Dengan banyaknya karakter yang telah begitu dicintai menyesaki Avengers: Endgame, bahkan dengan durasinya yang mencapai tiga jam lamanya beberapa bahkan ada yang sangat menyita perhatian. Namun cukup mengherankan dan mengecewakan saat Hulk, salah satu karakter paling populer Marvel, dan karakter terlama kedua MCU, hampir tidak mendapatkan sedikit pun atensi di Endgame maupun Infinity War.

Apa kalian pikir makhluk hijau besar berkecamata yang kalian lihat di Avengers: Endgame itu adalah Hulk? Perlu diketahui itu bukan Hulk sama sekali.Hulk yang sebenarnya terakhir kita lihat di adegan pembuka Infinity War, saat ia secara memalukan dikalahkan oleh makhluk besar lainnya yang kali ini berwarna ungu. Setalah itu ia menolak untuk muncul dan menjadi pahlawan lagi. Tapi di Avengers: Endgame, Bruce menemukan formula yang membuatnya memiliki sebagian kekuatan dan agresi dari Hulk tapi juga memiliki kendali penuh atas kekuatan itu. Dengan kata lain, Bruce kini bisa membajak tubuh Hulk dan meminjam sebagian kekuatannya.

Itu juga berarti selama 6 jam lebih saga Infinity sejak Infinity War, kita tidak mendapati Hulk Smash sama sekali. Seorang karakter yang dicintai siapapun yang menyukai kehancuran yang indah, spektakuler dan dahsyatsama sekali tidak terpuaskan dalam durasi yang selama itu. What a waste! Kita malah lebih sering melihat Bruce yang pintar dan charming mendominasi panggung tubuh itu bahkan dalam wujud yang paling tidak disangka-sangka. Tapi mohon maaf bagi orang-orang yang sangat suka pada Mark Ruffalo, para fans lebih ingin sering melihat sosok lainnya, guys. Sosok yang akan memberikan kami aksi bombastis, sosok yang terakahir kami lihat di Thor: Ragnarok.

Sebagian besar momen terakhir Endgame memfokuskan pada kerjasama tim yang keren yang telah dinantikan para fans. Semua Hero yang selamat mendapatkan sorotan, kecuali Hulk, yang tidak melakukan usaha apapun di pertarungan terakhir. Sementara itu, Thanos sibuk berjibaku menghentikan perlawanan pantang menyerah dari Iron Man, Scarlet Witch, Thor, Captain Marvel, dan Captain America.

Sementara sebagian fans mengantisipasi semacam aksi balas dendamnya kepada Thanos, sebagai bentuk untuk mengembalikan harga dirinya. Tentu hal ini agaknya dapat sedikit dimengerti karena Profesor Hulk baru saja menggunakan Infinity Gauntlet yang menyebabkan tangannya terluka parah. Tapi kita tidak sedang membicarakan orang biasa, kita sedang membicarakan seseorang yang memiliki kekuatan hebat, selain mempu mengubah wujudnya jadi makhluk besar dan super kuat dia juga memiliki kemampuan regenerasi yang nyaris menyerupai Wolverine (kita mengetahuinya di film The Incredible Hulk). Dan karenanya arc Hulk dan juga Bruce Banner menjadi kurang lengkap.

Dilansir dari Reddit.comdanKaskus.co.id,kebanyakan fans agak kecewa dikarenakan mereka kehilangan karakter paling seksi di semesta MCU, Black Widow. Tapi yang lebih menyedihkan lagi dia mati begitu saja tanpa sedikit pun membahas atau setidaknya flashback pada traumanya saat ia berada di Red Room atau mengingat Bruce dan cinta yang baru ditemukannya supaya kematiannya lebih dramatis. Di sisi lain kisah Hulk usai begitu saja, sangat longgar selonggar celana ungunya yang ikonik.

Hulk menghabiskan waktunya di Infinity War bersembunyi di dalam tubuh Bruce, menolak untuk muncul. Sementara kita berpikiran kalau dia takut pada Thanos, malu kalau-kalau dia dikalahkan lagi, atau mungkin sifat kekanak-kanakannya sedang kambuh, hal itu tetap menjadi rahasia hingga kini. Dan dikarenakan hal ini fans sudah mengantisipasi bahwa Hulk semacam sedang mengumpulkan Cakra untuk dikeluarkan sekaligus saat nanti menghadapi Thanos. Tapi sayangnya hal itu tidak pernah terjadi.

