×
Sign in

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  Connect with Facebook   Connect with Google
Dampak bullying pada kesehatan mental anak

0

Serius

Dampak bullying pada kesehatan mental anak

Kasus bullying pada anak seperti tak ada habisnya.

Disclaimer

Artikel ini merupakan tulisan pembaca Brilio.net. Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator.brilio.net. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi@brilio.net

Indira apsari dewi

09 / 08 / 2018 19:49

Bullying atau lebih tepatnya penindasan  sudah tidak asing di telinga kita. Bahwa hingga saat ini masih banyak kasus bullying yang masih belum tertangani dan kerap di alami semua orang tanpa memandang usia, dari yang muda hingga yang tua, bahkan dari orang terdekat bahkan yaitu keluarga.

Percaya atau tidak, dampak bullying sangatlah fatal! Bahkan,  bisa memakan korban, bahkan bunuh diri. Sungguh miris. 

Image result for bullying anak

Dikutip dari artikel resmi www.alodokter.com oleh dr. Allert Noya bully adalah perilaku kekerasan fisik bahkan mental yang dilakukan satu orang bahkan lebih dengan cara melakukan penyerangan atau mengintimidasi orang lain. Perilaku kekerasan ini biasa terjadi di lingkungan sekolah dan umumnya menimpa anak-anak atau remaja yang secara fisik lebih lemah dari teman-teman sebayanya.

Dan bagaimana untuk mengetahuinya?  

Loading...

Image result for bullying anak

1Mengalami gangguan mental, seperti depresi, rendah diri, cemas, sulit tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, atau bahkan keinginan untuk bunuh diri.

2.Menjadi pengguna obat-obatan terlarang.

3.Prestasi akademik menurun.

Efek ini mungkin bisa terjadi karena korban takut pergi ke sekolah sehingga berdampak kepada kegiatan belajar.

4.Ikut melakukan kekerasan atau melakukan balas dendam.

 

Perubahan lainnya yang bisa tampak, seperti:

1. Tiba-tiba kehilangan teman atau menghindari ajakan pertemanan.
2. Barang-barang miliknya sering hilang atau hancur.
3. Mengalami gangguan tidur.
4. Kabur dari rumah.
5. Terlihat stres saat pulang sekolah atau usai mengecek ponselnya.
6. Mungkin ada luka di tubuhnya.

Menurut sumber dari www.stopbullying.gov (9/8):

"Kids who are bullied can experience negative physical, school, and mental health issues. Kids who are bullied are more likely to experience: Depression and anxiety, increased feelings of sadness and loneliness, changes in sleep and eating patterns, and loss of interest in activities they used to enjoy."

"Anak-anak yang ditindas dapat mengalami masalah fisik, sekolah, dan mental yang negatif. Anak-anak yang ditindas lebih mungkin untuk mengalami: Depresi dan kecemasan, peningkatan perasaan sedih dan kesepian, perubahan dalam pola tidur dan makan, dan hilangnya minat dalam kegiatan yang biasa mereka nikmati. "

Bagaimana menanggulangi/menghentikan dampak bullying?

Image result for bullying anak

Sebenarnya kalian juga bisa turun tangan dan ambil ahli seperti contoh dengan datang ke sekolah, lalu melaporkan orang yang melakukan kekerasan pada anak Anda. Dengan begitu, pihak sekolah bisa menanganinya secara langsung dan melaporkan kepada orang tua yang  bersangkutan, misalkan terjadi hal seperti itu.

Para pelaku bully harus segera dihentikan. Jika terus dibiarkan, perilaku ini bisa merusak siapa saja seperti.  teman, keluarga dan generasi muda. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah tindakan bully:

1. Abaikan si pengganggu, jika memungkinkan.

2. Bicaralah atau menjauhlah, kalau bisa.

3. Beritahu si pengganggu untuk berhenti dengan suara keras. Bahkan jika dia merasa gugup, kita harus mencoba berbicara dan bertindak dengan percaya diri. Kadang-kadang hal ini bisa menghentikan penindas karena mereka kaget bahwa kita memiliki power.

4. Mintalah bantuan dari teman-teman atau teman-teman tepercaya.

5. Cobalah untuk tidak terlalu emosional, luapakan emosi dengan cara yang positif seperti bersaing sehat dalam akademik, jenjang karir.

6. Memotivasi diri bawah mengalah untuk menang, dengan maksud di dalam keterpurukan dalam suatu pergumulan kita percaya bahwa kita pasti menang melawan mereka dengan hal positif seperti nomor 5.

7. Selalu waspada dengan pembalasan dendam tak terduga, seperti memiliki back-up secara jalur hukum,  dengan itu kita tidak bersalah untuk main hakim sendiri karena kita bisa membawa masalah ini ke jalur hukum karena kita tinggal di tempat yang ranah hukum.

8. Melakukan konseling psikiater, dokter, atau psikolog dengan apa yang terjadi bila kalian tidak kuat dengan permasalahan kalian bila sudah merasa beban berat atau strees sebelum terlambat, untuk menghindari hal terbodoh yaitu bunuh diri.

Sudah tidak di pungkiri lagi,  bahwa dari beberapa sumber, mengakui bahwa ini sangat tidak bagus terhadap mental kita karena sangat mempengaruhi kesehatan kita loh,  tidak hanyak menyakiti diri sendiri tetapi mental kita.  Alhasil jangan lupa ya kawan, kalau kalian melihat dampak ini di lingkungan kita, teman, bahkan di keluarga,  segera melakukan konseling atau ajak untuk menceritakan apa yang terjadi,  dengan hal kecil itu kita sudah mencegah dampak fatal yang tidak di inginkan.

 

Source





Pilih Reaksi Kamu
  • Senang

    0%

  • Ngakak!

    0%

  • Wow!

    0%

  • Sedih

    100%

  • Marah

    0%

  • Love

    0%

Loading...

RECOMMENDED VIDEO

Wave white

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

-->
MORE
Wave red