Sulit tidur pasti pernah dialami oleh sebagian besar manusia. Pada umumnya, kita menyebut kesulitan tidur itu dengan istilah "Insomnia". Berdasarkan laman mayoclinic.org, insomnia adalah gangguan tidur umum yang dapat membuatmu sulit tidur, sulit untuk tetap tertidur, atau menyebabkan kamu bangun terlalu awal dan tidak dapat kembali tidur.

Gejala yang biasanya dialami oleh seseorang dengan Insomnia berdasarkan laman helpguide.org, yaitu:

Kesulitan untuk tertidur walaupun dalam keadaan lelah

Sering terbangun pada malam hari

Bangun terlalu awal

Memiliki tidur yang tidak menyegarkan

Mengantuk pada siang hari, kelelahan, atau mudah tersinggung

Sulit berkonsentrasi pada siang hari

Mengandalkan pil tidur agar dapat tertidur

Pada umumnya insomnia dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:

1. Stres.

Khawatir dengan pekerjaan, sekolah, kesehatan, keuangan, atau keluarga dapat membuat pikiranmu tetap aktif pada malam hari sehingga dapat kesulitan untuk tertidur.

2. Kebiasaan tidur yang buruk.

Jadwal tidur yang tidak teratur, lingkungan tidur yang tidak nyaman, menggunakan gadget sebelum tidur dapat mengganggu siklus tidurmu.

3. Gangguan kesehatan mental.

Kondisi kesehatan mental seperti depresi, mudah cemas, dan gangguan bipolar sering kali menimbulkan masalah tidur yang serius. Menurut SleepFoundation.org, diperkirakan sebanyak 40% penderita insomnia memiliki gangguan kesehatan mental.

4. Penyakit fisik dan sakit.

Sebagian besar kondisi yang menyebabkan rasa sakit dapat menyulitkan untuk berbaring dengan nyaman di tempat tidursehingga meningkatkan stres dan mengganggu tidurmu. Nyeri yang disebabkan oleh neuropati peripheral, kebutuhan lebih untuk hidrasi dan buang air kecil, serta perubahan gula darah yang cepat juga dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur.

5. Pengobatan.

Antidepresan, kortikosteroid, pengobatan hormon tiroid, serta obat tekanan darat tinggi merupakan sebagian jenis pengobatan yang dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur.

6. Gangguan tidur khusus.

Gangguan tidur tertentu seperti Obstuctive Sleep Apnea (OSA), Restless Leg Syndrome (RLS), serta parasomnia seperti berjalan dalam tidur dapat mengganggu tidur penderitanya.

Kebiasaan tidur yang baik dapat membantumu dalam mengurangi insomnia sehingga kamu dapat memiliki tidur malam yang nyenyak dan bangun dalam keadaan yang segar. Beberapa kebiasaan tidur yang dapat meningkatkan kualitas tidur menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), antara lain:

1. Konsisten dalam mengatur waktu tidur

2. Pastikan kamar tidur dalam keadaan tenang, gelap, santai serta dalam suhu yang nyaman

3. Pindahkan perangkat elektronik seperti, TV, komputer, serta jenis gawai lainnya dari kamar tidurmu.

4. Hindari mengonsumsi kafein, alkohol, serta makanan dalam jumlah besar sebelum tidur

5. Berolahraga

Kebiasaan tidur yang baik dapat meningkatkan kualitas tidur siapa pun yang menerapkannya. Kualitas tidur yang baik dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh yang menjadi lebih sehat dan bugar sehingga dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Terapkanlah kebiasaan tidur yang baik untuk hidup yang sehat.