Anak millennial jaman sekarangpastimelakukan hal-hal yang lagi kekinian. Termasuk belanja online. Belanja melalui marketplace emang praktis dan nggak buang-buang waktu, tapi hati-hati karena jadi sarang penipuan juga. Meski umumnya sistem marketplace sudah terbilang aman, tapi selalu ada aja celah buat nipu. Makanya kita sebagai pembeli harus lebih pinter buat mencegah hal itu terjadi. Apa saja sih modus penipuan yang lagi hits di marketplace?

Udah Beli, Tapi Barang Tak Kunjung Menghampiri

Ini merupakan cara klasik yang paling banyak digunakan oleh penipu. Biasanya penjual memasang harga miring terhadap barang yang dijualnya. Hal ini adalah jebakan agar banyak pembeli yang tertarik. Saat pembeli sudah mentransfer sejumlah uang, penjual pun tidak akan mengirim barang yang mereka jual.

Saat pembeli menghubungi, pihak penjual palsu ini akan memberikan banyak alasan, seperti stok kosong sehingga harus menunggu beberapa hari, dan sebagainya. Ketika pembeli meminta pembatalan, penjual palsu akan berusaha mengarahkan pembeli untuk mengisifeedback.Dalam kolomfeedbackini nanti pembeli akan diarahkan untuk menekan tombol konfirmasi terima barang, meski pada kenyataannya belum menerima.

Selanjutnya akun penjual pun akan tutup dan nomor kontak yang bisa dihubungi mendadak mati. Uang sudah terkirim tapi barang tak kunjung datang.

Nomor Rekening yang Serupa Tapi Tak Sama

Terdapat juga kasus penjual yang memiliki nomor rekening yang serupa tapi tak sama dengan nomor rekeningmarketplace.Saat pembelicheck out,keluarlah tagihan pembayaran darimarketplace.Namun di saat yang bersamaan, pembeli juga menerima SMS yang meminta transfer dana sejumlah yang sama dengancheck outdimarketplace.

Secara sekilas nomor rekening tujuan dari penipu sama dengan nomor rekening virtual dimarketplace,tapi dengan nama penerima yang berbeda. Jika pembeli tidak teliti kemungkinan bisa langsung transfer ke rekening si penipu.

Pengiriman Fiktif, Seperti Fiktifnya Eksistensi Pacar

Pengiriman fiktif ini dilakukan dengan modus menggunakan resi abal-abal. Biasanya resi yang dikirim sering berbeda dengan jumlah ongkos kirim. Misalnya pembeli diminta ongkir untuk pengiriman dari Jakarta, tapi resi yang diterima adalah kode pengiriman dari kota lain.

Setelah itu, penjual akan berpura-pura menjadi agen pengiriman barang dengan mengirimkan SMS bahwa barang sudah sampai dan diterima dengan baik. Hal ini merupakan pancingan supaya pembeli memencet tombol konfirmasi barang sudah diterima dimarketplace.

Cara lain yang sedikit lebih pintar adalah penjual betul-betul mengirim barang yang dipesan, namun dikirim ke alamat yang berbeda (alamat teman sendiri). Jika pembeli tidak berhati-ati, maka pesan bisa tidak sengaja diterima atau selesai secara otomatis dan uangmu akan lenyap begitu saja.

Untuk menghindari ini, sebaiknya kamu tidak langsung memencet tombol konfirmasi meski terdapat SMS konfirmasi dari kurir abal-abal. Jika kamu mengalami hal mencurigakan terkait pengiriman, segeralah menghubungimarketplacedi mana kamu belanja untuk menahan uang yang telah dikirim untuk transaksi tersebut.

Deskripsi Barang yang Ambigu dan Nggak Jelas Kaya Kode Gebetan

Banyak sekali penjual-penjual nakal dimarketplaceyang memberikan deskripsi produk yang tidak jelas.Meski para penjual ini benar-benar mengirimkan barangnya, namun produk yang datang tidak sesuai dengan harapan pembeli.

Kasus ini sering terjadi pada berbagai toko yang menjualsmartphone.Contoh iPhonerefurbisheddengan Grade A++ atau Grade Super, namun penjual enggan untuk memberikan deskripsi lebih jauh. Lebih parah lagi, banyak penjual yang menjawabnya berputar-putar dan ambigu ketika ditanya oleh calon pembeli.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, lebih baik kamu diskusikan kepada penjual sebelum membeli. Tanyakan secara rinci detail produk yang akan kamu beli, seperti apakah original/KW, baru atau bekas, dan sebagainya. Jika dirasa penjual cenderung menutup-nutupi deskripsi produk, sebaiknya kamu mencarisellerlain yang lebih terbuka dan terpercaya.

