Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air sehingga setiap orang harus senantiasa mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuhnya. Pasalnya, air dibutuhkan untuk memaksimalkan kerja organ vital dan juga untuk menyeimbangkan cairan di dalam tubuh agar terhindar dari risiko dehidrasi. Meskipun begitu, masalah bukan hanya timbul ketika kamu kekurangan cairan saja, tetapi juga ketika kamu kelebihan cairan. Kondisi ini tidak baik untuk kesehatan tubuh, khususnya ginjal.

Ini 5 dampak buruk akibat minum air putih berlebihan

Sumber: https://rheumapas.com/

Konsumsi cairan harus benar-benar diperhatikan agar kebutuhan cairan di dalam tubuh terpenuhi dengan baik. Pada dasarnya, tubuh manusia membutuhkan sekitar 1,5 hingga 2,5 liter air setiap hari. Namun apabila cairan di dalam tubuh menumpuk akibat konsumsi berlebihan, maka dapat menyebabkan keracunan cairan (hyponatremia) yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Selain itu, masih banyak dampak buruk akibat konsumsi air berlebihan. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini.

Berikut ini merupakan dampak kelebihan cairan di dalam tubuh.

1. Masalah pada ginjal.

Mengonsumsi air minum terlalu banyak dapat memicu terjadinya gangguan pada ginjal. Hal ini disebabkan karena pengenceran darah sehingga ginjal tidak mampu menyaring zat-zat di dalam tubuh yang tidak terpakai dengan baik untuk menjaga keseimbangan natrium. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan, mual, hingga meningkatkan intensitas buang air kecil.

2. Masalah pada jantung.

Jantung merupakan salah satu organ vital bagi manusia yang mana berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Namun, kondisi tubuh yang kelebihan cairan dapat menyebabkan volume darah meningkat, sehingga membuat jantung bekerja lebih berat. Kondisi ini tentunya berdampak buruk pada peningkatan tekanan pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan gangguan jantung.

3. Pembengkakan sel tubuh.

Kelebihan asupan cairan di dalam tubuh juga dapat menyebabkan pengenceran darah sehingga kadar elektrolit cenderung lebih rendah daripada yang ada pada dinding sel. Untuk mengembalikan keseimbangannya, air akan mengisi sel tubuh hingga menyebabkan pembengkakan. Dalam kondisi serius, hal ini dapat menyebabkan gejala serius berupa mual dan kejang.

4. Sakit kepala.

Konsumsi cairan secara berlebih juga dapat menyebabkan seseorang sering sakit kepala secara tiba-tiba. Hal ini disebabkan karena rendahnya kadar sodium di dalam darah, sehingga sel membengkak. Kondisi ini dapat membuat ukuran otak membesar hingga menyentuh otak sehingga menimbulkan sensasi berdenyut dan terasa nyeri.

5. Sering Buang Air Kecil (Beser).

Kelebihan cairan dapat membuat saluran kemih atau saluran kencing bekerja lebih keras. Hal ini tentunya akan berdampak pada meningkatnya frekuensi air seni sehingga menyebabkan buang air kecil berlebihan atau beser. Selain itu, kondisi ini juga dapat memicu terjadinya dehidrasi akibat terlalu banyak cairan yang terbuang lewat urin.