Menengok Pulau Run, pulau Indonesia yang ditukar dengan Manhattan

Pulau Run (atau Rhun) adalah sebuah pulau kecil di kepulauan Banda. Pulau ini memiliki panjang 3 km dan lebar kurang dari 1 km. Secara administratif pulau ini terletak di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Seperti kepulauan Maluku yang dikenal akan rempah-rempahnya, begitupun Pulau Run, dikenal sebagai penghasil pala.

Pala memiliki kegunaan sebagai bumbu dan pengawet makanan. Pada masa itu pala juga dipercaya dapat menjadi obat untuk penyakit pes yang mewabah di Eropa yang dikenal dengan Black Death. Nilai pala sama - bahkan melebihi emas kala itu. Mengundang bangsa asing datang ke Banda.

Buah pala

(pixabay.com/gokalpiscan)

Diperebutkan Inggris dan Belanda

Pada abad ke 17, dengan dukungan Ratu Elizabeth I Inggris melakukan pelayaran ke Hindia Timur untuk mencari pala dibawah pimpinan Lancaster.

Setelah pelayaran panjang melintasi samudra, Inggris tiba di Nusantara. Dimulai dari Aceh, Banten, hingga akhirnya tiba di Pulau Run.

Bertahun-tahun Inggris menjalin hubungan baik dengan penduduk lokal dan memiliki kekuasaan di Pulau Run. Sedangkan pulau-pulau Kepulauan Banda lainnya dikuasai Belanda.

Belanda yang ingin memonopoli perdagangan menerapkan kebijakan yang ditentang oleh Inggris, sehingga hal itu menjadi penyebab konflik dan perang antara Inggris dan Belanda, pertama tahun 1652-1654 dan kedua tahun 1665-1667.

Selama konflik dan perang untuk waktu yang lama, korban jiwa dan kerugian harta diderita semua pihak, baik Inggris, Belanda, dan penduduk lokal.

Upaya perdamaian pun telah lama dilakukan hingga pada akhir perang kedua tahun 1667 Inggris dan Belanda membuat Perjanjian Breda yang berisi Pulau Run dikuasai oleh Belanda dan sebagai gantinya Pulau Manhattan di Nieuw Amsterdam diserahkan kepada Inggris.