Negeri Jepang sangat terkenal dengan bunga sakuranya. Siapa yang tahan dengan kecantikan bunga sakura. Semua orang setuju bahwa bunga sakura merupakan salah satu bunga terindah di dunia. Namun ada lagi bunga cantik yang tumbuh hanya dalam waktu sesaat di negeri Jepang tersebut. Bunga ini akrab disebut oleh orang Jepang sebagai Bunga Higanbana atau Red Spider Lily. Bunga ini tumbuh di waktu musim gugur di Jepang yang jatuh pada tanggal 23 September. Bagi warga negara Jepang, bunga ini erat sekali kaitannya dengan kematian. Kenapa ya dikatakan seperti itu?

Bunga yang berasal dari daratan China dan Korea ini jika diartikan yaitu Higan yang berarti pantai yang lain. Kata ini diartikan sebagai alam baka atau tempat berkumpulnya roh-roh yang telah meninggalkan dunia manusia yang masih hidup. Warga Jepang biasanya merayakan bunga Higanbana dengan menjalankan upacara di makan-makan leluhur sebagai tanda penghormatan kepada leluhur. Maka dari itu kerap kali bunga ini dijuluki sebagai Bunga Kematian atau bunga yang berasal dari alam baka.

Selain kematian, Bunga Higanbana juga erat kaitannya dengan perpisahan. Masyarakat Jepang percaya, jika seseorang melihat orang lain untuk terakhir kalinya. Maka orang tersebut akan melihat bunga Higanbana tumbuh dan bermekar di sepanjang jalan.

Ada juga kisah lain mengatakan Bunga Higanbana berlambang perpisahan. Bunga Higanbana tidak pernah tumbuh bersamaan dengan daunnya. Jika bunganya mekar, maka daunnya gugur. Namun jika daunnya mekar maka bunganya yang gugur. Ini didasarkan cerita kuno masa lalu yang mengatakan bahwa dahulunya, Bunga Higanbana merupakan bunga yang dijaga oleh sepasang kekasih yang tidak bisa bersatu. Penjaga ini merupakan 2 peri yang ditugaskan oleh Dewi Amaterasu untuk menjaga bunga dan daunnya. Masing-masing peri ini tidak diperkenankan meninggalkan tempat mereka. Namun karena rasa ingin tahu yang sangat besar. Maka mereka meninggalkan tempat dan bertemu satu dengan lainnya. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Hal ini diketahui oleh Dewi Amaterasu. Dewi tersebut sangat murka dan akhirnya mengutuk mereka. Ini sebabnya pasangan kekasih tersebut tidak pernah bersatu yang dilambangkan dengan Bunga Higanbana yang tidak tumbuh secara bersamaan dengan daunnya.

Selain warna merah, Bunga Higanbana juga ada berwarna putih dan kuning. Warna-warna tersebut juga ada artinya loh. Bunga Higanbana yang berwarna putih diartikan kesepian dan harapan untuk menemui seseorang. Sedangkan Bunga Higanbana yang berwarna kuning diartikan sebagai kenangan dan rasa cinta. Bulan September di Jepang merupakan waktu di mana musim panas berganti dengan musim gugur. Melihat Bunga Higanbana menari pada waktu musim gugur tersebut merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan jika kamu berkunjung ke Jepang. Banyak turis sengaja datang ke Jepang pada bulan September demi melihat bunga ini.