×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Sudah benarkah kamu memilih pasangan? Yuk intip cara untuk membuktikan

0

Cinta

Sudah benarkah kamu memilih pasangan? Yuk intip cara untuk membuktikan

Pribadi seseorang tidak bisa dilihat dengan hanya melewati beberapa waktu berkencan.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Dwi Handayani

22 / 02 / 2018 11:02

Putus, nyambung, putus, nyambung, putus lagi. Bosan nggak sih kalau suatu hubungan memiliki siklus tersebut? Kapan bahagia nya kalau bahagia sebentar lalu harus sedih lagi karena putus cinta?

Kadang justru siklus putus-nyambung itu membuat kita lelah sendiri memiliki sebuah hubungan. Dan bahkan beberapa orang enggan untuk memulai hubungan percintaan mereka hanya karena bayang-bayang putus cinta, terkhianati, dan tersakiti.

Nah, berikut ini beberapa cara untuk menilai atau memilih pasangan yang tepat dengan kita agar tidak ada penyesalan saat menjalani suatu hubungan.

 

1. Ajak Pasangan Menonton Hal Yang Kamu Suka

Kalian penggemar drama korea? Atau penggila sepakbola tingkat dewa? Yang setiap malam bahkan tidak pernah melewatkan tayangan pertandingan sepakbola yang disiarkan di beberapa stasiun televisi.

Loading...

Menonton Bersama Pasangan

Cara pertama, sesekali ajaklah pasangan atau calon pasangan Anda untuk menonton hal yang kamu suka itu bersama-sama. Amati, bagaimana reaksi nya. Mungkin akan terjadi penolakan di awal, tidak masalah, tetap paksa agar dia mau menonton sesuatu yang kamu suka. Tapi tetap dengan cara baik dan halus. Apabila dia luluh dan mau menonton dengan mu, maka itu artinya dia memang mempertimbangkanmu sebagai seseorang yang memiliki pengaruh di hidupnya. Namun jika dia tetap menolak dengan berbagai alasan yang menurut kamu tidak masuk akal, bisa jadi dia merasa kamu belum cukup menjadi salah satu bagian di hidupnya. Eits... Tapi kalau dia memberikan alasan logis, seperti dia sibuk, terlalu lelah, tidak enak badan, atau mungkin berhalangan untuk melakukannya maka jangan parno terlebh dahulu. Berikan dia kelonggaran untuk itu, dan coba ajak dia di lain waktu. Karena di dalam suatu hubungan yang terpenting adalah saling mengerti.

Oh iya, tidak berhenti disitu. Lihat reaksi dia (pasangan atau calon pasangan kamu) saat menonton hal yang kamu sukai. Apakah dia mengeluh, berkomentar, sepanjangan tayangan atau dia diam saja tanpa bersuara. Disitu kamu bisa menilai sendiri cara dia menyikapi ajakan mu.

Seharusnya pasangan yang tepat akan meluangkan waktunya untuk menonton hal yang kamu sukai, meskipun ia tidak suka ia akan mencari cara agar tetap betah menonton tayangan itu. Seperti membawa banyak camilan sehingga tidak merasa bosan atau kalau dia sudah terlalu bosan dan tidak bisa menahan kantuknya, dia akan meminta izin mu sebelumnya jika nantinya dia tertidur.

 

2. Diskusikan Topik atau Berita Terkini

Diskusi dengan Pasangan

Cara kedua ini bergantung pada masing-masing pribadi kamu. Karena di cara kedua ini kamu sendiri yang akan menilai apakah seseorang yang akan kamu jadkan pasangan atau pendamping hidupmu memang sudah pas dengan pribadi kamu.

Cara nya, pancing dia dengan topik yang ingin kamu bahas. Bisa apa saja, tapi mungkin berita akan lebih baik. Apabila dia berkomentar, berarti selangkah dia memang memiliki ketertarikan atas apa yang juga menjadi perhatianmu. Sedangkan jika dia menolak berkomentar, cari tahu alasannya, kalau memang dia malas untuk membahas topik yang kamu bawakan maka seharusnya ia juga memiliki alasan dibaliknya. Contohnya seperti, topik yang kamu bawakan adalah gosip, dan dia tipikal orang yang tidak suka menggosip maka dia akan mengingatkanmu untuk berhenti melakukan hal itu untuk kebaikanmu.

