Tumbuh tuh ke atas, bukan ke samping

Apakah kamu sering mendengar ucapan tersebut? Apakah kamu sering mendengar istilah body shaming? Body shaming adalah perilaku mempermalukan seseorang dengan bentuk menghina atau mengomentari secara negatif mengenai bentuk tubuh atau ukuran tubuh seseorang. Body shaming juga dapat bentuk perilaku mengkritik atau mengomentari fisik, baik tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif.

Body shaming sering terjadi dalam bentuk ungkapan yang sering kita dengar seperti, Apa kabar? Kok gemukan sih? Ucapan tersebut tidak sematamata hanya sebagai pembuka pembicaraan dengan orang yang sudah lama tidak kita temui, tetapi ucapan tersebut merupakan salah satu bentuk dari body shaming.

Penyebab terjadinya body shaming dapat terjadi karena adanya pemikiran atau pandangan tradisional yang tertanam dalam masyarakat. Warisan pemikiran dalam fenomena pembentuk perilaku body shaming adalah dengan adanya standar kecantikan ideal yang dibentuk dalam masyarakat dan diakui pula oleh masyarakat. Sering kali sebutan atau istilah body goals terdengar di telinga. Istilah body goals adalah bentuk standar kecantikan ideal dalam masyarakat. Standar kecantikan ideal ditandai dengan bentuk tubuh ideal, tubuh yang tinggi, wajah yang mulus, berkulit putih, dan lain sebagainya. Contoh nyatanya adalah produk komersial yang sering menggunakan tagline mengacu pada perilaku body shaming. Tagline komersial sering kali memicu perilaku body shaming yang menyebabkan orang menetapkan body goals atau standar kecantikan.

Kok kamu pede banget sih pake baju yang tidak sesuai dengan bentuk tubuhmu? Ucapan mengomentari cara berpakaian seseorang adalah salah satu bentuk tindakan body shaming yang sering kita dengar seharihari. Tindakan mengomentari cara berpakaian ini sering kali dilontarkan terhadap wanita. Tindakan body shaming ini ditandai dengan mengomentari cara berpakaian wanita yang sering dinilai kurang cocok dengan bentuk tubuhnya. Sering kali juga orangorang menggunakan alasan bahwa tidak nyaman atau risih melihat cara berpakaian wanita yang dianggap tidak cocok dengan bentuk tubuhnya.

Tanpa kita sadari, ucapanucapan yang sering kali dilontarkan hanya karena iseng dapat menyinggung perasaan seseorang, lho. Dan secara tidak langsung, perilaku tersebut juga mengindikasikan tindakan victim blaming, karena body shaming sering dikaitkan dengan gaya berpakaian seseorang. Padahal, gaya berpakaian seseorang adalah hak pribadi seseorang, lho.

Isu body shaming adalah salah satu isu yang krusial di masyarakat yang sering dianggap remeh padahal dampak yang ditimbulkan sangat negatif. Dampak terhadap korban dapat mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan fisik, dan kesehatan mental. Body shaming bisa menyebabkan perasaan "insecure atau tidak percaya diri, merasa malu, dan merasa selalu kurang loh.

Cara pandang tersebutlah yang menyebabkan orang terus berusaha untuk memenuhi standar kecantikan yang ada yang di mana akan menganggu kesehatan mental seseorang juga. Tindakantindakan yang menganggu kesehatan fisik sering kali berupa diet yang berlebihan, atau bahkan gangguan pola makan (eating disorder) seseorang. Contohnya adalah Anorexia Nervosa atau sering disebut dengan Anorexia adalah salah satu dari eating disorder.

Body shaming yang berujung pada victim blaming

Jadi, apakah kamu masih sering melakukan body shaming dan victim blaming? Yuk, stop lakukan body shaming dan hargai sesama human being!