Bagi sebagian besar masyarakat indonesia, menyantap makanan dalam kondisi panas menjadi salah satu cara untuk mendapatkan rasa yang jauh lebih nikmat. Karena alasan inilah kita secara tidak langsung terbiasa untuk menyantap makanan dalam kondisi panas seperti ketika makan bakso, sup, soto, atau makanan berkuah lainnya.

Ini bahaya di balik kebiasaan mengonsumsi makanan panas

(foto: idntimes.com)

Tentunya kita ingin mendapatkan kepuasan saat menyantap makanan dan tidak ingin makanan yang disantap menjadi pengaruh buruk bagi tubuh. Hal yang menjadi pertanyaan apakah menyantap makanan dalam keadaan panas dapat membahayakan kondisi tubuh?

Dirangkum dari situs DokterSehat.Com, sejumlah ahli kesehatan menyimpulkan bahwa meskipun dapat memberikan sensasi nikmat, makanan yang masih panas berpotensi merusak lapisan email gigi yang berakibat pada risiko gigi berlubang atau masalah gigi sensitif akibat pelemahan saraf.

Ini bahaya di balik kebiasaan mengonsumsi makanan panas

(foto: idntimes.com)

Bagian tubuh lain yang terancam rusak karena makanan panas adalah lidah. Masalah kerusakan lidah yang sering dialami antara lain melepuh, terbakar, atau bahkan lidah pecah-pecah. Jika hal ini terus terjadi, lidah dapat kehilangan kemampuan mengecap. Tentu kita tidak ingin hal ini terjadi.

Selain gigi dan lidah, kebiasaan memakan makanan dalam keadaan panas juga dapat membahayakan kesehatan lambung. Suhu tinggi makanan dapat menyebabkan iritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini tentu akan memicu gejala lain seperti perut kembung, perut begah, hingga meningkatkan risikokanker lambung.