Para pemain ini dulunya digadang-gadang akan menjadi superstar baru di dunia sepakbola. Namun, karir mereka tiba-tiba meredup sebelum mencapai puncak. Siapa saja para pemain muda tersebut? SImak ulasannya berikut ini.
5. David Bentley.
Ketika ia masih berada di sekolah sepakbola Arsenal, David Bentley menunjukkan potensi yang bagus. Banyak orang menganggap Bentley memiliki kualitas yang bagus untuk ukuran pemain muda.Bentley menghabiskan dua musim menjadi pemain pinjaman ke Norwich City dan Blackburn Rovers. Bentley lalu berlabuh ke Blackburn Rovers secara permanen dimana dia menunjukkan potensi yang bagus dengan performa mantapnya. Namun, dia memiliki masalah karena kecanduan taruhan.
Bentley bergabung dengan Tottenham Hotspur pada tahun 2008 dan masih melanjutkan performa bagusnya, namun dia lalu kalah saing dengan Aaron Lennon. Performanya langsung terjun bebas dan memburuk yang membuatnya dipinjamkan selama dua musim ke klub lain sebelum akhirnya dia memutuskan pensiun dini diumur 29 tahun.
4. Nicklas Bendtner.
Nicklas Bendtner sering disebut oleh orang-orang yang mengolok-oloknya sebagai, Lord Bendtner. Bendtner sebelum menjadi bahan lelucon pernah dianggap akan menjadi salah satu striker terbaik di dunia tetapi pada akhirnya dia memiliki sifat egois yang sangat tinggi yang mengganggu karirnya. Bintang asal Denmark ini seringkali terkena kontroversi di masa mudanya dan sering menjadi penentang kebijakan klubnya walaupun sebenarnya dia memiliki talenta yang bagus. Bendtner selalu gagal menahan nafsunya dalam bermain dan lebih memilih ingin menunjukkan kualitasnya sendiri ketimbang mencoba untuk mengembangkannya.
Setelah dia pergi dari English Premiere League, dia mendapatkan momennya di Wolfsburg, tetapi tidak dapat melanjutkannya karena kontraknya diputuskan begitu saja oleh Wolfsburg.Dia saat ini bermain untuk Rosenborg BK, klub yang bermain di liga Norwegia.
3. Federico Macheda.
Federico Macheda adalah pemain yang dipromosikan dari sekolah sepakbola Manchester United yang berhasil masuk ke tim utama Manchester United pada tahun 2009. Dia satu angkatan dengan Danny Welbeck, Gibson dan Chris Eagles. Macheda dulu membuat para penggemar Manchester United kagum dengan performanya walaupun dia masih muda.
Dia lalu mendapatkan tempat utama di squad Manchester United dan terus-terusan membuat kejutan di setiap penampilannya. Bahkan dia sempat dipanggil oleh Timnas Italia karena performa ciamiknya.Namun, Macheda gagal meningkatkan performanya di kasta tertinggi sepakbola dan didepak oleh Manchester United setelah beberapa penampilan buruknya. Dia saat ini bermain untuk klub divisi dua Italia, Novara.
2. Mario Balotelli.
Mario Balotelli atau yang sering dipanggil oleh awak media dan para penggemar sepakbola sebagai Super Mario ini seringkali terkena kontroversi. Karena banyak kontroversinya tersebutlah kariernya tidak berkembang dan malah meredup walaupun dia memiliki talenta yang tinggi.
Kelakuan buruknya pertama di publik adalah ketika dia masih membela Inter Milan yang masih ditangani oleh Jose Mourinho. Dia sering membuat gestur provokasi dan tidak pernah mendengarkan instruksi Mourinho di latihan.
Dia lalu pindah ke Manchester City dimana dia kembali berulah. Saat itu City masih ditangani oleh Mancini dan karena beberapa masalah selama latihan, Mancini mendepak Balotelli keluar dari City dan dipinjamkan ke AC Milan. Setelah itu dia kembali lagi ke Inggris untuk membela Liverpool dan dia hanya dapat menyarangkan satu gol selama dua tahun.
Saat ini dia membela klub asal Perancis, Nice, di mana dia kembali menunjukkan kualitasnya.
1. Jack Wilshere.
Di awal kariernya, Wilshere digadang-gadang sebagai Cesc Fabregas baru untuk Arsenal. Kualitasnya yang sulit dipercaya untuk ukuran anak muda menebar decak kagum ke para penonton sepakbola Inggris saat itu. Namun, karier Wilshere terjun bebas karena selalu terkena cedera. Dia bahkan menghabiskan waktu lebih banyak memulihkan cederanya ketimbang berada di lapangan hijau.
Saat ini dia membela West Ham United. Setelah selalu dipinjamkan ke klub lain oleh Arsenal.
Source
- Konten Original
