Saat ini di dalam diri kita tidak ada yang lebih kuat dari pikiran. Apa yang kita pikirkan menentukan tindakan dan perilaku kita. Namun apa jadinya jika pikiran kita hanya dipenuhi oleh over thinking? Tentu saja menjadi penghambat bagi diri sendiri.

Menurut teori kognitif, over thinking yang dilakukan terus menerus terhadap suatu masalah dapat menyebabkan anxiety dan depresi. Over thinking juga dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas menjadi tidak maksimal karena otak yang berlarian berpikir terus menerus ke sana ke mari mengenai berbagai hal, entah dari masa lalu ataupun masa depan. Kondisi ini menimbulkan kecemasan yang jika terus berlanjut dapat mengganggu waktu tidur dan berdampak bagi kesehatan.

Bukan hanya itu, orang yangover thinking akan membuat orang di sekitarnya tidak nyaman karena rata-ratamereka banyak berpikir hal-hal yang aneh sehingga menimbulkan kecurigaan kepada orang yang ada di sekitarnya. Karena itu penting untuk menghadapi over thinking.

Jangan dibiarkan, begini 4 cara mengatasi over thinking

Nah biar kamu tidak over thinking terus menerus, ada 5 cara yang tepat untukmenghentikannya sebagai berikut.

1. Mendekatkan diri kepada Tuhan.

Apa pun agama yang dianut, semuanya pasti mengajarkan kebaikan dan halhal positif. Oleh karena itu untuk menghadapi over thinkingkamu perlu mendekatkan diri kepada Tuhan dan berserah kepadanya sehingga tidak akan over thinking.

Saat membaca Alquran, Alkitab ataupun kitab suci lainnya tergantung agama kepercayaan masing-masing akan membantumu untuk tidak over thinking karena semuanya dipenuhi kata-kata positif.

2. Berhenti berpikir hal-hal negatif.

Banyak orang saat ini tidak menyadari bahwa mereka memikirkan hal-hal yang negatif karena kebiasaan penuh curiga dengan orang lain dan memiliki terlalu banyak kekhawatiran seperti masalah pekerjaan, relationship, masa depan, ataupun hal lainnya. Bermula dari itu semua terciptalah over thinking. Karena itu untuk berhenti over thinking dimulai dari kesadaran untuk berhenti berpikir hal negatif dan menggantinya dengan pikiran-pikiran positif.

Seperti yang diketahui, tidak mudah untuk mulai berpikir positif. Maka dari itu diperlukan orang- orang sekitar yang membawa pengaruh positif untuk kita sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang membuat kita termotivasi untuk berubah.

3. Jangan takut dan siap terhadap segala risiko.

Sering over thinkingbia jadi karena takut dan was-was terhadap sesuatu, faktor trauma masa lalu, ataupun didikan orang tua yang membuat kita menjadi takut akan suatu hal yang akhirnya membuat over thinking. Karena itu penting melakukan sugesti pada diri sendiri untuk berani dan siap terhadap risiko yang ada dengan cara menenangkan diri secara fisik dan mental.

Ini karena pada saat over thinkingkamu memerlukan sesuatu hal yang santai seperti menarik napas, minum air yang banyak, dan berjalan kaki sejenak atau mendengarkan musik untuk menghindari hal yang dipikirkan terus menerus. Tidak hanya itu, untuk menghilangkan rasa takut kamu pun harus percaya diri. Dengan percaya diri kamu pun siap terhadap segala risiko dan tidak lagi ada rasa takut.

4. Jangan berusaha menjadi sempurna.

Di dunia ini setiap manusia pastinya tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu kamu tidak boleh menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi. Kebanyakan orang over thinking sangat berhati- hati dalam mengambil keputusan karena takut salah dan mengejar kesempurnaan dalam hal apa pun. Padahal tidak semua harus berjalan seperti yang kamu pikirkan dan harapkan. Jadi jikakamu terus menerus berusaha menjadi sempurna tentu saja akan membuatmu jadi over thinking.