Presiden Soekarno adalah salah satu presiden yang cinta akan wayang. Sebab beliau diberdarah Jawa maka tidak heran sangat paham akan dunia pewayangan. Bahkan saat diselenggarakan perhelatan wayang di Istana, Presiden Soekarno selalu memilih dalang favoritnya Ki Gitosewoko dari Blitar.

Tidak hanya itu sebelum pementasan Presiden Soekarno selalu memeriksa tata letak kursi penonton, tata letak perangkat gamelan sampai posisi sinden dan dalang. Hal itu dengan tujuan agar penonton dapat menikmati pertunjukan wayang nyaman. Ini juga menunjukkan betap besarnya perhatian Bung Karno pada kesenian.

Kisah gamelan gaib di Istana Negara ini sarat pesan mendalam

Ada lagi cerita unik. Pada suatu hari Ki Gitosewoko mengalami kesulitan keuangan. Dia pun mencari cara agar mendapatkan uang. Maka dengan sembunyi-sembunyi dia gadaikan salah satu perangkat gamelan di Istana Negara. Pagi harinya seperti biasa Presiden Soekarno selalu mengecek peralatan gamelan dan wayang. Dengan segera Presiden Soekarno paham bahwa ada salah satu perangkat gamelan yang raib.

Maka Bung Karno segera menyuruh intel untuk mencarinya sampai dapat. Tidak menunggu sekitar satu jam perangkat gamelan itu sudah berhasil ditemukan. Menurut keterangan intel perangkat gamelan itu ditemukan di tempat pegadaian. Maka Presiden Soekarno segera tahu ini perbuatan Ki Gitosewoko. Namun hanya didiamkan saja oleh Presiden Soekarno karena paham Ki Gitosewoko melakukan hal itu karena masalah keuangan yang mendesak.

Siang harinya saat Ki Gitosewoko berjalan di perangkat gamelan dia kaget setengah mati karena gamelan yang dia gadaikan sudah kembali di tempat semula. Seketika Ki Gitosewoko pingsan karena merasa gamelan tersebut adalah gamelan gaib sebab bisa kembali di tempat asal padahal sudah dia gadaikan.