Gerhana Bulan Sebagian atau parsial terjadi pada Rabu 17 Juli 2019 dini hari hingga fajar.Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Gerhana Bulan Sebagian pun tak perlu menggunakan peralatan khusus.

Fenomena langka Gerhana Bulan Parsial terjadi pada Rabu dini hari

Foto: Banjarmasinpost

Menurut keterangan BMKG, Gerhana Bulan parsial terjadi pada pukul 01.42 hingga 07.19 WIB.Disebut Gerhana Bulan Sebagian karena puncak gerhana terjadi ketika Bulan itu telah terbenam.Proses Gerhana Bulan menghabiskan total 5 jam, tiga jam diantaranya adalah proses dimulainya Gerhana Bulan parsial hingga selesai.

Fenomena Gerhana Bulan terjadi karena Bumi, Bulan, dan matahari berada pada satu ugaris lurus.Namun, posisi Bumi berada di tengah di antara Bulan dan matahari, hanya menutupi sebagian dari Bulan.

Fenomena langka Gerhana Bulan Parsial terjadi pada Rabu dini hari

Foto: Banjarmasinpost

Oleh karena itu terdapat sebagaian permukaan Bulan yang tersinari cahaya matahari. Sedangkan yang sebagiannya lagi tertutup oleh Bumi.Meskipun terhalangi Bumi bukan berarti Bulan tidak kelihatan. Bagian Bulan yang tertutupi Bumi atau bayangan yang terlihat lebih gelap disebut umbra.Warnanya berubah-ubah, kadang sedikit gelap, merah, jingga hingga kecokelatan. Warna ini pula yang membuat orang tertarik untuk melihat Gerhana Bulan.

Gerhana Bulan yang terjadi pada Rabu dini hari adalah Gerhana Bulan Sebagian dengan warna kemerahan (partial blood lunar eclipse) kecenderungan adanya perbedaan warna Bulan di masing-masing wilayah.

Meskipun warna Bulan kemerah-merahan, hal itu bergantung pada jumlah polusi yang ada di atmosfer di wilayah tersebut. Adapun indikatornya adalah berupa banyaknya debu, kelembapan, suhu, dan atmosfer.

Gerhana Bulan ini bisa dilihat diseluruh wilayah Indonesia, Australia, Asia utara, tenggara, tengah bisa menyaksikan Bulan parsial saat Bulan akan mulai terbenam.