Pertengkaran antara kakak dan adik memang sudah tidak mengherankan, apalagi jika berjenis kelamin yang sama. Bahkan masalah kecil pun bisa menjadi pemicu pertengkaran antara kakak dan adik. Walaupun perbedaan usia antara kakak dan adik terpaut cukup jauh, itu tidak membuat mereka terhindar dari pertengkaran. Mungkin pertengkaran kakak dan adik bahkan sudah menjadi tontonan sehari-hari di rumah. Melihat pertengkaran kakak dan adik berpotensi membahayakan hubungan antar saudara. Dampak yang ditimbulkan cukup berbahaya, seperti hubungan antara kakak dan adik menjadi renggang, anak-anak menjadi depresi dalam beberapa tahun berikutnya. Sehingga sebagai orang tua harus tahu bagaimana cara mengatasinya.

Dampak pertengkaran antara kakak dan adik.

Renggangnya kedekatan antar saudara merupakan dampak dari pertengkaran tersebut. Bahkan kedekatan antar anak dan orang tua juga sedikit berkurang karena si adik merasa orang tuanya memihak kepada si kakak, dan sebaliknya. Jika si kakak sering membentak, memerintah dengan cara yang tidak baik dan lainnya yang membuat pertengkaran terjadi itu bisa menimbulkan rasa dendam terhadap kakaknya dan itu bisa membuat si adik membalas rasa dendamnya itu ke adik yang lainnya dengan perilaku yang tidak baik, dan hal tersebut bisa merusak hubungan antar saudara kandung dan bisa membentuk kepribadian yang kurang baik.

Pertengkaran antara kakak dan adik memang dianggap lumrah, tapi ternyata dampak dari pertengkaran tersebut sangat besar pengaruhnya. Menurut peneliti, anak-anak yang sering bertengkar dengan saudara mereka karena merasa tidak diperlakukan secara tidak adil memiliki risiko untuk menderita depresi dalam beberapa tahun berikutnya. Oleh karena itu, orang tua harus adil kepada anak-anaknya dan disesuaikan.

Cara meminimalkan terjadinya pertengkaran antara kakak dan adik.

Agar terhindar dari dampak pertengkaran tersebut, orang tua harus meminimalkan terjadinya pertengkaran antar anaknya, seperti diberi perhatian dan kasih sayang yang sama. Anak-anak yang merasa dicintai, diberi cukup perhatian, kecil kemungkinannya untuk bertengkar. Tidak memihak, biarkan anak-anak menyelesaikan sendiri pertengkaran mereka, kecuali jika mereka tampak membutuhkanmu memfasilitasi komunikasi keduanya. Sebagai orang tua juga harus mendorong anak-anaknya untuk saling bekerja sama. Saat mereka sudah berhasil untuk menyelesaikan permasalahannya, ajarkan mereka untuk bekerja sama. Tidak mengintervensi, jika orang tua selalu mengintervensi, menentukan yang salah dan yang benar, membuatkan keputusan, maka anak tidak akan belajar untuk mencari jalan keluar dari konflik yang dihadapinya.

Pertengkaran antara kakak dan adik jika dibiarkan terus-menerus terjadi bisa menimbulkan dampak yang lumayan besar, yaitu seperti depresi dalam beberapa tahun berikutnya, dan juga mengurangi kedekatan antar saudara dan orang tua. Dengan kata lain, remaja dengan depresi dan kecemasan cenderung banyak melawan ketika dewasa. Cara mengatasi pertengkaran pada anak-anaknya, orang tua tidak perlu ikut campur dan menghentikan pertengkaran antara anak-anak, tapi mereka harus mampu mengonfirmasi bahwa aturan yang jelas dan adil ketika memberikan tugas kepada anak-anaknya. Oleh karena itu, hubungan antar kakak dan adik diusahakan agar harmonis supaya tidak terjadi pertengkaran dan berdampak buruk untuk kedepannya. Orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anak-anaknya.