Dinosaurus kita kenali sebagai hewan purbakala yang memiliki ukuran tubuh sangat besar. Hewan raksasa ini sangat populer karena sering muncul di buku-buku maupun di film-film seperti 100 Million B.C, Jurassic Park,Jurassic World, Ice Age: Dawn of the Dinosaurus, dan masih banyak lagi.

Tanpa melihatnya secara langsung, hanya dengan menonton atau mempelajarinya lewat buku membuat kita mengenali bagaimana bentuk tubuh dan dan bobot Dinosaurus yang pernah menghilang akibat kepunahan masal pada jutaan tahun yang lalu tersebut.

Dilansir dari inquisitr.com(1/2/2018), baru-baru ini ditemukan setidaknya 70 jejak kaki kuno yang termasuk dalam spesies dinosaurus dan mamalia yang berbeda dari Zaman Kapur. Jejak kaki kuno tersebut ditemukan di halaman belakangPusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard, NASA. Tapak itu terukir di atas batu pasir besar seukuran meja makan.

Ini penampakan tapak dinosaurus yang hidup 100 juta tahun lalu Foto: Stanford et all/inquisitr.com

Batu pasir itu mempunyai tinggi lengan sebesar 8 dan 3 kaki, ini diyakini sebagai tanda adanya hubungan dinosaurus dengan mamalia lebih dari 100 juta tahun yang lalu.

Tak hanya itu, beberapa waktu yang lalu, penemuan besar juga ditemukan diAfrika Selatan. Ilmuan asal Afrika Selatan menemukan tiga jejak kaki berukuran panjang 22 inchi atau 57 cm dan lebar 20 inchi atau 50 cm di kawasan Kerajaan Lesotho. Diduga, jejak kaki ini merupakan milikKayentapus ambrokholohaliyang merupakanmegatheropoda (dinosaurus karnivora berkaki dua raksasa), megatheropoda yang telah mendiami Afrika pada masa 200 juta tahun yang lalu ini diduga nantinya menjadiTyrannosaurus-rex.

Dilansir darisci-news.com,ahli paleontologi Universitas Fabien Knoll dan rekan penulis memperkirakan bahwa dinosaurus itu tingginya kurang dari 10 kaki (3 m) dan panjang 30 kaki (9 m).

Dilansir darinews.sky.com,Ini digambarkan sebagai "temuan yang signifikan" diungkapkan oleh Dr Lara Sciscio, dari University of Cape Town.

"Secara global, tapak besar ini sangat langka. Hanya ada satu penemuan lain yang diketahui serupa baik pada tapak kaki dan ukurannya, yaitu yang ada di Polandia."

Dr. Knoll mengungkapkan "Di Afrika Selatan, Lesotho, Zimbabwe dan Namibia, ada catatan baik jejak kaki theropoda dari Episode Akhir Trias dan Awal Jurassic. Sebenarnya, ada banyak jejak kaki tubuh hewan ini dan hewan lainnya yang dapat ditemukan. Tapi sekarang kita memiliki bukti bahwa wilayah Afrika ini rumah bagi mega-karnivora"

Dengan adanya penemuan-penemuan ini, akan terus memungkinkan manusia untuk melihat secara mendalam tentang kehidupan zaman kuno di Bumi, dan tentunya ini akan sangat mendukung penemuan berikutnya.