Melalui skema hibah pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2021, tim yang beranggotakan tiga mahasiswa yaitu Nurani Alawiyah, Jeesica Hermayanti Pratama, dan Achmad Nurul Yaqin, memberikan ide mengenai pencegahan penularan Covid-19 dengan produk pelapis antivirus. Pelapis yang dibuat dengan bahan dasar selulosa diperoleh dari pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang sangat minim pemanfaatan, padahal tiap tahunnya lebih dari 10 juta ton TKKS dihasilkan dari 46 juta ton produksi kelapa sawit segar di Indonesia.

Berlandaskan bidang ilmu kimia dan medis, mahasiswa UNS tersebut menganalisis potensi selulosa tersebut dengan penambahan kitosan dan ion perak sehingga dapat menjadi material pelapis antivirus. Studi yang mereka lakukan berbasis riset laboratorium dan komputasi. Tak lupa, peran dari pendampingan Dr. rer. nat. Maulidan Firdaus, M.Si., menjadikan tim ini mampu penghasilkan material pelapis. Aplikasinya sangat mudah, hanya dengan disemprotkan pada permukaan benda, khususnya benda yang umum disentuh banyak orang.

Selulosa yang diisolasi dari TKKS mereka ubah menjadi nanokristalin selulosa (NKS), sehingga memiliki sifat mekanik yang baik, stabilitas termal, hidrofilisitas, dan kemudahan dalam fungsionalisasi secara kimia, serta kemampuannya sebagai penghalang air, larutan gas, bahkan minyak. Hal ini menjadikan NKS menjadi material pelapis yang menjanjikan.

Tentunya pengembangan dansupport dari berbagai pihak akan dibutuhkan dalam mengeksplorasi lebih lanjut pengaplikasian pelapis antivirus ini.