Banyak orang ingin mempunyai pekerjaan dengan penghasilan tinggi.Salah satu pekerjaan yang berpenghasilan tinggi dan jarang diketahui orang adalah tukang las bawah air.Tahukah kamu bahwa banyak hal yang menarik mengenai pekerjaan ini?

Berikut ini adalah 8 hal menarik mengenai tukang las bawah air yang jarang diketahui banyak orang.

1. Tukang las bawah air memang dibayar tinggi.

Ya, tukang las bawah air memang benar-benar dibayar tinggi dan dibayar per jam.Tentu saja hal ini sebanding dengan banyaknya risiko yang bisa dia dapatkan.

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja yang dilansir dari situs commercialdivingacademy.com, penyelam komersial dan tukang las bawah air memiliki upah rata-rata per jam 26,32 dolar AS (sekitar Rp370 ribu) sedangkan upah tahunan rata-rata sekitar 54.750 dolar AS (sekitar Rp771 juta).

2. Pelatihan khusus diperlukan untuk menjadi tukang las bawah laut.

Untuk bekerja pada bidang ini mereka tidak hanya dilatih dalam pengelasan, tetapi juga dilatih untuk menyelam yang disebut "scuba diving".Scuba merupakan singkatan dari Self-Contained Underwater Breathing Apparatus atau Perangkat Bernapas Bawah Air yang Berdiri Sendiri.Inisial ini berasal dari 1939 di Navy AS untuk merujuk ke alat pernapasan penyelam militer AS.

Ada beberapa akademi yang menawarkan kedua sertifikasi penyelaman di atas. Universitas memang dirancang khusus untuk membentuk orang-orang ahli dalam pengelasan bawah air. Namun tidak semua perusahaan yang mempekerjakan tukang las bawah air memiliki kualifikasi yang sama untuk pekerjaan berisiko tersebut. Tapitentu saja perusahaan tidak akan memilih sembarang orang sehingga mempunyai sertifikat dalam bidang ini tentu saja menjadi poin tambahan.

3. Pengelasan bawah air dapat membantu melindungi lingkungan.

Ada banyak saluran pipa yang melintasi berbagai kedalaman samudra dan membawa minyak di dalam salurannya.Ini tentu saja membuatnya selalu membutuhkan pemantauan dan perbaikan terus-menerus.

Bila ada kebocoran minyak tentu saja akan merusak alam di bawah air. Perusahaan juga bisa terkena imbasnya (biasanya akan didenda).Pengelasan adalah cara terbaik untuk memperbaiki logam yang rusak atau melemah dan menjaga kebocoran pipa-pipa saluran minyak.

4. Alat yang diperlukan cukup berbahaya.

Pengelasan di bawah air menghadapkan pekerja pada bahaya listrik.Mereka biasanya menggunakan tiga ratus hingga empat ratus ampere arus listrik untuk menyalakan alat pengelasan.

Bentuk paling umum dari pengelasan yang mereka gunakan di sana adalah pengelasan busur.Alat ini memanaskan target dan membentuk gelembung dari dekonstruksi lapisan elektroda.Alat tersebutmentransfer tetes logam mirip dengan penggunaan lem, tetapi pada skala yang lebih kuat.

5. Adanya risiko pengelasan bawah air.

Risiko utama mengambil pekerjaan di bidang pengelasan bawah air seperti yang dikatakan pada poin di atas adalah aliran arus listrik.Namun selain itu ada juga bahaya penyakit terkait dekompresi yang melibatkan jumlah tekanan dan gas yang bisa terhirup saat menyelesaikan pekerjaan.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa ada efek yang lebih parah yang melibatkan gangguan muskuloskeletal tubuh.Gangguan muskuloskeletal adalah suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.

6. Ilmu di balik pengelasan bawah air.

Untuk pengelasan di bawah air ada tiga kemungkinan yang bisa digunakan untuk memindahkan panas.Tiga kemungkina tersebut adalah katoda, anoda, dan plasma.

7. Gelembung adalah teman, namun bisa juga musuh.

Gelembung sangat penting ketika melakukan pengelasan bawah air.Sebuah gelembung gas besar biasanya terbentuk di sekitar busur dan merupakan pelindung utama.Mengandung tujuh puluh persen hidrogen, dua puluh lima persen karbon dioksida, dan lima persen karbon monoksida.

Gelembung diciptakan oleh pembakaran fluks yang menciptakan reaksi kimia.Meskipun gelembung yang dibuat membantu proses pengelasan, gelembung kadang juga bisa menimbulkan masalah.

Lingkungan yang tidak stabil yang tak terkendali sering kali memuat gelembung terbang ke atas dan menghalangi pandangan.Gelembung-gelembung ini juga dapat meningkatkan risiko misi pengelasan yang gagal.

8. Seluruh proses disederhanakan.

Proses pengelasan tampaknya rumit, terutama harus menyelesaikan pekerjaan di bawah air, tetapi pada dasarnya bisa ditata.Langkah pertama seperti dalam kebanyakan pekerjaan adalah mencari tahu bahan apa yang harus diperbaiki.

Semuanya harus direncanakan di darat, termasuk persiapan alat hingga prosedur.Sangat penting untuk mengetahui urutan semuanya hingga tugas yang harus diselesaikan.