Pola makan merupakan salan satu hal yang sangat penting diperhatikan bagi penderita diabetes sehingga mereka tidak bisa makan atau minum sembarangan. Pasalnya, salah mengonsumsi makanan atau minuman dapat menyebabkan kadar gula darah di dalam tubuh meningkat pesat dan memperburuk penyakit diabetes yang dialami. Biasanya penderita diabetes harus mengurangi makanan dan minuman yang cenderung manis dan mengandung banyak gula.

Tidak hanya makanan dengan gula tambahan saja yang perlu dihindari, namun makanan dengan kandungan gula alami seperti nasi pun perlu dibatasi oleh penderita diabetes. Selain itu terdapat sebuah pernyataan di mana penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dingin daripada nasi panas. Apakah pernyataan tersebut benar adanya?

Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi nasi dingin

Banyak orang yang menganggap bahwa nasi panas memiliki kandungan gula cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan nasi dingin. Sehingga mengonsumsi nasi panas dipercaya dapat memicu naiknya kadar gula dalam darah.

Namun menurut pakar kesehatan kandungan kalori yang terdapat pada nasi panas dan nasi dingin cenderung sama, yaitu 175 kalori dalam setiap 100 gram. Hanya saja, indeks glikemik (peningkatan gula dari karbohidrat) akan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas. Oleh sebab itu nasi dingin cenderung akan lebih lama dicerna oleh mulut sehingga dapat mencegah kenaikan gula darah dalam waktu cepat.

Dampak konsumsi nasi panas pada penderita diabetes.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa nasi panas memiliki kandungan glukosa yang lebih tinggi dibandingkan nasi yang sudah dingin. Nasi panas memiliki glukosa dengan struktur yang longgar sehingga lebih cepat terserap oleh tubuh. Penyerapan yang cepat tentunya bukan merupakan hal yang baik. Pasalnya, karbohidrat yang mudah dicerna akan diubah menjadi gula dan menyebar di dalam pembuluh darah agar dapat menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.

Dalam kondisi tersebut biasanya pankreas akan memproduksi hormon insulin agar gula dapat diserat oleh tubuh. Namun pada nasi panas gula akan diserap dengan sangat cepat ke dalam darah sehingga terjadi lonjakan atau peningkatan gula darah yang menyebabkan pankreas bekerja lebih keras. Jika hal ini dibiarkan terjadi secara terus-menerus akan menyebabkan kinerja pankreas dalam menghasilkan insulin menurun sehingga gula akan diserap lebih cepat dan mudah oleh tubuh.

Maka dari itu pakar kesehatan menyarankan agar setiap orang tidak mengonsumsi nasi putih secara berlebihan. Selain itu usahakan agar setiap porsi makanan yang dikonsumsi memiliki kadar gizi dan nutrisi yang seimbang. Selain membatasi asupan nasi putih, ada baiknya jika kita mencukupi asupan buah dan sayuran yang kaya akan vitamin dan serat. Pasalnya, serat memiliki peran besar dalam mengendalikan kadar gula dalam darah.