Adanya bos "pelindung" bukan berarti kamu anak emas. Namun kecocokan antara atasan dan bawahan tentu menjadi poin plus dalam suatu pekerjaan.

Akan tetapi, kecocokan yang ada antarasang bos dengan tim memang terkadang jarang ditemui. Apalagi jika kamu mendapat bos baru saat bos lama kamu resign. Masalah akan muncul dalam kecocokan sistem kerja dan penilaian dengan hadirnya bos baru yang kamu pun belum tentu cocok.

Kekhawatiran yangmuncul biasanya didasari atas berbagai persoalan sebagai berikut ini.

- Bos pengganti yang punya program-program baru yang belum tentu cocok dengan kemampuan kerja anak lama.

- Bos pengganti membawa "gerbong"-nya, yaitu karyawan baru dari tempat kerja lamanya, yang ditakutkan akan menggeser anak lama.

- Bos pengganti tidak memiliki standar "pengertian" yang sama dengan bos sebelumnya.

Serta beragam alasanlain yang berhubungan dengan kekhawatiran kamu akan digantikan oleh orang baru.Lalu, apa yang bisa kamu lalukan untuk mengatasi berbagai kekhawatiran tersebut?

1. Tetap berpikir positif.

Belum tentu bos baru itu "sulit".Iapun memiliki tekanan yang sama untuk bisa "bergabung" dengan tim. Bos baru pasti punya suatu target tertentu, di mana target itu akan tercapai kalau dia bisa mempersatukan tim. Sikap saling terbuka akan sangat membantu proses adaptasi yang ada.

2.Lakukan penelusuran keberhasilan bos pengganti.

Karena adaptasi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan, coba lakukan penelusuran atas keberhasilan sang bos pengganti. Dengan memahami tipe keberhasilan dan strategi yang biasaia jalankan, paling tidak kamu paham bagaimana harus bersikap dan beradaptasi dengan kemungkinan sistem kerja yang akan berjalan.

3.Punya aktivitas ekstra yang menghasilkan uang tambahan.

Kekhawatiran akan hadirnya bos baru ini pada dasarnya adalah hadir karena kamu merasa insecure akan digeser atau digantikan. Kalau kamu sebelumnya sudahpunya aktivitas penghasilan tambahan, rasa insecure ini akan jauh berkurang kadarnya. Oleh sebab itu, untuk menambah percaya diri kalau semuanya akan baik-baik saja, milikilah aktivitas tambahan itu, seperti misalnya usaha atau berinvestasi online.

Membangunkecocokan memang tidak mudah, tapi kalau memang kantor tempat kamu bernaung ini masih menjanjikan, beradaptasi dengan perubahan tidak bisa dihindarkan. Semangat!