Pasti di antara banyaknya orang ada yang mengaku dirinya sudah dewasa dalam bertindak, bersikap, dan berpikir. Tetapi kenyataannya, kata dewasa hanyalah definisi menurut sudut pandang diri sendiri. Tanpa disadari bahwa yang sebenarnya menilai kedewasaanmu adalah orang lain.

Dewasa dalam artian kamu harus sudah bisa mengendalikan diri dari hal-hal yang sekiranya merugikan kamu dan masa depanmu. Nah, dengan tulisan ini semoga kamu yang mengaku dewasa memang sudah melakukan hal di bawah, ya!

1. Ketika memiliki masalah pribadi, orang yang dewasa tidak akan mempublikasikan masalahnya ke hadapan publik hanya untuk cari simpati.

Jangan merasa dewasa kalau kamu belum seperti ini

Kamu pasti punya teman, atau sering melihat seseorang yang rutin meng-upload curhatan pribadinya di sosial media. Putus sama pacarnya, update. Berantem sama keluarganya, update. Nggak dikasih kembalian sama tukang parkir, update. Bahkan sampai berak lupa cebok, update. Well, sebenarnya bukan nggak boleh atau itu adalah hal yang salah. Namun alangkah baiknya, apabilakamu ingin bercerita tentang cerita pribadimu hanya kepada orang-orang terdekatmu saja.

"Tapi nanti takut disebarin..." apa bedanya dengan kamu curhat di sosial media? Kamu menyebarkan ceritamu oleh dirimu sendiri. Kalau memang nanti temanmu menyebarkan ceritamu, ya sudah. Artinya itu tanda kalau kamu jangan percaya lagi. Percaya dengan orang yang salah itu bukan salahmu, tapi membiarkan dunia tahu kelemahanmu itu baru kesalahanmu.

2. Ketika terjadi salah paham dengan teman, orang yang dewasa nggak akan saling sindir di sosialmedia.

Jangan merasa dewasa kalau kamu belum seperti ini

Jujur, ya. Penulis sendiri sangat anti untuk sindir-menyindir di sosial media sekalipun disindir duluan. Ada cara lain untuk menyelesaikan masalah. Orang yang dewasa akan mencari cara bagaimana agar masalah bisa dibicarakan dengan kepala dingin. Setelah itu, kembali seperti biasa. Dan yang terpenting, menyadari bahwa kesalahpahaman itu pasti terjadi, namun bukan berarti harus jadi saling membenci.

3. Orang yang dewasa tidak akan lagi mengekang pasangan, cemburuan, dan penuh curiga.

Jangan merasa dewasa kalau kamu belum seperti ini

Bagi orang yang dewasa, menjalin hubungan adalah tentang saling percaya, saling mendukung, dan saling menjaga. Bukan saling curiga, saling haus perhatian, dan saling cemburu. Ketika pasangan memiliki hobi yang positif, akandidukung habis-habisan asalkan pasangan bahagia melakukannya dan ada kamu di dalamnya. Perhatian yang dibutuhkan pun bukan sereceh pertanyaan sudah makan atau belum, lagi apa, lagi di mana, pulang sama siapa, semalam bobo di mana, bobo sama siapa, ngapain aja. KOK MALAH NYANYI?

Pokoknya, dewasa itu bukan sekadar usia. Tetapi pemikiran, sifat, dan karakter. Terlebih dalam hal pengendalian emosi. Nah, bagi kamu yang kira-kira masih memiliki sifat dari kebalikannya di atas, pelan-pelan berubah ya! Belum terlambat. Karena orang yang sifatnya dewasa akan disegani orang lain. Semangat!