Hulk seharusnya diberi kesempatan untuk semacam melawan ketakutannya atau belajar dari kelemahannya dan tumbuh sebagai seorang seseorang yang lebih baik. Hulk seharusnya diberi kesempatan perkembangan karakter juga. Akan sangat bagus kalau orang yang menyadarkan Hulk adalah Bruce sendiri, di mana Bruce meyakinkan dia kalau mungkin sekarang dia bukanlah yang terkuat tapi ia masih bisa berjuang demi keselamatan orang banyak seperti halnya teman-teman Avengers lainnya yang terus berjuang meskipun dari segi kekuatan kalah telak. Akan lebih baik kalau Bruce mengatakan itu semua ketimbang merengek-rengek meminta Hulk muncul seperti di Infinity War. Atau jika pun si Professor Hulk ini harus banget yang tampil, bukannya akan hebat kalau dia bisa lebih unjuk gigi, seperti dia bisa menyerap semua kekuatan Gamma yang terdapat pada batu-batu Infinity sehingga menjadikannya tak kalah kuat dari Hulk original, misalnya, sehingga dia menjadi Worldbreaker Hulk? Dengan kekuatan itu mungkin dia bisa menahan kekuatan Infinity Stones dari Thanos sedikit lebih lama.

Kecocokan ending untuk Hulk juga harusnya bisa membuat dua kepribadian Banner lebih harmonis lagi. Bruce akan lebih bisa akur dengan Hulk karena kini ia bisa lebih menerima kepribadian lainnya itu (bukannya mengenyahkannya seperti di The Incredible Hulk) sedangkan Hulk akan lebih kooperatif dan lebih bisa terlihat sebagi suatu Pribadi dan bukan hanya martir belaka. Tapi ketimbang melakukan itu, Profesor Hulk di Endgame hanya menjadi mesin pembuat tawa saja.

Inilah persoalan terkait karakter Hulk di film Avengers: Endgame

Lalu kita pun sampai pada mengenai hubungan rumit antara Hulk & Bruce dan Black Widow. Sejak Age of Ultron, Natasha adalah orang yang paling dekat dan yang paling mengerti akan Bruce maupun Hulk. Hal ini semakin diperkuat di Ragnarok, saat video Natasha meminta Bruce/Hulk kembali, Hulk kemudian melemah dan memberikan kuasa tubuh itu pada Bruce setelah bertahun lamanya. Saat mereka kembali dipertemukan setelah bertahun-tahun di Infinity War, mereka memang tidak memiliki kesempatan untuk memadu kasih atau melepas rindu, tapi siapapun yang melihat tatapan mata antara keduanya tau kalau rasa itu pernah ada.

Karena Hulk menolak muncul di sepanjang Infinity War, maka bisa kalian bayangkan betapa sakit hatinya Hulk saat tau bahwa pertemuan mereka di Age of Ultron merupakan kali terakhir mereka bertemu. Tapi alih-alih menonjolkan hubungan Natasha dan Bruce, Endgame malah memperdalam hubungan "persahabatan" antara Natasha dan Hawkeye, yang mana itu tidak sepenuhnya salah, tapi seakan ada yang dikorbankan di sini. Film seolah harus memilih apakah Natasha akan lebih condong pada Bruce atau pada Clint, padahal sebenarnya tidak harus begitu.

Kita tidak hanya tidak mendapatkan lagi momen antara Bruce dan Natasha setelah Jentikan Thanos. Film bahkan tidak mereferensikan sama sekali apa yang terjadi di antara mereka selama lima tahun itu. Kita hanya diberitahu kalau Bruce sedang mencari formula yang dapat membuatnya menjadi Profesor Hulk. Kalau kalian sadar, Endgame telah mengabaikan hubungan mereka sama sekali. Di Age of Ultron kita dipaksa untuk menerima karakter wanita paling seksi di MCU telah jatuh cinta pada dokter cupu yang bisa berubah jadi monster dan membuat si pria melupakan kekasihnya yang sejak film Hulk versi Universal Pictures ia perjuangkandan sekarang kita harus kembali menerima kalau keikhlasan hati kita (khususnya para pria) adalah sia-sia.

Sekarang, apakah Mark Ruffalo sudah selesai berurusan dengan MCU? Masih belum resmi, tapi tidak ada alasan baginya untuk begitu. Mengingat versi Hulk dan evolusinya masih sangat banyak yang dieksplor oleh Marvel Studios (sejauh ini kita baru mendapatkan tiga). Belum lagi rencana Marvel untuk menghidupkan karakter She Hulk.

Inilah persoalan terkait karakter Hulk di film Avengers: Endgame

Mungkin MCU memperkenalkan kita pada Profesor Hulk sekarang adalah sinyal bahwa mereka akan memperluas karakter Hulk. Dalam komik, Profesor Hulk diperkenalkan sama seperti di versi filmnya yaitu saat tengah kejadian Infinity Saga. Tetapi dalam versi komiknya kemudian diketahui kalau Profesor Hulk ternyata bukan Bruce Banner sama sekali. Bruce Banner yang asli berada jauh di dalam sana. Dengan kata lain kini tubuh Bruce Banner menampung tiga personalitas sekaligus dan masih akan bertambah seiring evolusi gamma di dalam tubuhnya.

Jadi, bisakah Hulk sebersinar di komik? Mengingat kini selain Thor dan Spider-Man, Hulk merupakan karakter Marvel kelasA yang tersisa (yang mana sebenarnya Captain America dan Iron-Man adalah karakter kelas-B). Semoga Marvel Studios ke depannya tak akan terlalu salah kaprah.