Daging masih menjadi primadona sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan protein di dalam negeri, khususnya daging sapi. Hal ini dapat dibuktikan dengan program Swasembada Daging Sapi guna memenuhi permintaan akan konsumsi daging sapi yang seakan mengalami peningkatan setiap tahunnya sebagai akibat dari pertumbuhan penduduk serta pola asuh konsumsi masyarakat yang mengarah kepada gizi seimbang.

Sejalan dengan itu, praktik jual beli oleh penjual daging sapi melirik peluang untuk menjajankan daging celeng dan atau daging babi sebagai pengganti daging sapi untuk meraup untung yang lebih besar makin menjamur. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen harus bijak dalam memilih daging. Berikut ini 5 tips yang dapat kamu digunakan saat akan membeli daging di pasaran.

1.Warna.

Hal pertama yang mungkin akan kamu temui pada saat membeli daging ialah warna yang merah dan cerah. Umumnya pada daging sapi ialah warna daging akan terlihat berwarna merah tua, pada daging celeng akan berwarna merah muda, sedangkan pada daging babi akan berwarna merah pucat lebih mirip seperti daging ayam pada umumnya. Tetapi pedagang cukup cerdik untuk mengakali hal ini, yakni dengan merendam daging babi atau daging celeng dengan darah sapi sehingga berwarna lebih merah tua dan tidak memiliki perbedaan yang mencolok dengan daging sapi pada umumnya. Untuk mengatasi hal tersebut kamu bisa mengambil daging yang kamu curigai itu lalu merendamnya, maka akan terlihat perbedaan antara daging sapi yang asli dengan daging babi atau daging celeng yang hanya direndam dengan darah sapi.

2. Serat kasar.

Hal lain yang tentu saja terlihat dengan jelas ialah serat kasar pada daging. Pada daging sapi serat daging akan lebih jelas terlihat, terasa kasar pada saat dipegang, dan lebih rapat. Sedangkan pada daging babi serat kasar tidak akan terlihat jelas dan terasa lebih halus pada saat dipegang dan lebih renggang. Berbeda halnya dengan daging celeng, serat kasar daging akan lebih keras pada saat dipegang namun tidak memperlihatkan garisgaris pada daging seperti yang lebih nyata pada daging sapi.

3.Tekstur.

Perbedaan lainnya yang dapat diketahui ialah tekstur daging yang tidak sama. Umumnya daging sapi akan memiliki tekstur daging yang lebih kenyal, lebih kaku, dan padat. Hal ini berbeda jauh dengan daging babi ataupun daging celeng yang memiliki tekstur daging yang lebih lunak. Untuk memudahkannya akan lebih baik bila langsung memegangnya, dari situ akan lebih jelas bahwa daging sapi lebih solid dan cukup sukar untuk merenggangkannya, sedangkan daging babi akan lebih kenyal.

4.Lemak daging.

Pada semua daging pasti memiliki lemak dan diyakini bahwa kandungan lemak pada daging itulah yang membuat menjadi lebih gurih pada saat dimakan. Tentu saja pada setiap hewan memiliki kandungan lemak daging yang berbedabeda sehingga tidaklah sulit untuk membedakan lemak daging sapi, daging babi, dan daging celeng.

Lemak pada daging sapi umumnya lebih tebal dan lebih keras. Lemak pada daging sapi lebih kaku dan berbentuk. Sedangkan pada daging celeng memiliki lemak daging yang lebih tipis yang kemungkinan besar diakibatkan kebutuhan kalori yang sepenuhnya diserap sempurna oleh tubuh sehingga hanya sedikit yang tertimbun sebagai cadangan lemak di dalam tubuh. Lain halnya dengan lemak pada daging babi yang lebih tebal dan dan lebih lunak serta lemak yang dihasilkan lebih elastis.

5.Aroma.

Hal terakhir yang dapat menjadi pertimbangan ialah aroma. Perbedaan hewan tentu saja akan menghasilkan aroma yang berbedabeda, begitupula dengan daging hasil dari hewan ternak. Pada daging sapi, aroma dari daging sapi akan berbau khas seperti daging sapi pada umumnya. Pada daging babi akan menimbulkan aroma yang berbau amis, sedangkan daging yang diperoleh dari daging celeng akan berbau amis dan juga anyir.

Itulah tips dan trik yang dapat kamu gunakan pada saat berbelanja daging sapi untuk menghindarkan dari daging babi ataupun daging celeng. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu. Terima kasih.