan, mengasah, mengenalkan, menghilangkan, memodifikasi dan mengarahkan perilaku di mana individu dan tim dilengkapi dengan keterampilan, pengetahuan, moral, dan kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas (Julianry, Syarief dan Affandi, 2018). Sedangkan menurut Dessler (2013), pelatihan adalah proses mengajarkan karyawan baru atau lama dengan kemampuan untuk menopang kinerja mereka. Dengan pelatihan, maka baik karyawan baru maupun lama dapat menambah keterampilan bekerja.

Dalam mengadakan pelatihan, organisasi maupun perusahaan yang terkait mengidentifikasi terlebih dahulu kebutuhan yang diperlukan organisasi atau perusahaan agar pelatihan tidak menyimpang dari tujuan serta visi dan misi organisasi atau perusahaan. Pelatihan bagi karyawan sangat penting untuk diterapkan dalam suatu perusahaan. Dengan adanya pelatihan diharapkan karyawan akan dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien, terutama untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi seperti perubahan teknologi, perubahan metode kerja, menuntut pula perubahan sikap, tingkah laku, keterampilan dan ilmu pengetahuan.