Masih segar dalam ingatan tentang kasus perundungan yang dialami oleh Rizal, penjual jalangkote di Sulawesi Selatan. Kasus tersebut menarik simpati dan perhatian banyak orang. Selain bersimpati pada Rizal, banyak orang penasaran dengan gorengan yang ia jual yaitu jalangkote. Terlebih lagi bentuk jalangkonte mirip dengan pastel. Meski memiliki kesamaan bentuk, tapi jalangkonte dan pastel memiliki perbedaan lho.

1. Kulit pembungkus.

Meski bentuknya mirip, ini perbedaan jalangkonte dan pastel

Foto: fooddetik.com

Jalangkote memiliki lapisan kulit pembungkus yang lebih tipis dibandingkan dengan pastel yang memiliki kulit pembungkus tebal dan berlapis-lapis seperti puff. Kulit jalangkote tidak berlapis-lapis dan terlihat lebih bergelembung, tidak halus seperti pastel.

2. Isian.

Meski bentuknya mirip, ini perbedaan jalangkonte dan pastel

Foto: sajiansedap.grid.id

Jalangkote memiliki lebih banyak varian. Rasa rempah jalangkote juga lebih kuat. Rasa rempah ini adalah perpaduan dari pala dan jinten. Sangat berbeda dengan pastel yang tidak memiliki isian rempah sama sekali.

Meski berasal dari Sulawesi Selatan. Jalangkonte memiliki isian yang berbeda di setiap daerah di Sulawesi. Di daerah Jeneponto misalnya isiannya bisa berupa daging kuda. Hal ini disebabkan oleh sulitnya ditemukan daging sapi di sana. Khusus untuk jalangkote yang berasal dari Makassar, isiannya berupa daging, sohun, kentang, mi, taoge, dan telur. Meski begitu, kebanyakan jalangkote memiliki isian berupa daging sapi, daging ayam, daging ikan, dan sayuran.