Pengembangan IOT (Internet Of Things) menjadi sahabat para peternak

Memasuki era revolusi industri 4.0 sudah mulai digencarkan oleh banyak kalangan, mulai dari kalangan pendidikan hingga para petani, termasuk juga dari kalangan peternak. IOT atau yang biasa dikenal sebagai Internet Of Things menjadi bagian dari revolusi industri 4.0 di mana semua hal bisa terhubung ke internet dan saling terintegrasi. Contohnya seperti mengendalikan lampu sebuah ruangan yang terkoneksi dengan internet dan ponsel cerdas.

Ide mengembangkan IOT di bidang peternakan merupakan salah satu ide yang jarang terdengar. Biasanya IOT selalu dikembangkan di bidang lain seperti produksi, pendidikan, maupun pertanian. Namun mengembangkan IOT di bidang peternakan masih jarang di Indonesia. Banyak hal yang bisa dikembangkan di bidang peternakan seperti monitoring tekanan darah, detak jantung, dan respirasi pernapasan pada sapi. Selain itu juga bisa mengembangkan ide pada peternakan ayam seperti monitoring suhu pada alat penetas telur dan juga kelembapan pada alat penetas telur tersebut.

Ide di atas sudah mulai dikembangkan di Indonesia melalui perusahaan Dycodex yang berasal dari Kota Bandung. Perusahaan startup itu mengembangkan ide di peternakan dengan nama SMARTernak. SMARTernak tersebut memiliki banyak fungsi, salah satunya memonitoring detak jantung dan suhu pada sapi yang dapat menganalisa kesehatan sapi secara real-time.

Alat di atas merupakan alat yang digunakan pada SMARTernak. Alat ini nanti akan dikalungkan ke sapi dan di dalam alat ini telah dipasang solar cell yang berfungsi sebagai sumber daya alat yang hemat energi. Di luar alat ini juga telah dipasangkan alarm anti maling yang berfungsi untuk meminimalisir kehilangan alat tersebut. Bagian dalam alat ini telah dipasang sensor-sensor yang  berfungsi untuk mendeteksi suhu dan detak jantung. Terdapat pula GPS module dan semua sistem ini bisa dipantau melalui web dan aplikasi di ponsel pintar.

*Faisal Dwinanto, Ridwan Siskandar