Lebih dari 150 negara sedang berjuang melawan wabah virusCorona yang pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019 lalu.Beberapa negara yang terserang wabah ini terus melaporkan peningkatan jumlah korban positif maupun yang meninggal dunia. Namun tidak demikian dengan satu negara di bagian tenggara Asia, yaitu Vietnam.

Dilaporkan oleh Worldometers, per Senin 13 April 2020 Vietnam hanya memiliki 262 kasus positif Corona, 144 dinyatakan sembuh, dan tanpa adanya korban meninggal dunia.Berikut ini rahasia Vietnam dalam menekan angka kematian.

1. Tindakan cepat.

Sejak 1 Februari, Vietnam sudah mulai bergerak cepat untuk mengatasi virus Covid-19 dengan meliburkan sekolah dan perkantoran setelah perayaan Imlek. mereka juga menangguhkan semua transportasi umum kecuali pengantaran makanan dan menutup semua penerbangan dari dan ke Cina.

2. Karantina.

Pemerintah Vietnam melakukan karantina selama 21 hari di Provinsi Vinh Phuc, utara Hanoi. Langkah ini diambil untuk menghentikan penyebaran virus karena kekhawatiran akan kesehatan pekerja migran yang kembali dari Wuhan, Cina.

3. Physical distancing.

Kebijakan ini akan diberlakukan hingga akhir April mendatang. Physical distancing dilakukan bukan untuk menghentikan aktivitas perdagangan, melainkan hanya membatasi warga agar tidak keluar rumah jika tidak ada hal yang penting.Hal ini didukung dengan imbauan untuk memakai masker di tempat umum jika ingin keluar berbelanja.

4. Protokol kesehatan.

Dr. Kidong Park, seorang perwakilan WHO di Vietnam mengatakan bahwa keberhasilan Vietnam dalam menekan angka kasus dan kematian dikarenakan konsistensi Pemerintah diikuti warga yang mengikuti segala imbauan.Petugas Kesehatan Vietnam juga membuat protokol kesehatan untuk menilai tingkat infeksi virus, di antaranya:

- Dokter diharuskan mengobati gejalanya, seperti demam.

- Pasien menjalani diet ketat dan bergizi.

- Memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien.

Vietnam juga telah menunjuk 30 pusat screening nasional untuk pengujian diagnosa Covid-19, serta ada 45 tim yang akan merespon dengan cepat untuk membantu fasilitas kesehatan dalam menangani sejumlah pasien.