Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir hanya mampu menjadirunner-uppada ajang Indonesia Masters Super 500 setelah dikalahkan unggulan pertama sekaligus ganda campuran terbaik dunia saat ini asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Minggu (27/01/2019). Owi/Butet, sapaan akrab dari Tontowi/Lilyana, yang mendapatkan dukungan penuh dari para penonton yang hadir di Istora Senayan kalah dengan tiga game, 21-19 19-21 16-21. Ini juga menjadi laga penutup dari Butet karena ia memutuskan untuk gantung raket.

Begini akhir cerita Butet sebelum gantung raket di dunia Badminton

Namun, hasil tersebut tidak lantas menjadi mengecewakan karena di usianya yg sudah mencapai 33 tahun, Butet masih mampu untuk menampilkan permainan terbaiknya. Terlebih, dengan segudang prestasinya, mulai dari juara Sea Games, juara dunia, hingga puncaknya mampu meraih emas Olimpiade Rio 2016 di sektor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad. Butet merupakan satu dari sedikit pemain putri badminton yang mempunyai rekam jejak paling gemilang di Indonesia, bahkan dunia.

Begini akhir cerita Butet sebelum gantung raket di dunia Badminton

Sementara itu, Indonesia berhasil meraih satu gelar dari sektor ganda putra setelah terjadiall-Indonesian final. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu menghempaskan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan duagamelangsung, 21-11 21-17. Marcus/Kevin berhasil mempertahankan gelar mereka dan ini merupakan gelar kedua mereka di tahun 2019 setelah minggu lalu mereka juga menjuarai ajang Malaysia Masters Super 500.

Kejutan terjadi di sektor tunggal putra. Kento Momota yang diprediksi akan menjadi juara, harus mengakui keunggulan lawannya yang tidak diunggulkan. Setelah mampu mengalahkan 3 wakil Denmark dari babak 32 besar hingga semifinal, kali ini Momota gagal mengalahkan wakil Denmark lainnya, Anders Antonsen. Momota menyerah setelah bermain tiga game, 16-21 21-14 16-21. Ini menjadi gelar perdana Antonsen di ajang Indonesia Masters Super 500.

Dari sektor ganda putri, sesuai prediksi, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi mampu mengandaskan perlawanan ganda putri Korea, Kim So Yeong/ Kong Hee Yong dengan duagamelangsung 21-19 21-15. Di sektor tunggal putri, Carolina Marin yang menghadapi Saina Nehwal, harus mundur saat kedudukan 10-4 karena mengalami cedera. Hal ini membuat pebulutangkis asal India tersebut meraih gelar juara Indonesia Masters Super 500 setelah hanya bermain 10 menit.