Beberapa orang ada yang hobi berkebun, entah itu yang ditanam bunga, buah, maupun sayur. Berkebun pun sekarang sangat fleksibel, tidak harus punya pekarangan dengan tanah yang luas. Pekarangan rumah yang sempit pun bisa dimanfaatkan karena sekarang ini banyak sekali teknik bertanam, mulai dari hidroponik, menggunakan tanah namun diletakkan di wadah bekas, tanaman yang ditata bersusun atau menggantung di tembok dan lain sebagainya.

Buat kamu yang suka bertanam, melihat tanaman bisa tumbuh sumbur apalagi berbunga maupun berbuah lebat tentu idaman. Namun, jika tanaman tumbuh tidak semestinya padahal sudah rutin disiram dan terkena cahaya matahari, bisa jadi tanamanmu membutuhkan tambahan nutrisi.

Solusinya yaitu dengan memberi pupuk maupun kompos. Selain menggunakan pupuk dan kompos, ternyata barang-barang berikut mengandung nutrisi yang baik untuk tanah dan pertumbuhan tanaman. Apa saja? Berikut rangkumannya.

1. Cangkang telur.

Banyak orang yang langsung membuang cangkang telur karena jarang bisa dimanfaatkan. Namun ternyata cangkang telur ini mengandung kalsium yang baik untuk tanah. Tidak perlu diolah, cukup remukkan cangkang telur dan taburkan di tanah sekitar tanamanmu.

2. Kulit pisang dan kulit kentang.

Mudah ditemukan, 6 barang ini bisa menjadi nutrisi tanaman di rumah

Foto: pinterest

Dua barang yang dianggap sampah ini ternyata juga baik untuk tanaman karena mengandung pottasium. Selain masih ada kandungan pottasium, kulit pisang yang dijadikan kompos bisa meningkatkan kandungan kalium dan fosfor dan diklaim bisa mempercepat perkembangan akar dan kesehatan tanaman saat sudah ditanam dalam media tanam, khususnya tanah.

3. Paku berkarat.

Eits, bukan pakunya yang ditanam, ya. Namun yang dimanfaatkan yaitu air rendaman dari paku yang berkarat. Air rendaman paku berkarat mengandung zat besi yang baik juga untuk tanah.

4. Garam dan micin.

Bumbu dapur ini ternyata juga bisa dimanfaatkan menjadi pupuk nutrisi tanaman. Garam bisa mengatasi daun cabai yang keriting dan juga merangsang perkembangan buah cabai. Hampir sama dengan garam, micin pun dapat merangsang buah dan sayur tumbuh besar dan lebat.

Sudah cukup banyak yang memanfaatkan dua bumbu dapur ini untuk tanaman mereka. Namun di balik bentuk buah maupun daun yang besar dan banyak, ada juga yang mengatakan kalau pemakaian micin berdampak pada rasa sayuran dan buah tadi yang cenderung menjadi hambar.

5. Ampas teh dan kopi.

Mudah ditemukan, 6 barang ini bisa menjadi nutrisi tanaman di rumah

Foto: leevalley.com

Baik ampas maupun campuran sisa teh basi ternyata baik untuk tanaman. Ampas teh ini lebih praktis dibandingkan penggunaan kompos, selain itu ampas teh ini bisa diberikan pada semua jenis tanaman. Misalnya tanaman sayuran, tanaman hias, maupun pada tanaman obat-obatan. Penggunaan air teh basi bisa membuat tanaman nampak lebih subur dan daun terlihat lebih hijau dan sehat.

Ampas kopi yang biasanya sering langsung dibuang ternyata juga baik untuk tanah. Ampas kopi kaya kandungan Nitrogen, Fosfor dan Potasium (NPK) yang dibutuhkan tanaman. Demikian yang dirilis oleh Soil And Plant Laboratory Inc California, Amerika Serikat. Ampas kopi mengandung magnesium, sulfur, dan kalsium yang berguna bagi pertumbuhan tanaman. Kopi yang sudah diseduh memiliki pH netral, tidak seperti kopi sebelum diseduh yang punya pH asam.

6. Air sisa mencuci beras.

Mungkin beberapa dari kamu ada yang pernah mendengar air beras bisa dijadikan alternatif sebagai irigasi tanaman di rumah. Memang benar bisa digunakan untuk mengganti air sumur. Selain itu air sisa cucian beras juga baik untuk tanaman.

Menurut beberapa artikel, air beras mengandung 100 % karbohidrat dalam jumlah tinggi akan membentuk proses terbentunya hormon tumbuh berupa auksin, gibbereline dan alanine. Ketiga jenis hormone tersebut bertugas merangsang pertumbuhan pucuk daun, mengangkut makanan ke selsel terpenting daun dan batang. Selain itu air beras mengandung bakteri baik yang bisa melawan kutu maupun beberapa hama pada tanaman. Air beras diklaim juga dapat menginvasi sel telur hama kutu-kutuan menjadi pecah sebelum waktunya.