Bawalah tas kantong pribadi

Peduli lingkungan ternyata sederhana, cukup lakukan hal ini

Kantong plastik atau dalam bahasa keseharian 'kresek' adalah hal yang pasti kita temui bahkan setiap hari kita pakai. Kegunaannya tentu untuk memudahkan kita saat membawa barang banyak. Namun kita harus tahu, bahwa kantong plastik tergolong benda yang bersifat Anorganik dan bersifat kimia. Karena berbahan plastik, maka perlu sekitar 10 tahun lebih untuk dapat terurai tanah. Dan fakta saat ini, sampah plastik sedang menjadi masalah serius dalam pencemaran lingkungan. Menurut Earth Policy Institue, lebih dari 1 triliun kantong plastik digunakan setiap tahun di seluruh dunia. Sungguh angka yang fantastis bukan? Maka dari itu, hal yang dapat kita lakukan saat ini untuk mengurangi dampak penggunaan kantong plastik adalah dengan membiasakan diri untuk mengurangi penggunaanya. Misal dengan cara, bawalah kantong tas pribadi yang dapat digunakan berkali-kali setiap kita berbelanja atau membawa barang. Hal sederhana seperti itu tentu akan berpengaruh bila banyak orang menerapkannya.

Berpikirlah ulang saat menggunakan tissue

Peduli lingkungan ternyata sederhana, cukup lakukan hal ini

Kebiasaan yang menjamur di masyarakat saat ini adalah seringnya menggunakan tissue dalam keseharian mereka. Salah satu kelemahan dari tissue adalah sifatnya yang hanya sekali pakai, setelah itu dibuang. Selain itu bahan pembuatan tissue yang berasal dari pohon karena sifatnya yang mirip dengan kertas. Bisa dibayangkan bila konsumsi setiap orang terhadap tissue dalam kesehariannya, selain menjadi masalah sampah juga akan berpengaruh pula dengan kelestarian hutan. Jadi, berpikirlah ulang saat menggunakan tissue, gunakan seperlunya dan sehemat mungkin. Lebih efektif pakailah serbet yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali.

Biasakan menggunakan botol atau tempat bekal pribadi

Peduli lingkungan ternyata sederhana, cukup lakukan hal ini

Air minum adalah konsumsi wajib di lingkungan masyarakat. Tentu cara konsumsi masyarakat terhadap air mineral juga beragam. Untuk beberapa kondisi terdesak, orang lebih memilih membeli air dalam kemasan yang dijual di sekitar mereka. Selain dirasa tidak ribet, harganya tentu masih terjangkau di dompet. Namun akhirnya, ujung dari kebiasaan ini adalah sampah lagi. Beberapa masih memiliki kebiasaan membeli air kemasan dan sesudah itu banyak dari mereka membuang botol sisa kemasan air tersebut. Kebiasaan tersebut dapat dihindari dengan hal sederhana seperti membawa botol pribadi dan menggunakan refill atau isi ulang. Begitu pula dengan Dengan begitu konsumsi botol plastic dapat dikurangi dan ramah lingkungan.

Bijaklah terhadap sampahmu sendiri

Peduli lingkungan ternyata sederhana, cukup lakukan hal ini

Sampah itu beraneka macam bentuk dan wujudnya, tapi yang pasti memiliki dampak yang sama buruknya terhadap lingkungan bila menjadi pencemaran. Setiap dari kita sudah hal pasti bila dalam sehari menghasilkan sampah, entah itu kecil atau besar, entah itu banyak atau sedikit. Sebagai manusia yang budiman, alangkah baiknya bila kita bijak terhadap sampah kita sendiri sekalipun itu hal sepele. Contoh seperti putung rokok, plastic bungkus kecil, sisa kaleng minuman, dan lain-lain. Sebisa mungkin kita membuangnya pada tempat yang disediakan, bukan membuangnya dengan sembarangan. Bila terpaksa, tidak sulit bukan menyimpan sampah itu lebih dulu sampai kita menemukan tempat sampah?

Bisa membedakan sampah Organik dan Anorganik

Peduli lingkungan ternyata sederhana, cukup lakukan hal ini
Tahukah anda bahwa lingkungan kita telah tersedia fasilitas tempat membuang sampah, dan pasti banyak ditemukan tempat sampah yang dibedakan warnanya. Tentu semua itu bukan tanpa maksud. Umumnya tempat sampah disediakan untuk membedakan antara Organik dan Anorganik. Alasan mengapa hal tersebut dilakukan adalah agar tidak terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan. Selain itu agar mudah dalam pemilahan sampah yang dapat di daur ulang. Jadi, jangan asal buang ke tempat sampah.

Sisihkan sedikit rezekimu untuk menanam pohon

Peduli lingkungan ternyata sederhana, cukup lakukan hal ini
Pernahkah di benak kita memikirkan sesuatu hal sederhana yang sangat berdampak bagi lingkungan? Ya, hal yang dimaksud adalah menanam pohon. Mungkin tidak semua orang pernah terpikir hal ini, padahal kita tahu sendiri kalau saat ini hutan di Indonesia mengalami fase kritis karena mengalami deforestasi, illegal-logging, dan pengalihfungsian lahan menjadi pemukiman. Hal tersebut tentu berdampak buruk bagi kehidupan manusia seterusnya. Alangkah baiknya bila dengan penghasilan atau tabungan yang kita punya, kita menyisihkannya untuk membeli minimal 1 bibit pohon saja untuk setiap orang. Bila semua orang melakukannya, niscaya akan menjadi tabungan kebaikan untuk masa yang akan datang bagi generasi anak cucu kita.


Mungkin itu beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan untuk menjadi bagian dari insan yang peduli lingkungan. Alangkah baik bila kita belajar untuk menerapkannya dalam keseharian kita, karena sejatinya peduli lingkungan tidak sulit, dimulai dari hal sederhana dan dapat dimulai dari diri kita sendiri. Salam lestari!