Hari kanker payudara yang diperingati setiap tanggal 26 Oktober sedunia bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya, penyebab, gejala, tindakan pencegahan, hingga pengobatan jika terkena penyakit kanker payudara. Kanker ini bukan kasus ringan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara termasuk penyebab kematian terbesar kedua pada wanita setelah kanker serviks atau leher rahim. Sedangkan di Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 350.000 wanita dengan kanker payudara.

Risiko terkena kanker ini bisa melalui faktor genetik. Faktor ini memberi andil sebanyak 5-10 persen. Meski demikian, ada pula penderita yang sama sekali tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama. Selain itu faktor usia juga termasuk. Makin berumur wanita dianggap semakin berisiko terkena penyakit ini. Faktor kehamilan juga berhubungan dengan kanker payudara. Risiko terkena lebih tinggi pada wanita dewasa yang belum pernah hamil, hamil pertama pada usia di atas 30 tahun, dan tidak menyusui. Ada pula faktor lain seperti sudah pernah mengalami kanker payudara sebelumnya, pernah mengalami kanker ovarium, dan terkena paparan radiasi di daerah sekitar dada.

Melakukan pencegahan adalah tindakan terpenting sebelum kanker berubah mengganas. Waktu terbaik memeriksanya adalah beberapa hari setelah mentruasi berakhir karena saat menstruasi kadar hormon mengalami naik turun dengan cepat sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk mengencangkan payudara.Lakukan pemeriksaan mandiri, bisa di depan cermin, saat mandi, atau saat berbaring. Amati bentuk, ukuran, dan waspada jika ada perubahan permukaan seperti bentuk dan warna kulit. Raba secara melingkar, dan tidak perlu buru-buru saat melakukan pemeriksaan. Pastikan seluruh permukaan teraba dengan benar.

Jika ditemukan perbedaan seperti benjolan keras pada payudara atau ketiak, kulit berkerut atau terdapat cekungan, perubahan ukuran dan bentuk payudara, keluar cairan berwarna cokelat atau merah darah, dan ada rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan pada payudara, segera konsultasikan ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Sebelum hal itu terjadi, akan lebih baik jika melakukan pencegahan mulai sejak dini. Pencegahan dapat dilakukan secara alami dengan beberapa cara berikut ini.

1. Menjagaberat badan tetap ideal.

Berat badan sangat berkaitan dengan risiko terkena kanker payudara. Wanita yang mengalami obesitas setelah menopause 20-40 persen lebih berisiko terkena kanker dibanding yang memiliki berat badan normal. Perubahan dan waktu kenaikan berat badan ini berkaitan dengan keadaan hormon estrogen dan insulin dalam tubuh.

2. Pola makan terjaga.

Utamakan konsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai, minyak sehat, dan antioksidan yang tinggi. Makanan-makanan tersebut dapat dapat mengurangi risiko kanker payudara. Daging yang mengandung lemak, sosis, margarin, krim, mentega, serta micin adalah beberapa jenis makanan yang harus dihindari.

3. Olahraga rutin.

Selain dapat menurunkan berat badan, rutin olahraga dapat menurunkan risiko kanker payudara. Tidak perlu terlalu berat, lakukan olahraga yang cukup mengeluarkan keringat. Intensitas melakukan olahraga fisik standarnya adalah 2 jam 30 menit per minggu.

4. Hindari merokok.

Perokok memiliki risiko kanker lebih besar sekitar 6-9 persen dari yang tidak merokok. Hindari pula menghirup asap rokok meski bukan perokok aktif. Selain menjadi pemicu kanker, merokok juga tidak baik bagi paru-paru.

5. Hindari paparan radiasi.

Handphone dan benda elektronik tertentu dapat memancarkan radiasi. Letakkan handphone dalam tas untuk lebih amannya. Radiasi tingkat tinggi misalnya menjalani pemeriksaan CT Scan, bekerja di fasilitas kesehatan dengan radiasi, serta terpapar asap kendaraan atau bahan kimia.

Kanker payudara memang tidak berbahaya jika itu hanya berupa benjolan kecil yang tidak menunjukkan indikasi mengganas. Akan tetapi sel itu hidup, sehingga melakukan pencegahan adalah pilihan terbaik untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Jadi, sayangi tubuhmu dengan mencegah penyakit tersebut tumbuh perlahan-lahan!