Hampir di setiap pekarangan rumah banyak ditemui pohon belimbing dengan buahnya yang lebat dan sangat menggoda untuk dipetik. Saat cuaca sedang terik, melihat buah belimbing kuning-kuning segar di pohon kamu pun memetik buah untuk sekadar pelepas dahaga. Saat sedang asyik menyantapnya, tiba-tiba kamu kena jewer ibumu karena ternyata itu pohon belimbing milik tetangga. Duh! salah sendiri ya, mbok ya izin dulu sama pemiliknya.

Bahaya makan belimbing bagi pengidap gangguan ginjal, berakibat fatal

Buah belimbing kuning dan hijau tampak rimbun di atas pohon (foto: pixabay/GodImage)

Buah belimbing memang menyehatkan untuk dikonsumsi karena kaya akan vitamin C dan mengandung banyak air yang tentu saja ampuh mengusir rasa haus. Selain itu, belimbing mengandung vitamin A, antioksidan alami, serat, potasium, magnesium, fosfor, juga betakaroten yang bagus untuk kesehatan tubuh.

Tapi ternyata, tidak semua orang bisa bebas mengonsumsi buah belimbing, terutama bagi orang yang menderita gangguan ginjal, bisa menyebabkan keracunan!

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Ternyata, buah belimbing mengandung racun bernama caramboxin dan kadar asam oksalat tinggi yang dapat menghambat sistem saraf pusat yang bisa berakibat fatal bagi penderita gangguan ginjal, apalagi memakannya dalam kondisi perut kosong.

Pada 2006, Journal of Nephrology menerbitkan sebuah kasus di mana seorang pasien penyakit ginjal kronis mengonsumsi buah belimbing yang dipikirnya baik untuk kesehatan. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, ginjang sang pasien justru mengalami rusak permanen. Kasus lain, pada 2009 seorang pasien penyakit ginjal pada rumah sakit di Hongkong mengalami detak jantung cepat akibat mengonsumsi dua buah belimbing. Oleh pakar kesehatan, hal itu bisa terjadi karena pasien mengalami keracunan buah belimbing (doktersehat.com).

Bahaya makan belimbing bagi pengidap gangguan ginjal, berakibat fatal

Buah belimbing memang menyehatkan, tapi berisiko jika dikonsumsi oleh penderita gangguan ginjal (foto: pixabay/chrisad85)

Kalau dalam kondisi sehat alias ginjalmu berfungsi normal, memakan buah belimbing tidak jadi masalah karena ginjalmu mampu membilas keluar racun caramboxin tersebut. Tapi, buat orang yang ginjalnya bermasalah alias menderita gagal ginjal kronis, tidak akan mampu mengeluarkan racun dari belimbing yang dikonsumsi dan bisa menumpuk.

Organ ginjal yang jumlahnya sepasang ini berfungsi untuk menyerap zat dan mineral tertentu yang masuk ke tubuh. Apabila mengalami gangguan, ginjal tak mampu lagi berfungsi baik, berakibat sisa metabolisme menumpuk dan menjadi racun dalam tubuh. Kadar potasium dalam belimbing juga jadi alasan penderita gagal ginjal untuk hindari mengonsumsi buah ini.

Bagi penderita gagal ginjal harus menjaga makanan yang dikonsumsi, beberapa jenis makanan yang perlu dikurangi antara lain: makanan mengandung sodium seperti keju, sosis, kecap asin, makanan kalengan; makanan dengan tinggi protein seperti telur, ikan, ayam, susu, daging; makanan yang mengandung fosfor tinggi seperti minuman beralkohol, kacang-kacangan dan kola; makanan mengandung potasium seperti sayur, pisang, dan buah-buahan lain.

Kalau nekat mengonsumsi buah belimbing walaupun hanya beberapa irisan apalagi dalam jumlah banyak saat menderita gangguan ginjal, dalam 2 sampai 24 jam kamu bisa berisiko mengalami cegukan, mual, muntah, kebingungan mental, kejang, gangguan kesadaran, bahkan bisa meninggal!

Tapi, bagi mereka dalam kondisi tubuh yang sehat, makan buah belimbing punya khasiat untuk kesehatan tubuh. Apa saja, nih?

Bahaya makan belimbing bagi pengidap gangguan ginjal, berakibat fatal

Buah belimbing yang masih muda berwarna hijau dengan rasa sangat kecut dan agak sepat jika dimakan (foto: pixabay/mayapujiati)

Dilansir dari alodokter.com,berikuit ini beberapa manfaat dari buah belimbing.

1. Buah belimbing kaya serat yang berfungsi mengendalikan kadar gula darah, bantu turunkan kadar kolesterol. Sekitar 60% selulosa, 27% hemiselulosa, 13% pektin terkandung dalam buah belimbing yang merupakan serat tak larut dalam air. Makan belimbing dapat bantu hilangkan lemak dalam tubuh melalui kotoran.

2. Belimbing kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bantu hilangkan racun, dan cegah risiko kanker.

Bahaya makan belimbing bagi pengidap gangguan ginjal, berakibat fatal

Irisan star fruit atau buah belimbing menyerupai gambaran bintang (foto: pixabay/WikiImage)

3. Kandungan saponin, alkaloid, flavanoid, dan tanin dari ekstrak akar, daun dan buah belimbing yang berfungsi sebagai antikoksidan dapat membantu proses penyembuhan, berdasarkan studi fitokimia dan farmakologi.

4. Buat kamu yang mengalami eksim alias peradangan kulit, konsumsi buah belimbing yang mengandung etanol berfungsi sebagai anti-inflamasi yang bantu meringankan kondisi tersebut. Selain itu, belimbing dapat menghalangi pertumbuhan bakteri pada tubuh. Pada beberapa wilayah seperti India dan Tiongkok, buah belimbing dijadikan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, radang kulit, dan asma.

Buah belimbing digunakan untuk meringankan sakit maag pada pengobatan tradisional, ekstrak daun dan buah belimbing mengandung flavanoid, terpenoid, lendir yang bersifat anti-ulkus.

Bukan mereka yang menderita gangguan ginjal saja yang harus berhati-hati dalam mengonsumsi buah belimbing. Belimbing mengandung asam oksalat yang tinggi, kamu yang sehat pun kalau makan belimbing kebanyakan bisa berisiko terkena batu ginjal, gagal ginjal kronis ataupun keracunan. Jadi, selalu batasi porsi saat makan belimbing jangan berlebihan, supaya manfaat sehatnya bisa kamu dapat bukan justru menyebabkan petaka!

Buat kamu yang mengalami gangguan kesehatan apapun, penting untuk konsultasikan dulu dengan dokter kalau memang pengen makan buah belimbing demi mencegah terjadinya hal-hal buruk pada tubuhmu. Ingat, kesehatan itu penting dan biaya pengobatan itu mahal, lebih baik mencegah daripada mengobati. Setuju, guys?