Setiap orang tua tentunya menginginkan kehadiran seorang anak dalam kehidupan rumah tangganya. Terlepas apakah itu anak perempuan ataupun anak laki-laki.

Namun terkadang pada salah satu pihak, baik suami atau istri mempunyai keinginan tersendiri dalam hal anak, misalnya seorang suami menginginkan anak perempuan ataupun sebaliknya.

Untuk mewujudkan keinginan tersebut biasanya para orang tua akan banyak berdoa, mengadakan selamatan, dan melaksanakan adat-adat tertentu agar mendapatkan anak yang diinginkan.

Nah, tapi sebenarnya ada beberapa cara tertentu yang dianggap oleh pakar ilmiah untuk dapat menentukan jenis kelamin bayi dalam kandungan, salah satunya yaitu dengan mengkonsumsi makanan-makanan tertentu.

Pisang merupakan salah satu makanan yang diyakini dapat mempengaruhi penentuan jenis kelami bayi, di mana ketika wanita tidak mengkonsumsi pisang, maka bayi yang dikandung pun akan berjenis kelamin perempuan, lantas benarkah hal itu?

Secara ilmiah, kemungkinan jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan pada bayi yang dikandung memiliki pengaruh yang sama besar. Ketika Satu kromosom X pada ibu dipasangkan dengan satu kromosom pada ayah. Maka di sanalah penentuan jenis kelamin itu akan terjadi. Apabila kromosom yang diberikan oleh pihak ayah adalah kromosom X, maka anak yang dikandung akan berjenis kelamin perempuan.

Namun jika kromosom yang diberikan pihak ayah adalah kromosom Y, maka bayi yang dikandung pun akan berjenis kelamin laki-laki. Maka dapat dikatakan bahwa penentu jenis kelamin bayi berada di pihak laki-laki melalui kromosom yang dibawa oleh spermanya.

Dengan syarat sperma pembawa kromosom tersebut mana berhasil membuahi sel telur yang sangat dipengaruhi oleh kondisi vagina pada saat pembuahan terjadi.

Meski secara ilmiah menyatakan demikian, namun pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan Universitas Exeter di Inggris, yaitu tepatnya pada tahun 2008, telah ditemukan bahwa adanya keterkaitan antara konsumsi zat potasium dan sodium dengan melahirkan anak yang berjenis kelamin laki-laki.

Dalam penelitian tersebut, para ilmuwan melakukan sebauh survei terhadap 740 wanita yang tengah hamil, kemudian mengamati kebiasaan dalam aktifitas makan mereka. Dan ternyata dalam penelitian ini ditemukan bahwa wanita yang hamil dengan mengonsumsi banyak zat potasium dan sodium mempunyai kecenderungan melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki.

Dalam satu batang pisang pun diyakini mengandung kurang lebih 422 mg kalium, dengan jumlah itu pun sebenarnya telah memenuhi sekitar 13 persen kebutuhan nutrisi harian tubuh.

Dalam penelitian lainnya yang dilakukan di Universitas Maastrich, Belanda, pun menunjukkan adanya keterkaitan antara pola makan ibu dengan kemungkinan jenis kelamin bayi yang dikandung.

Ketika seorang Ibu mengkonsumsi makanan yang rendah sodium, termasuk pula garam dan juga mengkonsumsi tinggi kalsium, maka hal itu akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengandung bayi perempuan.

Dalam hal itu pun para peneliti sama sekali tidak menganjurkan ibu yang tengah hamil tersebut untuk melakukan diet buah pisang atau makanan lainnya karena Hal itu dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi, khususnya dalam hal nutrisi.

Ibu hamil sendiri tentunya harus mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang agar bayi di dalam perutnya bisa tumbuh secara optimal. Para ibu jangan sampai diet nutrisi karena hanya ingin bayi laki-laki, ibu hamil harus tetap menjaga pola hidup yang sehat, agar bayi yang dikandungnya tumbuh dengan baik dan sehat.