Gelaran event paling bergengsi sinema dunia (baca: Amerika Serikat), Academy Awards alias Piala Oscar baru saja berakhir. Daftar para pemenang bisa kamu lihat di sini. Untuk tulisan ini saya akan fokus pada dua faktor bertolak belakang dari dua pemenang Piala Oscar tahun 2020. Yaitu Aktor Utama Terbaik (Actor in a Leading Role) Joaquin Phoenix dan Film Terbaik (Best Picture) Parasite.

Kedua kemenangan ini begitu kontras karena prediksi awal banyak media (serta fans) mengatakan Joaquin Phoenix akan meraih Piala Oscar untuk aktingnya yang brilian di film Joker(2019). Sementara film Parasitediprediksi tidak akan bisa melawan hegemoni film-film pesaingnya di kategori film terbaik Oscar 2020. Alasannya ada banyak, salah satunya berbau rasisme berhubung film Parasite merupakan produksi negara Korea Selatan.

Joaquin Phoenix dan Parasite: Dua kemenangan berlawanan di Oscar 2020

(Sumber gambar: YouTube)

Lihat saja deretan nominasi pesaing Parasitedi Oscar 2020 sebagai Film Terbaik. Ford vs Ferrari, The Irishman, Jojo Rabbit, Joker, Little Women, Marriage Story, 1917, dan Once Upon a Time in Hollywood,semuanya film bagus dan kaliber Oscar dengan sutradara-sutradara langganan nominasi seperti Martin Scorsese maupun big names macam Quentin Tarantino dan Taika Waititi. Tapi siapa sangka kalau yang membawa pulang piala bergengsi Best Picture tahun ini malah film berbahasa asing dan berasal dari negara luar Amerika Serikat pula.

Potensi kemenangan Joaquin Phoenix di Oscar 2020 terlalu besar untuk diabaikan. Tanpa mengecilkan potensi Antonio Banderas, Leonardo DiCaprio, Adam Driver dan Jonathan Pryce meraih piala, rasanya kemenangan Phoenix sudah dapat terlihat jauh-jauh hari. Seperti saat dia meraih piala dalam kategori sama di Golden Globe sebelumnya. Akting brilian sebagai pengidap penyakit psikotik yang jadi brutal, penjahat gila legendaris DC Comics The Joker dilakukan Joaquin Phoenix tanpa cela. Menyamai/melebihi (terserah pilihan katanya oleh kamu) akting yang diberikan mendiang Heath Ledger di peran serupa bertahun-tahun lalu. Sehingga sebelum event Oscar 2020 dimulai banyak orang ramai-ramai meyakinkan publik kalau gelar pemenang Aktor Utama Terbaik tahun ini pasti jatuh ke tangan Joaquin Phoenix. Walaupun aktor-aktor lain yang dinominasikan bersama Phoenix tidak kalah bagus. Seperti DiCaprio yang tampil keren di film tentang Hollywood era 60an garapan Quentin Tarantino (Once Upon a Time in Hollywood). Tapi tetap saja, publik lebih yakin kalau juri Oscar (yang jumlahnya ribuan nama) akan lebih terkesan dengan akting mantap Joaquin Phoenix sebagai Mister J.

Dan keyakinan itu terbukti. Sesuai prediksi, Joaquin Phoenix meneruskan gemilangnya peran Joker di layar lebar bioskop setelah dimulai oleh Heath Ledger.

Joaquin Phoenix dan Parasite: Dua kemenangan berlawanan di Oscar 2020

(Sumber gambar: Oscar)

Sementara film Parasite?

Jujur saya sendiri belum nonton film pemenang piala bergengsi Best Picture Oscar 2020 ini. Ada pula komentar online yang mengatakan kalau film pemenang piala Film Terbaik Oscar 2020 adalah film yang mungkin tidak diketahui sebagian besar penonton bioskop Amerika. Terlalu berlebihan, sih. Tapi bisa saja merupakan kenyataan di lapangan. Film Parasite menggunakan bahasa Korea. Hal normal karena film ini memang merupakan produksi Korea Selatan, dan mungkin dengan setting Korea Selatan pula (berhubung saya belum nonton jadi belum tahu banyak soal film ini). Mendapatkan nominasi sebagai salah satu Film Terbaik Oscar saja sebenarnya sudah merupakan prestasi tinggi untuk sineas Korea Selatan. Tapi Parasite melampaui semua prediksi dan harapan, dengan secara mengejutkan mengalahkan film-film kelas berat yang jadi saingannya.

Secara jujur saya tadinya mengira kalau The Irishmanyang akan memenangi piala tersebut. Film gangster biasanya selalu menarik publik Amerika. Dan Irishman memberikannya lebih dari tiga jam durasi. Atau Marriage Storyyang penuh drama serta akting keren Ben Swolo dan Black Widow eh maksud saya Adam Driver dan Scarlett Johansson (keduanya mendapat nominasi Aktor dan Aktris Utama Terbaik). Anehnya saya tidak berpikir kalau Jokermaupun Once Upon a Time in Hollywoodakan memenangi gelar Film Terbaik walau keduanya merupakan film bagus.

Jadi jika kedua judul itu saja saya kira tidak akan menang, apalagi Parasitekan?

Joaquin Phoenix dan Parasite: Dua kemenangan berlawanan di Oscar 2020

Martin Scorsese tidak berhasil membawa satupun piala Oscar untuk film "The Irishman" buatannya (Sumber gambar: The Sun)

Terlebih lagi industri perfilman Hollywood sudah dikenal rasialis dan cenderung merupakan white mens playground. Sehingga kemenangan film Parasite seakan (mencoba) membuyarkan stigma-stigma negatif Hollywood. Terlebih pasca kasus heboh Harvey Weinstein membuka tabir sexual harrasment yang sudah berlangsung bertahun-tahun di Hollywood. Saya tidak sedang mencoba mengaitkan kemenangan Parasite dengan situasi politik Hollywood, tapi sedikit sulit untuk mengabaikan unsur-unsur yang ada dengan situasi yang terjadi.

Tapi dari mereka yang sudah melihat film Parasite saya mendapat gambaran kalau film itu memang bagus. Dan perlu ditonton, terlepas dari status Best Picture in Oscar 2020. Sehingga saya pikir memang perlu menonton film yang dinilai juri Oscar 2020 sebagai "Best of the Best" saat ini.

In any case, congratulations buat Joaquin Phoenix untuk kemenangannya yang sudah diduga, dan untuk Parasiteatas kemenangan yang tidak terduganya. Keduanya layak mendapatkan apa yang mereka dapatkan.