Alfred Russel Wallace, seorang Naturalis Inggris pernah menemukan lebah atau tawon madu yang terbesar di dunia ketika dia melakukan penelitian di Kepulauan Indonesia pada abad ke-18.Dari situlah si lebah raksasa terbesar di dunia ini dinamakan dengan Lebah Megachile Pluto oleh Alfred Russel Wallace yang setelah itu dianggap para peneliti modern jika keberadaannya telah punah.

Lebah berwarna hitam dengan ukuran besar 5 kali ukuran lebah madu Eropa ini kembali ditemukan oleh fotografer Clay Bolt yang setelah mengunjungi Museum Sejarah Alam Amerika menemukan informasi tentang spesies lebah terbesar di dunia yang sekarang telah punah danClay Bolt penasaran dengan informasi tersebut.Clay kemudian menghubungi Global Conservation yang siap mendanai ekspedisi sebesar $9000 untuk mencari 25 satwa yang paling dicari keberadaannya oleh Global Conservation.

Setelah mendapat dana ekspedisi dan mengumpulkan data-data, terutama data dari Wallace, Clay Bolt bersama Eli Wyman, seorang Entomologist berangkat ke Indonesia di mana menurut catatan Wallace si lebah hitam raksasa terbesar di dunia dulu ditemukan di Kepulauan Maluku Utara.

Sampai di Maluku Utara Clay melakukan kontak dengan orang lokal bernama Isman dan melakukan perjalanan ke tempat di mana si lebah terbesar di dunia itu berada selama sekitar satu Minggu dan belum mendapatkan apa yang dicari.

Pemandu lokal, Isman kemudian menemukan sarang yang seperti sarang rayap dan ketika membongkar pelan-pelan terlihat si lebah hitam raksasa berada di sarang yang ternyata sarang lebah yang terbuat dari damar.

Betapa senangnya tim peneliti Eli Wyman dan Clay Bolt menemukan secara langsung si lebah hitam raksasa terbesar di dunia yang juga masuk dalam 25 satwa langka yang paling dicari keberadaannya ini. Clay memelakukan pemotretan dan perekaman data mengenai si lebah raksasa terbesar di dunia tersebut, sementara Eli Wyman melakukan laporan ke global Conservation dan melanjutkan penelitian tentang lebah raksasa terbesar di dunia yang telah dianggap punah oleh para peneliti satwa dunia.

Sungguh sangat beruntung si lebah hitam raksasa terbesar di dunia kembali ditemukan setelah sebelumnya dinyatakan punah oleh para peneliti asing. Bagaimana dengan peneliti lokal? Apakah tidak ingin mengembangkan dan melindungi spesies langka ini dari kepunahan, terutama dari perburuan besar-besaran pesanan kolektor satwa langka dunia?