Kenali 7 jenis penyakit mental ini dan cara mengidentifikasinya

Para ahli mengatakan bahwa 1 dari 4 orang menderita gangguan mental dalam hidupnya. Beberapa dari gangguan itu sudah diketahui, sedangkan gangguan mental yang lain sangat jarang dijumpai sehingga para profesional pun mungkin kesulitan untuk mendiagnosisnya. Kira-kira, apa saja gangguan mental yang jarang diketahu itu? Yuk, kita cek sekarang!

1. Alice in Wonderland Syndrome.

Alice in Wonderland Syndrome juga dikenal sebagai Todd Syndrome. Gangguan ini adalah kondisi yang memengaruhi persepsi seseorang sehingga membuat mereka melihat lingkungan secara tidak lazim atau terdistorsi. Seperti yang dialami Alice, ia menyusut ke ukuran cangkir atau malah tumbuh terlalu besar hingga mencapai langit-langit rumah.

Gejala:

Pasien-pasien dengan Sindrom Todd biasanya merupakan kaum muda berusia 20-an yang menderita tumor otak, migrain yang kuat, atau sedang dalam tahap awal virus Epstein-Barr. Mereka melihat benda lebih besar atau lebih kecil dari ukuran sebenarnya, bahkan termasuk tubuh mereka sendiri. Pasien juga bingung dalam membedakan warna.

2. Factitious Disorder.

Penderita Factitious Disorder terobsesi dengan penyakit dan suka berperan sebagai orang yang sedang sakit. Ini disebabkan oleh trauma masa lalu, pelecehan, penelantaran anak, atau penyakit parah. Beberapa penelitian menunjukkan sekitar 1% dari populasi dunia menderita gangguan mental ini. Penyakit ini dapat diobati dengan psikoterapi.

Gejala:

- Penderita gangguan ini sengaja membuat dirinya sakit.

- Merasa senang ketika berkunjung ke dokter dan menerima perawatan di rumah sakit atau mendapatkan resep obat.

- Pasien akan sering mengarang cerita yang melibatkan gejala tanpa akhir yang akan membantu mereka beralih dari satu dokter ke dokter lain.

- Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang medis.

3. Alien Hand Syndrome.

Juga dikenal sebagai Dr Strangelove Syndrome, merupakan gangguan mental langka di mana penderitanya kehilangan kontrol total tangan atau anggota tubuh apa pun. Tidak ada obatnya, dan penderita biasanya harus menggunakan tangan lain untuk mengendalikan bagian tubuh yang tidak terkontrol tersebut. Ini mungkin terjadi setelah operasi otak-split, aneurisma, tumor otak, atau stroke.

Gejala:

- Tangan atau anggota badan lain tiba-tiba memiliki pikirannya sendiri, bergerak sesuka hati, dan bahkan menjadi kejam terhadap pasien dengan mencoba meraih leher mereka, menggaruknya, atau melepas pakaiannya.

- Pasien merasa terasing dengan tangan atau anggota tubuh lain hingga batas yang dapat membuat mereka terluka.

4. Dissociative Identity Disorder.

Dulu gangguan mental ini disebut dengan Multiple Personality Disorder. Dan seperti namanya, ini adalah penyakit mental yang terjadi pada orang yang menunjukkan lebih dari satu kepribadian, biasanya antara dua dan tiga identitas yang berbeda.

Gejala:

- Orang dengan DID tampak memiliki lebih dari satu identitas. Mereka memiliki nama, kepribadian, dan jenis kelamin yang berbeda.

- Ada perubahan acak dari satu identitas ke identitas lainnya tanpa peringatan.
Sering mengalami amnesia.

- Pasien tidak menyadari apa yang sedang terjadi dengan kondisi mereka, yang menyulitkannya untuk hidup normal dan menyebabkan pergumulan dalam keluarga, sosial, dan kehidupan profesional.

5. Cotard Delusion.

Mungkin ini merupakan sindrom yang paling menakutkan dalam daftar. Cotard Delusion atau Walking Corpse Syndrome menyebabkan pasien berpikir mereka sudah mati atau telah menjadi zombie. Para ilmuwan percaya itu bisa disebabkan oleh cedera pada bagian otak tertentu. Untungnya, hal ini sangat jarang.

Gejala:

- Pasien merasa bahwa mereka sudah mati, hantu, tidak ada, sudah dalam keadaan membusuk, atau telah kehilangan semua aliran darah dan fungsi organnya.

- Karena mereka percaya bahwa mereka telah mati, dan akhirnya memutuskan untuk berhenti makan atau minum karena mereka pikir mereka tidak membutuhkan nutrisi.

- Depresi.

- Tanda-tanda keterasingan sosial.

6. Visual Agnosia.

Visual Agnosia adalah suatu kondisi di mana hubungan antara penglihatan dan apa yang sesungguhnya mereka lihat tidak akurat, sehingga seseorang berhenti menghubungkan makna yang benar dengan objek tertentu. Ini bisa membuat seseorang percaya kursi adalah bola. Agnosia visual sering terjadi karena kerusakan otak yang berasal dari demensia, kanker, keracunan, dll.

Gejala:

- Pasien menunjukkan kebingungan antara apa yang mereka lihat dan apa yang mereka yakini mereka lihat, sehingga mereka dapat mengira boneka sebagai anjing, misalnya.

- Kesulitan mengenali tempat dan wajah yang seharusnya tidak asing bagi mereka.

7. Wendigo Psychosis.

Ini adalah kondisi serius di mana seseorang percaya bahwa mereka dirasuki oleh monster bernama Wendigo, yang hidup dari daging manusia. Bangsa India Algonkian meyakini bahwa Wendigo adalah monster dengan karakteristik manusia atau roh yang telah memiliki seseorang dan memaksa mereka untuk menjadi monster keji yang mampu membunuh.

Gejala:

- Tanda-tanda depresi dan neurosis

- Kesepian kronis

- Perilaku agresif dan kekerasan