Palangkaraya adalah kota terbesar di Pulau Borneo serta sejarah panjang pada perjuangan rakyat Indonesia. Di sana adalah tempat di mana Soekarno pernah mengajukannya sebagai sebuah ibu kota administratif Republik ini. Palangakaraya bukanlah salah satu destinasi favorit untuk berlibur bagi para pelancong dalam negeri maupun asing. Terkadang para pelancong masih bingung mau ke mana saja dan hal apa saja yang bisa dilakukan ketika berwisata ke Kota Palangkaraya. Nah, berikut ini saya coba berikan rekomendasi 8 destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Kota Palangkaraya.
1. Berkunjung ke Museum Balanga.

Tempat ini merupakan satu-satunya museum yang ada di Kota Palangkaraya. Ini adalah tempat yang edukatif untuk kamu dan anak–anak kalau penasaran serta ingin tahu tentang adat dan budaya dari suku Dayak pedalaman. Dari kehamilan sampai pada kelahiran, hingga tata cara serta ritual kematian pun akan dijelaskan dengan menarik. Benda-benda yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari pun dipamerkan dalam estalase kaca serta dipadukan dengan tampilan yang menarik. Di lantai atas pun ada miniatur dari Rumah Betang dan rumah yang biasa digunakan ketika tinggal di ladang selama berbulan-bulan oleh suku Dayak. Dan ada juga rumah adat bagi Kepala Suku Dayak pedalaman itu sendiri.
2. Bersantai di Danau Tahai.

Tidak jauh dari dari Aburetum Nyaru Menteng hutan Palangkaraya ada sebuah danau yang memiliki air berwarna hitam yang telah dibangun di atasnya jembatan kayu yang pas untuk foto-foto. Tersedia juga beberapa tempat untuk bersantai sambil menikmati panorama sekitar yang masih dikelilingi oleh hutan gambut. Bagi kamu yang ingin mencoba aktivitas lain juga ada bebek-bebekan yang tinggal dikayuh untuk berkeliling danau.
3. Aburetum Nyaru Menteng.

Tempat ini digunakan sebagai area untuk rehabilitasi orangutan yang sudah terancam punah. Tempat ini adalah saksi sejarah di mana orangutan telah menjadi korban dari lajunya deforestasi alam Kalimantan. Aburentum Nyaru Menteng juga tempat di mana Yayasan Borneo Orangutan Survival atau BOS berkantor. Organisasi ini adalah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang observasi orangutan di Kalimantan.
Di tempat ini mereka diajarkan kembali bagaimana menjadi orangutan yang seutuhnya, bagaimana cara naik pohon, membuat sarang, hingga mengenali predator yang ada di di sekitarnya. Namun pengunjung hanya diperbolehkan untuk masuk ke pusat informasi dan hanya melihat mereka di kandang besar dari balik kaca, di tempat yang menjadi markas serta observasi ini kita juga diputarkan video kisah ketika melepas liarkan dan film pendek tentang orangutan yang menjadi peliharaan hingga kembali ke hutan. Markas dari BOS ini di buka hanya ketika hari Sabtu dan Minggu. Di luar hari yang di tentukan itu, bagi kamu yang ingin berkunjung harus mengurus di BKSDA setempat untuk mendapat ijin khusus.
4. Wisata Susur Sungai.

Wisata ini adalah salah satu atraksi yang wajib kamu kunjungi ketika berada di Kota Palangkaraya. Ada kapal kayu atau disebut susur yang berada di dermaga Monumen Pahlawan Negeri yang selalu siap untuk mengantarkan serta menemani kamu menikmati pesona dari sungai Kahayan dan Rungan. Kapal–kapal wisata milik pemerintah ini berangkat setiap hari selama kurang lebih 3 jam sekali, dan berangkat dengan minimun penumpang 25 orang. Selain itu juga ada kapal pribadi milik perusahaan swasta, namun lebih mahal karena pasarnya adalah wisatawan mancanegara. Namun semua fasilitas yang ada di kapal ini full service untuk kamu dari penjemputan hingga makan dan kamar tidur yang berada di dalam perut kapal itu sendiri.
5. Menikmati Baram di pedalaman Suku Dayak.

Baram adalah minuman alkohol tradisional suku Dayak yang terbuat dari fermentasi beras ketan. Di beberapa warung mereka telah mengolahnya menjadi minuman yang tidak memabukkan. Salah satunya dengan menjadikannya minuman hangat baram yang harus kamu coba karena minuman ini hanya ada di Kota Palangkaraya. Warung Cilik Riwut yang memadukan galeri perjuangan pahlawan nasional serta kearifan lokal Suku Dayak dari Kalimantan Tengah adalah salah satu tempat untuk mencobanya. Selain itu warung tebing hijau yang berada di Palma juga menyediakan berbagai olahan dari baram.
6. Melihat Tarian Dayak.

Waktu terbaik untuk melihat berbagai macam tarian Suku Dayak yang memesona adalah ketika Festival Budaya Isen Mulang yang biasanya dilaksanakan setiap bulan Mei di minggu kedua. Namun di luar itu juga bisa dengan memesan langsung tarian dari sanggarnya yang khusus performance untuk kita yang berada tak jauh dari pusat kota Palangkaraya.
7. Berkeliling Pulau Kaja.

Pulau Kaja adalah tempat di mana para orangutan dilepaskan setelah mengalami tes dan dinyatakan lulus “Sekolah Hutan” di pusat rehabilitasi BOSF. Di sinilah mereka untuk pertama kalinya dengan bebas memanjat dari satu pohon ke pohon lainya. Walau begitu, mereka masih diberi makan setiap harinya karena persediaan makanan dan sayuran yang terbatas di pulau ini.
Karena Pulau ini bukan tempat wisata untuk umum, jadi ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung, seperti dilarang untuk naik ke pulau dan berinteraksi dengan orangutan, menjaga jarak maksimal 10 meter serta dilarang mengambil foto orangutan dengan kamera profesional. Peraturan ini digunakan agar menciptakan rasa alami pada orangutan itu sendiri. Pulau Kaja hanya boleh dikunjungi pada hari Sabtu, Minggu, Selasa dan Kamis saja, dikarenakan kepercayaan dari Suku Dayak di hari–hari tertentu.
8. Mendaki Bukit Tangkiling.

Diperlukan waktu sekitar 50 menit untuk mencapai puncak bukit ini. Setiba di pucak, panorama hijaunya hutan Kalimantan berhiaskan sungai yang meliuk-liuk seperti Sungai Amazon yang ada di Benua Amerika adalah bonus yang bisa kita nikmati. Waktu terbaik untuk mendaki bukit yang indah ini adalah di pagi hari ketika kabut awan tipis sedang menutupi daerah sekitarnya sehingga kita tampak seperti berada di atas awan. Atau bisa juga di senja hari ketika matahari terbenam di ufuk barat. Sunset di Bukit Tangkiling adalah salah satu sunset terindah yang ada di Indonesia dan bisa kamu nikmati secara gratis.
Jangan lupa untuk berkunjung ke destinasi wisata ini jika kamu sedang berada di kota khatulistiwa, Palangkaraya!