Tapi jika dia menolak berkomentar tanpa alasan dan justru mengubah topik pembicaraan maka itu bisa jadi peringatan bagi kamu. Bahwa kamu belum cukup untuk menjadi seseorang yang harus diberikan perhatian olehnya.

Satu hal penting yang harus kamu catat disini, yaitu cara dia menyampaikan komentar atau pendapatnya. Harusnya tidak memaksa kalau memang pendapat kalian berbeda. Penyampaian yang tidak berlebihan dan tetap logis, amati cara dia berbicara padamu. Apakah dia yang membuatmu mengerti dengan pendapatnya atau dia justru membuatmu harus menyetujui dengan pendapatnya? Kembali lagi, cara kedua ini akan memberikan efek yang berbeda-beda sesuai pribadi kamu. Tapi pastinya akan membuat kamu mengerti apakah pasangan kamu adalah memang pribadi yang kamu dambakan lewat cara dia berpikir dan menyampaikan pendapatnya.

 

3. Bersama Pasanganmu, Buatlah Kerjasama dalam Bisnis atau Ikutlah Kegiatan Sosial di Suatu Organisasi

 

Kerjasama

Sekarang ini banyak sekali tips untuk menjadi pasangan yang baik. Tapi semua hanya berpacu pada saat masa dating (kencan). Sehingga tidak heran jika sebuah hubungan hanya akan indah di awal. Masa PDKT sangat manis. Sweet candle light dinner, movie in every Friday night, goodbye kisses, little or big super sweet surprise. Semakin berjalannya waktu, kebiasaan itu akan perlahan hilang.

Saat seseorang bersosialisasi di lingkungannya dengan saat dia bersama pasangannya terkadang berbeda. Karena tidak ada yang menjamin sifat seseorang, bisa saja dia manis di depan kamu (pasangannya) tapi tidak dengan lingkungannya. Maka cara ketiga ini bisa jadi membuat kamu mengerti semua sifatnya tanpa harus berlama-lama menjalin hubungan untuk mengetahui semua sifat pasangan kamu.

Ajak dia membangun suatu usaha, sehingga hubungan kamu dengan pasangan juga akan lebih bermanfaat. Yang artinya disini kalian berdua adalah rekan kerja. Beberapa orang akan sangat menjadi sensitif jika itu mengenai pekerjaan dan uang. Maka disini kamu bisa mengamati apakah pasangan kamu memang seorang yang profesional di dunia kerja nya dan tidak mencampur adukkan urusan hubungan kalian dengan pekerjaan.

Atau kamu bisa ajak dia, pasangan atau calon pasangan kamu, mengikuti kegiatan sosial atau bergabung dengan organisasi sosial. Sehingga kamu bisa menilai bagaimana dia bersosialisasi dengan lingkungannya. Sikap dan karakter dia di tengah-tengah masyarakat. Jangan sepelekan hal itu, karena hal itu bisa kamu pertimbangkan sebagai karakteristik calon pendamping hidup kamu kelak. Setidaknya dia yang memiliki sifat baik di masyarakat memahami bahwa setiap manusia juga harus diperlakukan sebagai manusia. Begitu pun nantinya jika pasangan atau calon pasangan kamu kelak memperlakukan kamu. Bukan hanya sebagai seseorang yang selalu mengerti dia dan berada di sampingnya, tapi seseorang yang juga membutuhkan pengertian dan keberadaannya.

Acara Sosial

 

Ketiga cara diatas bisa kamu coba terapkan pada pasangan kamu. Ingat, tidak ada manusia baik dan buruk di dunia ini. Semua sama saja, tapi mungkin penilaian kita yang berbeda. Jadi pilihlah pasangan yang menurut kamu pas dengan pribadi kamu. Tidak perlu mencari yang sempurna, karena manusia bukan tempatnya kesempurnaan. Tapi cukup dengan dia yang melengkapi kekosonganmu, menggenggammu di kala sedih maupun senang, mengerti, dan menghargaimu. So, lets try it guys. Hope that you meet your lovely mate in the right place and right time!





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    0%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

MORE
Wave red