Tongue tiemerupakan suatu kondisi di mana bayi akan mengalami kesulitan ketika menggerakkan lidah. Kondisi ini terjadi pada bayi ketika lahir yang menyebabkan jaringan lidah pada bayi menjadi sangat pendek.

Ini penyebab tongue tie pada bayi dan cara pengobatannya

Sumber: https://rheumapas.com/

Tongue tiemerupakan kelainan kongenital yang terjadi karena pita frenulum lingual yang memendek, sehingga membuat lidah bayi tidak memiliki jarak dengan bagian bawah lidah. Bayi yang mengidap kelainan ini tidak dapat menjulurkan lidahnya dengan panjang seperti bayi normal.

Kelainan ini juga membuat bayi mengalami kesulitan untuk menyusui sejak lahir. Kondisi ini bahkan dapat menyulitkan bayi untuk berbicara ketika sudah tumbuh dewasa. Meskipun begitu, kondisi ini masih dapat diatasi.

Lantas, apa penyebab tongue tiepada bayi dan bagaimana cara mengobatinya?Berikut ini merupakan penyebab utama terjadinya tongue tiepada bayi.

1. Faktor genetik.

Faktor genetik atau turunan menjadi salah satu penyebab terjadinya tongue tiepada bayi. Kelainan ini terjadi ketika bayi masih berada di dalam kandungan dan akan terbawa hingga lahir. Pada bayi normal, jaringan frenulum akan terpisah sebelumia lahir. Sementara itu pada bayi pengidap tongue tietidak terpisah. Olehkarenanya kebanyakan kasus tongue tie terjadi karena faktor keturunan.

2. Lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki.

Kelainan tongue tielebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan. Meskipun penyebabnya masih belum diketahui secara pasti, tetapi kondisi ini umumnya berhubungan dengan faktor keluarga. Saat ini, peluang untuk terjadi pada bayi perempuan mungkin sama besar dengan peluang terjadi pada bayi laki-laki.

Pengobatan tongue tie.

Pada dasarnya, tongue tietidak memerlukan pengobatan khusus ketika bayi atau anak-anak dengan kondisi tersebut masih bisa makan dengan baik. Namun pada sebagian kasus, dokter akan melihat perkembangan kondisi bayi karena frenulum dapat meregang seiring berjalannya waktu. Ketika lidah bayi sudah mulai lentur atau tidak kaku, maka bayi sudah dapat diberi ASI seperti biasa. Namun apabila kondisi lidahnya tidak mengalami perubahan, maka dokter akan melakukan tindakan fretonomy.

Pada kondisi tersebut, dokter akan memeriksa lidah bayi, kemudian bagian bawah lidah akan digunting agar jaringan frenulum terbuka. Namunkamu tidak perlu khawatir, sebab prosedur fretonomy ini akan dilakukan dengan sangat cepat dan tidak akan terasa sakit. Selain itu, darah yang akan keluar juga sedikit dan tangisan bayi tidak akan berlangsung lama. Tak hanya itu, risiko komplikasi akibat prosedur ini juga sangat kecil.