Zaman sekarang untuk pergi liburan ke luar negeri semakin hari terasa semakin masuk akal dengan pembiayaan yang semakin (terlihat) terjangkau.

Jika dulu ide berlibur ke luar negeri sama dengan gelontoran uang berpuluh-puluh juta rupiah, sekarang belum tentu. Walaupun nilai tukar mata uang RI, IDR alias Rupiah, selalu melorot jika dibandingkan mata uang negara lain (terutama negara maju) namun hal itu ternyata tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan kunjungan turis Indonesia ke negara lain.

Sementara kunjungan turis asing ke Indonesia (seharusnya) mengalami volume kenaikan, berhubung rendahnya nilai mata uang Rupiah akan menguntungkan turis asing yang datang ke RI untuk menghabiskan uang mereka dan bersenang-senang di berbagai provinsi di Indonesia ini.

Traveling ke negara Jepang juga jadi pilihan wisatawan Indonesia selain negara-negara asing lainnya. Dengan kultur mereka yang unik, tempat menginap selama di Jepang juga variatif. Bisa yang bercita rasa tradisional seperti "Ryokan" hingga yang modern/minimalis/murah meriah seperti "Internet Caf Plus" misalnya .

Tidak suka kedua jenis penginapan tadi? Kalau begitu kenapa tidak mencoba Capsule Hotel alias Hotel Kapsul saja?

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Capsule Hotel (atau disebut juga Pod Hotel) merupakan inovasi orang di Jepang untuk penginapan.

Capsule Hotel terdiri dari ruangan-ruangan kecil minimalis berjumlah banyak dengan tujuan menyediakan sarana akomodasi penginapan paling dasar yaitu merebahkan diri di atas permukaan empuk untuk beristirahat.

Disebut Capsule karena ruangan kecil yang tadi dimaksud memang mirip desain sebuah kapsul; silinder dengan layout bertumpuk antar kapsul. Kebanyakan kapsul ini berbahan dasar plastik modular atau fiberglass berukuran 2m x 1m x 1.25m.

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Tidak begitu nyaman? Tentu. Malah untuk beberapa orang akan terasa sempit seperti lemari pendingin penyimpanan mayat di rumah sakit saja. Tapi begitulah konsep hotel kapsul ini.

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Fasilitas tiap kapsul (yang biasanya ditumpuk dua tingkat per barisan; satu hotel bisa berisi antara 50 hingga 700 kapsul!) berbeda-beda di tiap hotel namun biasanya berupa pengatur suhu, gordyn (kain untuk penutup pintu kapsul yang tembus pandang), TV, slot charger untuk gadget serta koneksi internet wireless alias Wi-Fi.

Secara default, tamu tentu dilarang untuk merokok ataupun makan/minum saat berada di dalam kapsul mereka. Biasanya tersedia restoran/kantin untuk makan serta locker untuk menyimpan barang bawaan. Tersedia pula kamar mandi dan toilet untuk membersihkan diri.

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Di Jepang, hotel kapsul ini populer karena harga sewa yang termasuk rendah; antar 2.000 hingga 4.000 Yen per malam (sekitar US$18-37 atau dalam Rupiah sekitar 251.000 hingga 516.000).

Untuk ukuran penginapan di Tokyo, harga ini bersaing.

Capsule Hotel Hatagoya di Shinjuku, Tokyo (Male Guest Only / Khusus Tamu Laki-laki) mengenakan biaya 3.200 Yen per malam. Mereka juga menawarkan paket menginap lima malam seharga 15.000 Yen. Bahkan untuk traveler yang perlu waktu lebih panjang lagi, Hatagoya punya paket sebulan penuh dengan harga hanya 85.000 Yen alias US$772 (atau sekitar Rp.10,7 jutaan).

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Mahal? Tidak! Itu murah banget. Karena lokasi Shinjuku sendiri termasuk lokasi mahal dalam berbagai hal. Jadi bisa menginap di penginapan bersih, layak dan di daerah Shinjuku selama sebulan dengan biaya hanya segitu merupakan best bargain untuk traveler yang berencana lama tinggal di sekitaran Tokyo.

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Fun fact: Hotel kapsul pertama di dunia bukan berasal dari Tokyo tapi Distrik Umeda di Osaka. Bernama Capsule Inn, hotel ini di-desain oleh Kisho Kurokawa dan mulai beroperasi untuk publik sejak 1979.

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler

Hingga kini, konsep hotel kapsul sudah banyak digunakan di negara lain seperti China, Belgia, Iceland, Hong Kong serta Filipina. Sebagian besar hotel kapsul ini dibangun berdekatan dengan airport negara setempat, seperti di Filipina atau Mexico.

Jadi jika kamu berencana untuk jalan-jalan ke Tokyo Jepang jangan lupa masukin lokasi penginapan di itenary rencana perjalanan kamu. Traveling terencana akan meminimalkan masalah yang mungkin bisa timbul. Be a smart traveler. Have fun!

Hotel kapsul di Tokyo, inovasi Jepang untuk traveler