Kota Surabaya kini merupakan salah satu kota metropolitan. Dengan status tersebut, tidak heran jika Surabaya dipenuhi dengan berbagai bangunan gedung bertingkat, mulai dari perkantoran hingga apartemen dan hotel. Belum lagi menjamurnya pusat pertokoan dan mall semakin menambah kesan bahwa Surabaya telah menjadi "hutan beton".

Beruntung, Surabaya masih memiliki banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai, apalagi di berbagai RTH tersebut diberi sejumlah fasilitas seperti wifi, mainan anak, hingga alat fitnes sehingga membuat pengunjungnya lebih nyaman dan betah berlama-lama di RTH.

Selain itu, untuk mengimbangi maraknya pembangunan gedung-gedung bertingkat, Pemerintah Kota Surabaya juga mengembangkan destinasi wisata alam atau ekowisata. Hal ini agar masyarakat tidak hanya berjalan-jalan ke mall saja untuk refreshing, namun juga dapat berwisata menikmati bagian wilayah Surabaya yang masih memiliki udara segar dan belum tercemar polusi udara. Salah satunya adalah Ekowisata Mangrove. Berikut hal yang perlu kalian ketahui tentang Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya.

1. Terletak diujung timur Surabaya.

Ekowisata Mangrove Wonorejo terletak di ujung Surabaya wilayah timur, tepatnya di Jalan Raya Wonorejo No. 1, Wonorejo, Rungkut. Untuk menuju ke sanalebih baik menggunakan kendaraan pribadi, entah itu sepeda motor atau mobil karena tidak ada angkutan umum yang menuju ke sana. Andaikan ingin menggunakan kendaraan umum, kamu bisa memanfaatkan jasa taksi/ojek online, atau taksi konvensional.

2. Dipenuhi tumbuhan mangrove.

Ekowisata Mangrove Wonorejo, keindahan di ujung timur Surabaya

Sesuai namanya, ekowisata ini dipenuhi oleh hutan mangrove yang rindang. Kalian bisa berjalan di tengah-tengah hutan mangrove sambil menikmati rindangnya pepohonan mangrove dan desiran angin yang sejuk. Di sini telah tersedia track atau jalur untuk berjalan yang terbuat dari kayu.

3. Terdapat jogging track.

Ekowisata Mangrove Wonorejo, keindahan di ujung timur Surabaya

Jogging track ini juga terbuat dari kayu, namun tidak ada pagar pembatas di kanan kirinya. Suasananya juga sama-sama di tengah-tengah hutan mangrove, namun berbatasan langsung dengan sungai yang bermuara ke laut. Meskipun dinamakan jogging track, namunsaya sarankan kalian jangan jogging di track tersebut karena hanya terbuat dari kayu.

4. Jangan lupa cobain wisata sungai.

Ekowisata Mangrove Wonorejo, keindahan di ujung timur Surabaya

Selain hutan mangrove, kalian juga bisa menikmati wisata air menyusuri sungai di sepanjang hutan ini dengan menggunakan perahu motor hingga berujung di perbatasan laut. Satu perahu bisa memuat hingga sekitar 30 orang. Tiket perahunya juga terjangkau, yaitu Rp25.000 per orang.

Selama menyusuri sungai, kalian bisa melihat pohon-pohon mangrove hingga bakau di kanan kiri sungai. Ada juga burung-burung bangau yang beterbangan dan hinggap di pohon. Sayangnya, sungainya kotor dan berwarna cokelat, bahkan terlihat beberapa sampah di sungai yang ikut mengotori pemandangan.

5. "Hidden Paradise".

Ekowisata Mangrove Wonorejo, keindahan di ujung timur Surabaya

Inilah spot yang paling indah dan cozy di Ekowisata Mangrove, yaitu jajaran gazebo di tengah laut.Saya menyebutnya sebagai hidden paradise atau surga yang tersembunyi. Disebut tersembunyi karena setelah menyusuri sungai dengan durasi sekitar 15 menit, para pengunjung masih harus menyusuri hutan bakau dan mangrove yang rindang, barulah bisa sampai ke spot ini.

Ekowisata Mangrove Wonorejo, keindahan di ujung timur Surabaya

Sejauh mata memandang, kita bisa melihat deretan gazebo yang dibangun di atas laut. Kita bisa beristirahat di sini sambil menikmati desiran angin laut yang sejuk dan suasana yang tenang, sangat cocok untuk melepas lelah maupun refreshing dari penatnya Kota Surabaya. Namun kalian disarankan membawa bekal makanan atau camilan karena di sini tidak ada penjual makanan.

6. Banyak spot yanginstagrammable.

Ekowisata Mangrove Wonorejo, keindahan di ujung timur Surabaya

Jangan lupa untuk berswafoto karena banyak spot di Ekowisata Mangrove yang instagrammable,mulai dari jogging track dengan latar belakang hutan mangrove, hingga jajaran gazebo di tengah laut.

Kalian tidak perlu membayar tiket masuk untuk berwisata di Ekowisata Mangrove alias gratis. Namun, untuk naik perahu akan dikenakan tiket seharga Rp25.000 per orang. Cukup terjangkau, bukan?