Nah, setelah tahu jenis-jenis modusnya, kamu juga harus tahu cara mencegah kejahatan online. Ini caranya!

Periksa Boks Alamat di Browsermu

Ketika kamu mengakses sebuahmarketplacemelalubrowser,selalu cek kembaliaddress bar.Pastikan alamat yang kamu akses menggunakan domain resmi dan diawali dengan https://, seperti https://www.bukalapak.com, https://www.tokopedia.com, dan sebagainya. Jika situs yang kamu akses menyerupai halamanmarketplacetapi memiliki alamat berbeda, segera tutup halaman tersebut.

Berkomunikasilah dengan Penjual Melalui Layanan Resmi Marketplace

Sekarang hamper tiapmarketplacemenyediakan fitur diskusi di mana penjual dan pembeli melakukan percakapan hingga transaksi dilakukan. Waspadai pesan yang berisi ajakan untuk menghubungi melalui telepon, WhatsApp, BBM, atauchat messengertertentu.

Biasanya pelaku memberikan alasan menarik seperti kode promo atau penawaran harga. Namun ujung-ujungnya kamu akan diminta untuk memberikan informasi dan data penting sepertipassword,kode OTP, dan lain-lain. Kamu juga patut curgia bila terdapat oknum yang mengaku pihakmarketplacedan memintamu menghubungi nomor tertentu atau transfer ke nomor rekening tertentu. Pastikan untuk tidak klik sembarang link yang dikirimkan oleh pengguna lain.

Perhatikan Alamat Resmi Marketplace

Seluruh surel (email) darimarketplacemenggunakan domain resmi seperti zaky@bukalapak.com atau indah@ipricegroup.com. Waspadai jika kamu mendapat surel mengatasnamakan pihakmarketplacenamun menggunakan alamat Gmail atau Yahoo.

Tidak hanya itu, seluruh info tentang acara dan promosi resmi akan dipublikasikan melaluichannelatau media resmi. Seperti blog, akun media sosial resmi, dan rilis pers. Jangan mudah tergiur dengan tawaran atau hadiah apa pun dari pihak lain yang mengatasnamakanmarketplacemelalui jalur pesan pribadi.

Lakukan Transaksi Melalui Sistem Pembayaran Resmi

Untuk meningkatkan keamanan,marketplaceseperti Bukalapak, Shopee, dan Tokopedia menghimpun dana terlebih dahulu terhadap setiap transaksi. Saat kamu membeli sesuatu, kamu tidak langsung mentransfer dana ke rekening penjual tapi ke rekeningmarketplaceterlebih dahulu. Setelah kamu melakukan konfirmasi terima barang, barulahmarketplacemenyalurkan dananya ke penjual.

Sehingga pastikan kamu selalu mentransfer uangmu ke rekeningmarketplace,ya. Jangan pernah transfer selain ke rekening yang dicantumkan di situs resmimarketplace.Perhatikan juga nama penerima rekening saat kamu akan mentransfer sejumlah uang.

Manfaatkan Portal Cekrening.id

Baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia meresmikan situshttps://cekrekening.id/. Portal ini menyediakan daftar rekening bank yang terindikasi digunakan untuk tindakan penipuan. Kamu bisa mengecek rekening bank penjual apakah sedang bermasalah atau tidak dengan menginput nomor rekening serta nama bank yang bersangkutan.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa melaporkan rekening bank yang terindikasi melakukan penipuan dengan mengisi formulir dan melampirkan bukti. Bukti yang bisa kamu lampirkan seperti bukti transfer danscreenshotpercakapan denganseller.Laporan yang kamu berikan tentu sangat membantu dalam mencegah terjadinya tindak penipuan lain di kemudian hari.

Demikianlah panduan belanja dengan aman dimarketplace.Panduan ini bersifat imbauan dan bukan jaminan kamu akan terbebas dari segala tindak kejahatanonline.Namun dengan memahami modus-modus yang sering dilakukan oleh oknum pelaku penipuan, kamu bisa lebih waspada saat melakukan transaksionline.