Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering melanda planet yang kita tempati. Dan merupakan salah satu bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Juga dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Dengan guncangan yang terjadi di permukaan Bumi yang disebabkan Gelombang Seismik. Gempa bumi pada umumnya terjadi disebabkan adanya pergeseran Kerak Bumi dari dasar Bumi. Bisa juga terjadi karena efek letusan gunung berapi atau bahkan oleh ulah manusia sendiri.

Posisi Indonesia dikenal berada di Cincin Api Pasifik (Ring of Fire) yaitu daerah 'tapal kuda' sepanjang 40.000 km yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. ada beberapa fakta tentang gempa bumi yang terjadi di lombok (nusa tenggara barat) pada 29 juli 2018 dan 5 agustus 2018.

1. Dua gempa besar yang menimpa Pulau Lombok dalam selang sepekan mengagetkan. Gempa yang pertama berkekuatan 6.4 (24 Km) pada tanggal 29 Juli 2018, kemudian gempa berikutnya berkekuatan 7.0 (15Km) pada tanggal 5 Agustus 2018. Dua gempa ini semakin meyakinkan keberadaan patahan Flores yang berada disebelah utara pulau-pulau Nusa Tenggara hingga disebelah utara Pulau Bali.

2.Dari berbagai sumber, penyebab terjadinya gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Gempa yang biasanya terjadi di Nusa Tenggara Barat umumnya adalah aktivitas pergerakan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia, yang menghasilkan tunjaman ke Back Arc Thrust. Kawasan Lombok dan sekitar merupakan bagian dari Sesar Naik Flores menerus hingga ke Pulau Bali dan tidak mengherankan mengapa Bali merasakan getaran yang sangat kuat mencapai skala IV MMI. Gempa kedua 7,0 SR merupakan kelanjutan pergeseran lempeng Back Art Thrust di Lombok Utara.

3.Dampak terjadi gempa bumi di Lombok:Gempa ini telah menyebabkan 82 jiwa meninggal dunia, ratusan orang luka-luka, bangunan rusak, dan ribuan warga mengungsi.

4. Di kawasan pulau Nusa Tenggara dan Bali merupakan hasil pembenturan lempeng dan merupakan kawasan yang sangat rawan bencana gempa dan gunungapi, Pulau Lombok merupakan zona benturan terdepan dari kawasan Nusa Tenggara Barat. Gempa Lombok merupakan gambaran gempa besar masih di kawasan tersebut di masa mendatang dan Bali merupakan kawasan yang harus meningkatkan kewaspadaannya jika melihat tingkat deformasi yang dihasilkan pada kedalaman gempa.

5.Gempa susulan masih terjadi BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) melaporkan, gempa susulan masih terjadi pasca-gempa bermagnitudo 7 di Lombok, NTB. Hingga pukul 23.00 Wita, tercatat ada sebanyak 199 gempa bumi susulan. BMKG juga melaporkan bahwa gempa bumi bermagnitudo 5,6 sempat terjadi di Sumbawa Selatan pada Senin sekitar pukul 19.06 WIB.

6.Banyak warga terjebak dalam masjid, Gempa dengan kekuatan 7 skala richter tersebut juga menyebabkan masjid di Desa Lading-lading, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB ambruk. Bahkan banyak warga yang sedang menunaikan salat Isyak yang terjebak dalam masjid tersebut. Petugas telah mengerahkan alat berat untuk mengevakuasi warga tersebut.

Kota Lombok dan kota di Pulau Nusa Tenggara Barat yang menghadapi ancaman tsunami dan gempa bumi harus dibangun dengan mengalokasikan lebih banyak ruang terbuka hijau (RTH), mengakomodasi kepentingan perlindungan, evakuasi, atau pertahanan hidup atas bencana alam.