Walau sering digosipkan akan terjun ke bisnis konsol video game seperti Sony, Nintendo, atau Microsoft, namun hingga saat ini Google terkesan menutup rapat apapun yang berhubungan dengan informasi kalau mereka benar-benar memulai bisnis yang market-nya dikuasai tiga raksasa tersebut.

Sebenarnya tanpa masuk ke bisnis konsol video game rumahan sekalipun, Google sudah sangat kaya raya dari game. Melalui Play Store Android saja, Google mampu meraih profit jutaan dollar dari game-game yang di jual di sana. Karena rata-rata gamers punya smartphone di saku mereka, tentu game-game di Play Store merupakan pilihan untuk nge-game secara mobile. Sehingga Google sebenarnya, secara teori, tidak perlu repot-repot masuk bisnis yang mereka tidak kuasai seperti konsol gaming rumahan.

Benarkah Google akan ciptakan konsol gaming ala PlayStation?

(Sumber gambar: Android Police)

Tapi semua tanda-tanda yang beredar menunjukkan kalau Google akan merilis konsol game sendiri. Yang secara otomatis menjadikan mereka kompetitor tiga raja konsol yang saat ini berkuasa alias Nintendo, Sony, dan Microsoft.

Seperti misalnya kehadiran Google nanti di event GDC alias Game Developers Conference bulan Maret 2019 ini. Memang kehadiran Google bukan hal baru di GDC karena mereka setiap tahun muncul disana. Tapi tahun ini terasa sedikit spesial karena di awali teaser-teaser yang mengarah adanya hardware gaming yang akan diperkenalkan Google nanti di event tersebut.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=5&v=HJclcGp8K_4

Ada pula tweet dari Rick Osterloh, Senior Vice President divisi hardware Google. Osterloh membawahi divisi yang selama ini mengurusi dan bertanggung jawab pada perangkat keras Google seperti smartphone Google Pixel dan Google Home. Tweet itu memastikan kalau Google memang akan memperkenalkan perangkat baru. Mungkin perangkat gaming. Mungkin juga tidak. Yang jelas ini menunjukkan kalau akan ada kejutan dari divisi perangkat keras Google.

Benarkah Google akan ciptakan konsol gaming ala PlayStation?

(Sumber gambar: Google)

Bukti kuat lain adalah teaser dari website Google yang menjual hardware seperti smartphone Google Pixel maupun streaming device Chromecast. Google Store hanya menjual hardware alias perangkat keras. Tidak seperti Play Store yang hanya menjual perangkat lunak (alias aplikasi/game). Sehingga hampir bisa dipastikan kalau Google akan merilis hardware alias perangkat keras baru bulan ini. Atau mengumumkan keberadaannya ke publik lewat event GDC 19.

Tebakan kalau hardware misterius tadi adalah perangkat gaming konsol ala PlayStation muncul juga karena tersebarnya paten controller/joystick Google. Paten tersebut menunjukkan format sebuah perangkat joystick yang sangat identik dengan joystick konsol video game kebanyakan. Sehingga wajar rumor konsol gaming Google akan muncul kini menjadi topik panas dunia teknologi dan dunia gaming sekaligus.

Benarkah Google akan ciptakan konsol gaming ala PlayStation?

(Sumber gambar: VG247)

Sebelum ini rumor kalau Google serius di bisnis konsol gaming sudah tersiar lewat proyek mereka yang bernama Project Yeti. Gosipnya adalah konsol Google akan mengadopsi sistem "streaming gaming" dan tidak tradisional seperti PlayStation, Switch maupun Xbox. Mengingat Play Store merupakan jualan Google di bidang gaming, tentu saja analis menduga kalau konsol Project Yeti menggunakan sistem operasi Android. Yang juga berarti game-game disitu hanya sekelas smartphone dan bukan dedicated console seperti buatan Sony, Nintendo dan Microsoft.

Tapi belakangan beredar rumor lain yang menyebutkan kalau perusahaan game terkemuka Sega akan bekerja sama dengan Google dalam penciptaan konsol baru ini. Sega sendiri kenyang pengalaman dalam bisnis konsol gaming rumahan sehingga kerjasama dengan Google terasa masuk akal dan menarik. Karena di awal millenium dulu, Sega bekerja sama dengan Microsoft dalam penciptaan konsol Microsoft Xbox klasik.

Jika benar Sega dan Google bersatu menciptakan sebuah konsol gaming rumahan maka peta bisnis home gaming console dunia bisa berubah secara drastis. Dominasi tiga raja Nintendo-Sony-Microsoft dipastikan akan terganggu mengingat infrastruktur Google termasuk baik serta pengalaman Sega yang mumpuni di bidang video game. Bagaimana ujungnya? Kita harus menunggu hingga event Game Developers Conference 2019 dimulai untuk mengetahui hal itu.

Kamu bisa menyaksikannya secara streaming di sini: https://www.youtube.com/watch?v=nUih5C5rOrA&feature=youtu.be